Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Menilik Rencana AS di Balik Gencatan Senjata untuk Israel dan Hamas di Gaza, Ada 3 Fase

Amerika Serikat atau AS tengah berupaya untuk memfasilitasi gencatan senjata, lantas bagaimana respons Israel dan Hamas?

AFP
Potret kondisi Kamp Al-Mawasi, tempat para pengungsi di dekat Kota Khan Younis, Gaza pada 13 Juli 2024 silam. Terkini, Israel kembali melakukan serangan pada sekolah yang menjadi tempat pengungsian di jalur Gaza pada Selasa (20/8/2024). 

Sebuah pernyataan dari Pemerintah Israel pada 19 Agustus mengatakan, “Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Israel terhadap proposal Amerika saat ini mengenai pembebasan sandera kami, yang mempertimbangkan kebutuhan keamanan Israel.”

Apa saja poin-poin penting dalam rencana perdamaian?

Diperkirakan masih ada perbedaan besar antara Israel dan Hamas.

Salah satu masalahnya adalah berlanjutnya kehadiran militer Israel di Gaza.

Israel mengatakan, mereka ingin pasukan tetap tinggal untuk menghentikan gerak Hamas dan menghentikan penyelundupan lebih banyak senjata.

Namun, Hamas menentang pasukan Israel yang tetap berada di Gaza setelah gencatan senjata.

Hamas juga mempunyai perbedaan dengan Israel mengenai jumlah dan identitas tahanan Palestina yang akan dikembalikan ke Gaza dengan imbalan sandera Israel.

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Tuding Hambat Kesepakatan Gencatan Senjata, Presiden AS: Kami Tidak Menyerah

Seberapa besar peluang tercapainya kesepakatan damai?

Blinken mengatakan, gencatan senjata harus segera dicapai.

“Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk memulangkan para sandera, untuk melakukan gencatan senjata dan menempatkan semua orang pada jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan abadi,” kata Blinken pada 19 Agustus, saat berada di Israel.

Setelah mendapat persetujuan luas dari Pemerintah Israel, Blinken berkunjung ke Kairo untuk berbicara dengan Mesir dan Qatar—mediator dalam negosiasi damai Hamas dan Israel.

Kedua negara memiliki saluran komunikasi dengan Hamas.

Namun, Hamas menyatakan tidak akan mengirimkan perwakilannya ke sana.

Seorang anggota biro politik organisasi yang berbasis di Qatar, Basem Naim, mengatakan, “Kami menyetujui kesepakatan (melalui mediator) pada 2 Juli... dan oleh karena itu kami tidak memerlukan putaran perundingan baru atau membahas tuntutan baru Benyamin Netanyahu.”

Dia mengatakan bahwa Hamas “masih tertarik” pada perjanjian perdamaian, namun menegaskan, “Kami telah menunjukkan fleksibilitas maksimum dan sikap positif, dan pihak lain telah memahami ini sebagai kelemahan dan menghadapinya dengan kekuatan yang lebih besar."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
IsraelHamasGazaAmerika Serikatgencatan senjataJoe BidenAntony Blinken
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved