Kunci Jawaban PPKN Kelas 12 SMA Bab 3 Kurikulum 2013, Bab 3 Uji Kompetensi Bab 3 Halaman 92

TRIBUNWOW.COM - Simak pembahasan kunci jawaban PKPN Kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum 2013 Uji Kompetensi Bab 3.

Soal ini terdapat pada buku PKPN untuk SMA Kelas 12 Bab 3 Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, halaman 92 Kurikulum 2013.

Buku PPKN Kelas 12 SMA Kurikulum 2013 tersebut merupakan karya dari Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli.

Kunci jawaban ini dapat digunakan orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Orientasi dari pembelajaran PKN Kelas 12 SMA Bab 3 ialah siswa dapat memahami Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.

Baca juga: Pembahasan Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi 4.4 Halaman 198

Soal Uji Kompetensi Bab 3

Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 3

Nomor 1

Jawabannya : Ancaman pengaruh ideologi liberalisme dan munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme, munculnya gaya hidup konsumtif, dan sifat hedonisme, sikap individualisme dan westernisasi, memudarnya nilai-nilai gotong royong dan solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial, makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, munculnya tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Nomor 2

Jawabannya : Dengan adanya keterbukaan dalam proses penyelenggaraan negara, dimungkinkan akan dapat dicegahnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga dapat dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Dengan adanya pemerintahan yang demokratis, sangat dimungkinkan akan meningkatnya kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh pemerintah. 

Nomor 3

Jawabannya : Penyebab kejahatan di media sosial antara lain;

a) Kurangnya kedasaran keamanan: banyak pengguna media sosial yang tidak memahami resiko keamanan online dan cenderung membagikan informasi pribadi tanpa menyadari potensi bahaya.

b) Kemudahan anonimitas: anonimitas di media sosial memungkinkan individu untuk menyembunyikan identitas individu asli mereka, sehingga mereka lebih leluasa melakukan tindakan kejahatan tanpa rakut terindentifikasi.

c) Kurangnya pengawasan: banyak orang tua atau pengasuh yang kurang mengawasi aktivitas online anak-anak mereka, sehingga anak-anak rentan terhadap predator online.

Solusi mengatasi kejahatan di media sosial antara laiin:

a) Peningkatan kesadaran dan edukasi: mengadakan kampanye edukasi tentang keamanan onliine untuk masyarakat umum, termasuk anak-anak dan orang tua, agar mereka lebih waspada terhadap resiko yang ada.

b) Penguatan sistem keamanan: platform media sosial harus memperbarui dan memperkuat sistem keamanan mereka untuk mencegah akses tidak sah dan melindungi data pengguna.

c) Pengembanga tekonologi deteksi: penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi dan memblokir aktivitas mencurigakan atau konten yang berpotensi berbahaya senelum mencapai pangguna.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi 4.3 halaman 191

Nomor 4

Jawabannya : Agar tidak menimbulkan permasalahan dan dampak negatif, manusia perlu memiliki tanggung jawab etis di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek.

Bagi bangsa Indonesia, didalam mengembangkan dan menerapkan iptek perlu mengingat landasan idielnya, yaitu Pancasila dan landasan konstitusionalnya,
yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam kaitannya dengan Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sebenarnya telah memberikan peringatan kepada kita bahwa semua ilmu yang ada di dunia berasal dari Tuhan.

Nomor 5

Jawabannya : Kita harus berusaha untuk mencegah terjadinya tawuran kalau tidak memungkinkan kita menghindarinya.

Tawuran adalah perbuatan yang tidak terpuji, sangat memprihatinkan karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan mengancam
keutuhan negara.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Magang TribunWow/Ahmad Wafir)