Perang Israel VS Hamas
Komandan Palestina Tewas akibat Aksi Saling Tembak Israel dan Hizbullah di Lebanon Selatan
Komandan Palestina tewas di dalam mobil miliknya akibat aksi saling tembak Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan pada Rabu (21/8/2024).
Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Komandan Palestina tewas di dalam mobil miliknya akibat aksi saling tembak Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan pada Rabu (21/8/2024).
Sebuah mobil menjadi target serangan di Kota Sidon, Lebanon saat pagi hari dan menewaskan seorang perwira senior Brigade Syuhada Al-Aqsa, yakni Khalil al-Maqdah.
Serangan pesawat tak berawak milik Israel diduga ditujukan terhadap sebuah mobil di Lebanon selatan hingga menewaskan seorang komandan koalisi kelompok bersenjata Palestina.
Pemicu serangan dikarenakan tensi ketegangan terus meningkat di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan di Sekolah Tempat Pengungsian Gaza, 12 Orang Dilaporkan Tewas
Pada malam harinya, tentara Israel melayangkan serangan udara yang menargetkan markas Hizbullah di wilayah Beeka, Lebanon.
Akibatnya, diketahui satu orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.
Setelahnya, Hizbullah lantas mengirimkan upaya balasan atas serangan yang dilancarkan Israel.
Puluhan roket dikirimkan oleh kelompok Hizbullah ke wilayah Israel utara.
Sekitar 50 roket ditembakkan oleh Hizbullah ke Dataran Tinggi Golan, wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Serangan tersebut terjadi tepat satu hari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken melakukan pertemuan mediasi dengan Mesir dan Qatar.
Baca juga: Israel dan Hamas Saling Tuding Hambat Kesepakatan Gencatan Senjata, Presiden AS: Kami Tidak Menyerah
Brigade Syuhada Al-Aqsa mengungkapkan bahwa sang komandan yang merupakan memiliki peran kunci mendukung rakyat Palestina dan mendukung perlawanan Palestina di tepi barat, memang sudah ditargetkan dari awal oleh para tentara Israel.
"Kami (Hizbullah) telah melihat Israel menargetkan komandan dan anggota kelompok Palestina, Hamas di Lebanon dan kami telah melihat mereka menargetkan anggota Hizbullah Lebanon," ungkapnya, dikutip dari Aljazeera.com pada Kamis (22/8/2024).
Sebagai informasi, Hizbullah telah melakukan aksi saling tembak dengan Israel atas serangan terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam sebagai upaya mendukung sekutunya dalam membela Palestina, yakni Hamas.
Sejak saat itu, aksi saling serang terjadi setiap harinya dan ketegangan semakin meningkat setelah komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr dan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh pada akhir bulan Juli 2024 silam.
Iran sebagai negara tempat terbunuhnya Ismail Haniyeh, berjanji untuk segera melakukan pembalasan terhadap Israel.
Baca juga: Israel Kekurangan Pasukan untuk Terus Memerangi Palestina, Ini Rencana Barunya