Profil Alfeandra Dewangga: Ikon PSIS Perusak Euforia Persis di Manahan, STY Yakin Tak Lirik Lagi?

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Alfeandra Dewangga, jadi aktor utama saat PSIS Semarang rusak euforia Persis Solo, bikin potensi kembali dilirik Shin Tae Yong.

PSIS Semarang baru saja menumbangkan Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2024 di Stadion Manahan, dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar, Sabtu (17/8/2024).

Gol tunggal PSIS Semarang dicetak oleh Alfeandra Dewangga dari skema tendangan pojok yang langsung menghujam gawang Persis Solo pada menit ke 45'+1' babak pertama.

Baca juga: Profil Ze Valente: Mantan yang Potensi Jadi Tokoh Antagonis untuk PSS Sleman, Persik Full Senyum?

Sebelum menjalani laga sengit melawan klub berjuluk Laskar Sambernyawa, Dewangga mengaku bahwa dirinya memang sangat termotivasi untuk menang atas Persis Solo.

Pasalnya, PSIS Semarang terhitung sempat kalah sebanyak dua kali di derbi jateng musim lalu dengan skor identik 0-2.

Berkat usaha dan kerja keras tim dalam improvisasi permainan, kini PSIS Semarang dapat merebut kemenangan atas Persis Solo di putaran kedua Liga 1 2024/2025.

Ketajaman Alfeandra Dewangga dalam mengalirkan bola memang patut diperhitungkan, sebab selama memperkuat PSIS Semarang ia telah menorehkan 6 gol dan 2 assist dari 79 pertandingan.

Di sisi lain, Alfeandra Dewangga merupakan penggawa Timnas Indonesia yang juga ikut andil saat Garuda berhasil menjuarai SEA Games 2023 dan juara tiga SEA Games 2022.

Namanya juga sempat tertulis saat Timnas U-23 akan melakoni turnamen Piala Asia U-23 2024, namun dirinya masih belum dapat melaksanakan panggilan tersebut lantaran tengah mengalami cedera.

Masuknya beberapa pemain naturalisasi juga semakin menambah persaingan Alfeandra Dewangga untuk kembali mengambil posisinya di Timnas Indonesia.

Melirik dari performa cemerlang Alfeandra Dewangga bersama PSIS Semarang, bukan tidak mungkin untuk Shin Tae Yong kembali memanggil gelandang istimewa itu untuk merapat ke Timnas Indonesia jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: Profil Mauro Zijlstra: Pesaing Rafael Struick & Pengancam Slot Timnas Indonesia Striker Persis Solo

Lantas siapakah sosok Alfeandra Dewangga?

Alfeandra Dewangga merupakan pesepak bola profesional kelahiran Semarang pada 28 Juni 2001, kini ia berusia 23 tahun.

Memiliki postur tubuh setinggi 1,79 meter, Alfeandra Dewangga bermain sebagai gelandang bertahan.

Alfeandra Dewangga mengawali karier sepakbolanya dengan bergabung PLPP Jateng pada tahun 2018.

Kemudian dirinya beralih ke klub kasta tertinggi Liga Indonesia yakni PSIS Semarang saat musim 2019/2020, tepatnya pada 10 Januari 2020.

Catatkan performa gemilang bersama PSIS Semarang, kontrak Dewangga diperpanjang hingga 30 Juni 2027. 

Alfeandra Dewangga juga bersaing secara profesional hingga level Timnas Indonesia, dirinya mengoleksi 2 assist dari 15 penampilan.

Selanjutnya ia juga sempet memperkuat Timnas kelompok umur U-22 dan U-23, meski Dewangga belum membukukan gol namun mencatatkan dua assist.

Baca juga: Mengenal Ezra Walian: Bekas Bidikan PSS Sleman yang Kans Bikin Super Elja Terkapar di Tangan Persik

Profil Alfeandra Dewangga

Dilansir transfermarkt.co.id, berikut profil Alfeandra Dewangga: 

Nama lengkap                : Alfeandra Dewangga Santosa

Tanggal lahir / Umur     : 28 Juni 2001 (23)

Tempat kelahiran          : Semarang

Tinggi                               : 1,79 m

Kewarganegaraan         : Indonesia

Posisi                                : Gelandang bertahan

Kaki dominan                  : Kiri

Agen pemain                   : GSG

Klub saat ini                     : PSIS Semarang

Bergabung                       : 10 Januari 2020

Kontrak berakhir            : 30 Juni 2027

Harga pasaran saat ini  : Rp 5,21 miliar

Statistik Karier Alfeandra Dewangga di Klub

PSIS Semarang: 79 pertandingan, 6 gol, 2 assist, 16 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 6.497 menit bermain.

Statistik Karier Alfeandra Dewangga di Tim Nasional

Timnas Indonesia: 15 pertandingan, 0 gol, 2 assist, 1 kartu kuning, 1.094 menit bermain.

Timnas U-23 Indonesia: 13 pertandingan, 1 assist, 1 kartu kuning, 1.018 menit bermain.

Timnas U-22 Indonesia: 6 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 3 kartu kuning, 520 menit bermain.

Indonesia Olympic Team: 4 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 322 menit bermain.

(Magang TribunWow/LaelaPutri)

Baca berita menarik lainnya di Google News