Liga 1
Blunder Buang Bustos? Tokoh Penting PSS Sleman Blak-blakan soal Titik Lemah Super Elja Kontra Persik
Blunder buang Bustos? Tokoh penting PSS Sleman blak-blakan soal titik lemah Super Elja kontra Persik Kediri.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Blunder buang Bustos? Tokoh penting PSS Sleman blak-blakan soal titik lemah Super Elja kontra Persik Kediri.
Dilansir TribunWow.com, kekalahan menyakitkan kembali ditelan oleh PSS Sleman saat menjamu Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/8/2024).
Dua gol Persik Kediri pemberi petaka PSS Sleman dicatatkan oleh Ramiro Fergonzi (17') dan Muhammad Supriadi (66').
Imbas kekalahan itu, PSS Sleman tak beranjak dari posisi dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025.
Baca juga: PSS Sleman Digilas Persik Kediri, BCS Desak Manajemen Ubah Misi & Kritik Keras Mantan Persis & Arema
PSS Sleman meraup poin -3 imbas dari dua kekalahan dan pengurangan poin karena terbukti melakukan match fixing saat berlaga di Liga 2 2018 silam.
Menyoroti dua kekalahan timnya, kiper PSS Sleman asal Brasil, Alan Bernardon pun blak-blakan ungkap satu titik lemah Super Elja di awal musim ini.
Menurutnya, titik lemah PSS Sleman awal musim ini ada di lini tengah.
Di mana, banyak momentum yang hilang begitu saja saat lini tengah PSS Sleman menguasai bola.
Hal itu yang sukses dimanfaatkan oleh lini tengah Persik Kediri yang dikomandoi eks PSS Sleman, Ze Valente.
“Saya pikir babak pertama kami berjalan baik. Di babak kedua, kami mencoba tampil lebih agresif namun beberapa kali kalah dalam perebutan bola di sektor tengah sehingga tidak bisa mengatasi serangan dari tim lawan,” kata Alan Bernardon. dikutip TribunWow.com dari laman PT LIB.
Kiper berusia 30 tahun itu menambahkan, tim harus tetap padu untuk bersama-sama melakukan evaluasi agar segera bangkit dari hasil minor dalam laga-laga berikutnya.
Sebagai bentuk upayanya agar bisa semakin menyatu dengan rekan-rekannya, Alan Bernardon mengaku meningkatkan skill komunikasinya.
Pemain yang kedatangannya sempat disorot karena disinyalir kelabuhi regulasi itu sampai belajar Bahasa Indonesia agar mampu berkomunikasi dengan para pilar lokal Super Elja.

Baca juga: Sesi Latihan PSS Sleman Banjir Sorotan Jelang Kontra Persik, BCS-Slemania Beri Pesan Menyayat Hati
“Saya coba tiap hari belajar bahasa Indonesia agar bisa komunikasi dengan pemain lokal. Selain itu, kita coba berkomunikasi dengan pemain di lini belakang supaya kedepannya bisa lebih baik sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh pelatih,” lanjutnya menjelaskan.
Merujuk pada satu titik lemah yang dibongkar Alan Bernardon, apakah ada kaitannya dengan keputusan PSS Sleman melepas otak serangan mereka asal Argentina, Jonathan Bustos?
Jika dilihat dari performa lini tengah, PSS Sleman kehilangan sosok yang lihai dalam mengalirkan bola cepat ke lini depan.
Sosok itu musim lalu diperankan apik oleh seorang Jonathan Bustos.
Visi bermain jelas, umpan satu dua cepat dan akselerasinya membuat lini tengah PSS Sleman musim lalu terbilang hidup.
Sementara saat ini, Chang-jin Moon yang memerankan tugas itu masih belum maksimal karena proses adaptasi.
Bahkan dirinya juga turun dari bench saat PSS Sleman menjamu Persik Kediri.
Perannya dimainkan oleh Cardoso yang digeser oleh Wagner Lopes lebih ke tengah dari posisi aslinya di sayap.
Sedangkan Betinho lebih banyak menjaga keseimbangan dibandingkan berperan sama halnya seperti Jonathan Bustos musim lalu.
Menarik dinantikan, akankah PSS Sleman bakal menemukan solusi tepat untuk pengatur serangan pengganti Jonathan Bustos pada pekan ke-3 Liga 1 2024/2025.
Mengingat, PSS Sleman bakal bertandang ke markas Smene Padang di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8/2024).
BCS Kritik Pedas Manajemen dan Eks Persis & Arema
Kekalahan PSS Sleman atas Persik Kediri membuat BCS langsung beri desakan untuk jajaran manajemen.
Di mana, BCS yang semula optimis dengan deretan skuad mewah PSS Sleman berubah seketika menjadi pesimis.
BCS mendesak manajemen untuk tak menargetkan gelar juara namun memikirkan bagaimana caranya terlepas dari zona degradasi.
Selain itu, suporter fanatik PSS Sleman itu juga beranggapan, biang keladi kekalahan Super Elja atas Persik Kediri karena lemahnya dua fullback mereka yang diisi oleh eks Persis Solo dan Arema FC, Abduh Lestaluhu serta Achmad Figo.
BCS juga tak segan memberikan kritik pedas untuk keduanya.
Komentar-komentar tersebut turut membanjiri dua unggahan terkini PSS Sleman di Instagram resmi tim.
"Figo figo, impostor seko arema iki," tulis @0wg****
"Abduh ro figo ndlo***," tulis @azrild****
"SEMANGAT BERJUANG UNTUK TIDAK DEGRADASI LAGI MAN," tulis @shinnn****
Figoo kakean turuu," tulis @aditt****
"bek kanan kiri kok loyo kabeh," tulis @io****
"Abduh ro figo titik lemah," tulis @bhayangkara_sleman_t****
"Jian bermusim musim liat mu di zona merah Mulu cuihhhh," tulis @misbhmqil_esc****
"Musim ini gak terdegradasi aja udah syukur," tulis @cvng****
Baca juga: Lirik Chant PSS Sleman Our Tribun Our Rules - BCS: Sang Punggawa Beraksi
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News