Profil Mariano Peralta: Winger Borneo FC yang Bikin Bali United Kocar-kacir, PSS Sleman Waspadalah

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Mariano Peralta, winger Borneo FC yang sempat bikin Bali United kocar-kacir, kini berpotensi buat PSS Sleman waspada.

Borneo FC dijadwalkan akan menghadapi PSS Sleman pada putaran keempat Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).

Jelang laga kontra PSS Sleman, Borneo FC memiliki pemain sayap mumpuni yakni Mariano Peralta yang siap menembak gawang Super Elang Jawa dengan lesatan gol.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2024/2025 Pekan Ketiga: PSM Makassar Teratas, Persib Bandung di Papan Tengah

Mariano Peralta baru saja resmi bergabung dengan Borneo FC pada 7 Agustus 2024.

Ketajaman Mariao Peralta telah teruji sejak awal dirinya memperkuat klub berjuluk Pesut Etam tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Mariano Peralta untuk dapatkan kepercayaan pelatih Pieter Huistra, lantaran ia langsung catatkan debutnya saat pekan kedua Liga 1 2024/2025. 

Mariano juga tampil cemerlang bersama Borneo FC saat leg ketiga melawan Bali United dengan skor akhir 2-0 pada Selasa (28/8/2024).

Gol pertama diciptakan oleh Christoper Nduwarugira yang merampungkan assist apik dari Stefano Lilipaly pada menit ke 40.

Mariano Peralta sebagai pemain anyar juga turut melesatkan gol pelengkap kemenangan Borneo FC, ia mencetak gol pada menit ke 73 dengan umpan tajam yang berasal dari Berguinho.

Di sisi lain, Mariano Peralta didatangkan oleh Borneo FC dari CA Cerro dengan catatan yang apik juga.

Dirinya berhasil membukukan tiga gol dan empat assist dari 35 pertandingan bersama CA Cerro.

Menilik penampilan Mariano Peralta, patut jadi perhatian PSS Sleman untuk mewaspadai perfoma skuadnya saat melawan Borneo FC di pekan keempat Liga 1 2024/2025, Kamis (12/9/2024).

Menarik untuk dinantikan performa Mariano Peralta saat menghadapi PSS Sleman.

Baca juga: The Jakmania Sudah Move On dari Thomas Doll? Carlos Pena Mempesona di Persija: 3 Laga 2 Cleansheet

Lantas siapakah sosok Mariano Peralta?

Mariano Ezequiel Peralta merupakan pesepakbola profesional kelahira Adrogue, Argentina, pada 20 Februari 1998, kini ia berusia 26 tahun.

Memiliki postur tubuh mumpuni dengan tinggi 1,80 meter, Mariano bermain sebagai sayap kanan dan penyerang.

Mariano Peralta mengawali karier sepakbolanya dengan bergabung klub asal Argentina yakni CA San Lorenzo de Almagro.

Kemudian Mariano berhasil menembus tim utama San Lorenzo pada musim 2019/2020, dirinya berhasil mencatatkan dua gol dari 37 pertandingan.

Baca juga: 3 Rekomendasi Pelatih Top untuk Persis Solo, PSS Sleman, PSBS Biak, Madura United hingga Arema FC

Saat bersama San Lorenzo, nasib Mariano terbilang belum begitu baik lantaran ia sempat dipinjamkan ke Union Santa Fe saat periode 14 Februari hingga 31 Desember 2022.

Setelah menghabiskan masa pinjamnya bersama Union Santa Fe, Mariano Peralta melanjutkan perjalanan karier sepakbolanya dengan memperkuat klub divisi pertama Liga Uruguay yakni CA Cerro pada musim 2023/2024.

Untuk musim 2024/2025, pemain berdarah Argentina itu memutuskan untuk hijrah ke Liga Indonesia dengan memperkuat Borneo FC.

Hingga kini, Mariano Peralta telah mencatatkan dua caps dan satu gol saat memperkuat Borneo FC di Liga 1 2024/2025.

Profil Mariano Peralta

Dilansir transfermarkt.co.id, berikut profil Mariano Peralta:

Nama lengkap                 : Mariano Ezequiel Peralta Bauer

Tanggal lahir / Umur      : 20 Februari 1998 (26)

Tempat kelahiran           : Adrogue

Tinggi                                : 1,80 m 

Kewarganegaraan          : Argentina 

Posisi                                : Penyerang - Sayap Kanan 

Kaki dominan                  : Kanan

Klub saat ini                     : Borneo Fc Samarinda 

Bergabung                       : 7 Agustus 2024

Kontrak berakhir             : -

Harga pasaran saat ini   : Rp 6,95 miliar

Statistik Karier Mariano Peralta di Klub

Borneo FC Samarinda: 2 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 115 menit bermain.

CA Cerro: 35 pertandingan, 3 gol, 4 assist, 1.757 menit bermain.

CA Union: 40 pertandingan, 3 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, 1.719 menit bermain.

San Lorenzo: 37 pertandingan, 2 gol, 0 assist, 2 kartu kuning, 845 menit bermain.

(Magang TribunWow.com/LaelaPutri)

Baca berita menarik lainnya di Google News.