Liga 2
Kota Bertuah Dijejali Asing Elite: 1 Bintang PSPS Riau Seharga dengan Permata Anyar Persib Bandung
Kota Bertuah dijejali asing elite, 1 bintang PSPS Riau seharga dengan permata anyar Persib Bandung, berikut sosoknya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Kota Bertuah (julukan Pekanbaru-red) dijejali asing elite, 1 bintang PSPS Riau seharga dengan permata anyar Persib Bandung, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, PSPS Riau menjadi satu di antara tiga tim yang sudah melengkapi skuad asingnya jelang gelaran Liga 2 2024/2025.
Tiga asing dari tiga negara berbeda sukses diumumkan sebagai rekrutan anyar PSPS Riau.
Pemain asing pertama yang sukses dipastikan isi slot PSPS Riau yakni gelandang serang asal Afghanistan, Omid Popalzay.
Baca juga: PSPS Riau Banjir Bintang Liga 1: Bikin Persija, Madura United Buang Legenda, PSS-Persib Depak Aset
Omid Popalzay sukses diperpanjang PSPS Riau pada Jumat (28/7/2024).
Pemain Timnas Afghanistan itu dipertahankan guna mengisi slot asia PSPS Riau.
Setelah resmi memperpanjang Omid Popalzay, PSPS Riau umumkan kedatangan striker asal Kolombia, Jhon Mena.
Jhon Mena diumumkan sebagai rekrutan anyar PSPS Riau pada Senin (8/7/2024).
Dan, nama terakhir yang diumumkan sebagai pelengkap puzzle asing PSPS Riau adalah bek asal Brasil, Douglas Cruz.
Douglas Cruz sukses diresmikan oleh PSPS Riau pada Minggu (28/7/2024).
Bagaimana dengan kualitas ketiganya?
Jika dilihat dari market value, sosok Omid Popalzay menjadi pemain asing termahal milik PSPS Riau.
Pemain berusia 28 tahun itu memiliki market value Rp 1,74 Miliar per 15 Juli 2024.
Harga yang sama dengan gelandang anyar Persib Bandung asal Kroasia, Mateo Kocijan.
Di mana, harga Mateo Kocijan per 15 Juli 2024 berada di angka Rp 1,74 Miliar.
Sementara untuk dua asing lainnya, Douglas Cruz dan Jhon Mena sama-sama memiliki market value di angka Rp 434,54 juta.
Selain itu, untuk rekam jejak, para pemain asing anyar PSPS Riau juga terbilang mewah untuk setara Liga 2.

Baca juga: Kota Bertuah Bikin Eksodus Supersub Liga 1: PSPS Riau Bikin Persib Bandung dan PSS Sleman Bingung
Douglas Cruz didatangkan PSPS Riau dari klub Liga Utama Lithuania, Hegelmann.
Senada dengan Douglas Cruz, Omid Popalzay juga digaet dari kasta tertinggi, tepatnya dari Liga Lebanon, Nejmeh SC.
Sedangkan Jhon Mena diboyong Askar Bertuah dari klub kasta tertinggi Liga Kepulauan Faroe, ÍF Fuglafjördur.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah tiga asing elite PSPS Riau dalam arungi laga pada gelaran Liga 2 2024/2025.
Bungkus Supersub Liga 1
Langkah transfer di luar dugaan dilakukan oleh PSPS Riau.
Ya, tanpa diduga PSPS Riau sudah sukses mendatangkan beberapa lokal grade Liga 1 untuk musim depan.
Masuknya Aji Santoso di kursi pelatih jadi sebab nyatanya.
Mengingat, Aji Santoso merupakan pelatih berpengalaman yang lama menangani Persebaya Surabaya.
Sosoknya juga dikenal sebagai pelatih yang jelih dalam mengorbitkan pemain muda.
Hal itu lah yang menjadi daya tarik dua supersub milik Persib Bandung dan PSS Sleman pada akhirnya memutuskan untuk banting setir ke Liga 2.
Target yang musim lalu meleset jauh hingga babak play off degradasi musim depan tentu akan meningkat menjadi promosi ke Liga 1 dengan hadirnya beberapa bintang grade Liga 1.
Untuk pemain Persib Bandung, PSPS Riau sukses mendatangkan wonderkid masa depan Maung Bandung, Arsan Makarin.
Arsan Makarin berhasil didatangkan PSPS Riau guna mengisi pos penyerangan sayap yang musim lalu minim kreatifitas.
Kecepatan Arsan Makarin dapat mempermudah Aji Santoso dalam menyusun skema serangan cepat dengan memanfaatkan kemampuan individu jebolan Persib Bandung itu.
Setipikal dengan Arsan Makarin, supersub PSS Sleman Riki Dwi dikenal memiliki kekuatan pada kecepatan dan kemampuannya menyisir beberapa sudut penyerangan.

Baca juga: Jawaban Klub yang Bikin Alberto Rodriguez Membelot dari Persib: Ada Peran Orang Dekat, Bobotoh Sedih
Bahkan Riki Dwi dikenal mampu unjuk performa sebagai striker jika lini serang PSS Sleman alami deadlock pada beberapa musim terkininya bersam Super Elja.
Dengan resmi hengkangnya Arsan Makarin dan Riki Dwi ke PSPS Riau, maka dapat dipastikan PSS Sleman dan Persib Bandung harus mencari pengganti keduanya.
Disinyalir tak akan mudah mencari pengganti Arsan Makarin dan Riki Dwi yang berstatus sebagai kartu AS di saat deadlock.
Mengingat hal itu terjadi secara alamiah dan tanpa terduga sebelumnya.
Sebagai informasi, musim lalu, Arsan Makarin memainkan 18 kali pertandingan dengan catatkan 1 assist dari 337 menit bermain.
Sedangkan Riki Dwi mampu lesatkan 1 gol dari 13 laga dan 531 menit bermain untuk PSS Sleman.
Selain keduanya, ada juga Birrul Walidain, bekas anak asuh Aji Santoso saat di Persela Lamongan yang juga belum lama diresmikan PSPS Riau.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News