Timnas Indonesia
Ditolak Mentah-mentah Como 1907, Berlian Termahal Timnas Indonesia Malah Alami Peningkatan Karier?
Ditolak mentah-mentah Como 1907, berlian termahal Timnas Indonesia malah alami peningkatan karier? Berikut kansnya.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Ditolak mentah-mentah Como 1907, berlian termahal Timnas Indonesia malah alami peningkatan karier? Berikut kansnya.
Dilansir TribunWow.com, pemain termahal di Timnas Indonesia dengan banderol Rp 52,14 Miliar, Thom Haye, semakin condong bergabung dengan raksasa Kroasia langganan Liga Champions.
Sebagaimana diketahui, status Thom Haye saat ini yakni bebas transfer setelah kontraknya bersama SC Heerenveen telah berakhir.
Tercatat, Thom Haye sukses bukukan 7 gol dan 13 assist untuk SC Heerenveen dari 86 laga yang ia mainkan.
Baca juga: Keuntungan Timnas Indonesia Naturalisasi Kaya Symons: Ada 7, Pratama Arhan-Bintang Persija Terancam
Status bebas transfer Thom Haye membuat namanya banyak dikaitkan dengan tim-im besar Eropa lainnya.
Dua di antaranya yakni klub asal Prancis dan Italia, Reims dan Como 1907.
Untuk Reims, tak ada perkembangan berarti mengenai kepindahan sang proffesor.
Sementara untuk Como 1907, klub yang notabene milik taipan asal Indonesia, Hartono bersaudara itu pernah santer bakal jadi pelabuhan selanjutnya Thom Haye.
Sayangnya, kabar itu pun akhirnya dibantah oleh satu di antara perwakilan Como 1907, Mirwan Suwarso.
Thom Haye batal direkrut bukan karena kualitasnya yang kurang melainkan berkaitan dengan kebutuhan dan efisiensi belanja Como 1907 yang merupakan tim promosi serie A.
"Tidak mungkin (kami belanja berlebihan usai promosi). Pertama-tama kami menjalankan Como ini sebagai sebuah perusahaan," kata Mirwan Suwarso saat wawancara bersama KG Media Sports pada Rabu (15/5/2024) dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com.
"Klub sepak bola yang dijadikan bisnis, bukan sebagai sarana buat pemilik klub untuk pamer atau mengangkat gengsi mereka. Mereka tidak tertarik pada hal seperti itu."
"Jadi apa yang kami lakukan pasti adalah mencari pemain terbaik dan paling efisien buat klub ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Mirwan juga beranggapan, pemain-pemain yang dibutuhkan nantinya lebih kepada para pilar yang sudah memiliki pengalaman di Liga Italia.
"Seperti yang bisa dilihat di bulan Januari, kami berbelanja pemain dadakan untuk mendorong tim supaya bisa promosi, yang kami pilih adalah pemain-pemain yang sudah punya pengalaman kaliber Serie A," ujarnya.
"Baik itu Jean-Pierre Nsame yang pernah main di Venezia dan top scorer di Liga Swiss, Gabriel Strefezza yang kami ambil dari Lecce juga sudah punya pengalaman Serie A, Eduardo Goldaniga sebagai bek tengah juga punya pengalaman di Serie A."
"Dengan penambahan 3 pemain itu, berarti sekarang kami sudah punya 5 pemain yang memiliki pengalaman di Serie A ditambah Daniele Baselli dan Simone Verdi."

Baca juga: Polemik Panas Elkan Baggott: STY Bongkar Sebab Tak Panggil ke Timnas Indonesia, Erick Angkat Bicara
"Mungkin usia mereka sudah tua, tetapi setidaknya mereka bisa membawa pengalaman yang sangat dibutuhkan di saat kami sebagai klub baru masuk ke Serie A," tambahnya.
"Yang akan kami lakukan pasti mencoba mencari pemain-pemain efisien yang semoga harganya masih jauh di bawah pasar tetapi bisa langsung bermain di Serie A," ujarnya.
Bahkan Miswan turut memberikan contoh arah kebijakan Como 1907 yang terbukti berhasil ketika menggaet kapten Timnas U-21 Austria, Matthias Braunoder.
"Contohnya kemarin kami kemarin ambil kapten Timnas U-21 Austria, Matthias Braunoder. Waktu kami mengambil dia, orang-orang di Italia tidak ada yang kenal dia ini siapa."
"Tetapi kami menemukan dia dari data. Kami analisis, predictive modelling namanya, kami lihat perkembangan dia selama 5 tahun terakhir dan 5 tahun ke depan akan seperti apa."
"Kami beli dia dengan harga 180 ribu euro tetapi kami proyeksikan harga dia dalam 2 tahun ke depan bisa menjadi 4-5 juta euro. Strategi seperti itu yang kami lakukan."
"Kami sudah beli bek kanan baru dari Slovakia, dia juga di Timnas U-21 Slovakia, Kovacic namanya. Kalau kami hoki, dia akan main di EURO 2024 jadi harga dia akan bisa naik lagi."
"Menurut kami dia akan menjadi bek kanan yang menarik karena tahun lalu kalau tidak salah sudah bisa membuat 15 assist. Kami pasti akan mencari pemain-pemain yang seperti itu," tambahnya.
Setelah dikabarkan gagal mentas di serie A bersama Como 1907, Thom Haye dikaitkan dengan klub Prancis lainnya, OGC Nice.
Sayang seribu sayang, kesempatan mentas Thom Haye ke Liga Prancis pun nampaknya urung akan terealisasikan.
Dan pada akhirnya, nama Thom Haye pun kini dikabarkan semakin dekat dengan raksasa Liga Kroasia, Dinamo Zagreb.
Bahkan disebutkan, proses negosiasi Thom Haye dengan Dinamo Zagreb sudah memasukki tahap akhir yang sudah berlangsung di sebuah kota di Maksimirska, Zagreb.
"Pembicaraan terakhir sedang berlangsung, dan topik pembicaraan di Maksimirska 128 adalah Thom Haye, 29 tahun."
"Pemain asli Belanda yang telah menyandang status sebagai ikon Eredivisie Belanda."
"Di mana ia telah tampil lebih dari 200 kali untuk AZ Alkmaar, Willem II, ADO Den Haag, dan Heerenveen, yang telah dibelanya dalam dua tahun terakhir," dikutip TribunWow.com dari laporan HRSPORT.
Pemain yang mendapatkan julukan suporter Timnas Indonesia The Proffessor itu memiliki peluang besar untuk menerima tawaran ini.
Lebih lagi, Dinamo Zagreb bakal berpeluang untuk mendapatkan Thom Haye tanpa biaya transfer alias free transfer.
"Haye berstatus free agent sejak akhir musim lalu dan Dinamo bisa memboyongnya tanpa perlu mengeluarkan biaya," pungkas artikel tersebut.
Masuknya Dinamo Zagreb ke dalam bursa transfer Thom Haye sejalan dengan pernyataan yang pernah dibuat oleh agennya, Wesley Verhoek.
Wesley Verhoek pernah menyatakan jika kliennya sempat mendapatkan tawaran dari klub Belanda lainnya, Fortuna Sittard.

Baca juga: 6 Bintang Eropa Banjiri Kode A1 untuk Timnas Indonesia: Ada dari 4 Posisi Krusial, Ultras Garuda Cek
Namun, kesepakatan tak bisa terjalin karena Thom Haye memilih untuk menolak proposal tersebut.
Satu di antara alasannya menolak tawaran itu karena dirinya menantikan tawaran untuk bisa bermain di luar Belanda.
"Sejumlah klub telah menunjukkan ketertarikannya."
"Tapi tawaran yang dicari Thom belum ada di antara mereka."
"Ambisinya adalah membuat langkah yang bagus di luar negeri," kata Wesley Verhoek dalam wawancara kepada Voetbal International beberapa waktu lalu.
Menarik dinantikan realisasi kedatangan Thom Haye ke Dinamo Zagreb, akankah terwujud atau justru sebaliknya.
Profil Thom Haye
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Thom Haye:
Nama lengkap : Thom Jan Marinus Haye
Tanggal lahir : 9 Februari 1995
Tempat kelahiran : Amsterdam, Belanda
Usia : 28 tahun
Tinggi : 1, 87 meter
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Gelandang Bertahan/Defensive Midfielder
Kaki : Kanan/Right
Klub Saat Ini : Tanpa Klub
Bergabung : 1 Juli 2024
Kontrak berakhir : -
Pilihan kontrak : -
Catatan Statistik
1. AZ Alkmaar: 73 pertandingan, 2 gol, 5 assist dan 4.101 menit bermain
2. Willem II Tilburg: 71 pertandingan, 5 gol, 4 assist dan 4.979 menit bermain
3. NAC Breda: 69 pertandingan, 8 gol, 16 assist dan 6.047 menit bermain
4. SC Heerenveen: 86 pertandingan, 7 gol, 13 assist dan 7.304 menit bermain.
5. AZ Alkmaar U21: 56 pertandingan, 13 gol, 8 assist dan 4.235 menit bermain
6. US Lecce: 15 pertandingan, 1 assist dan 364 menit bermain
7. ADO Den Haag: 9 pertandingan dan 299 menit bermain.