Profil Reky Rahayu: Kiper Persib Bandung Berpotensi Hengkang, PSBS Biak Pelabuhan Selanjutnya?

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Reky Rahayu, kiper Persib Bandung yang minim menit bermain berpotensi hengkang jelang kompetisi Liga 1 musim 2024/2025, PSBS Biak pelabuhan selanjutnya?

Sosok penjaga gawang skuad Persib Bandung Reky Rahayu kini nasibnya tak menentu.

Pasalnya, Reky Rahayu tak kunjung terlihat di ajang Piala Presiden 2024 saat laga kontrak PSM Makassar yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (19/7/2024).

Diketahui, dalam laga Persib Bandung melawan PSM Makassar tersebut, tim Pangeran Biru menurunkan Teja Paku Alam sebagai penjaga gawang.

Diketahui, Reky Rahayu juga kepergok unfollow Instagram Persib Bandung.

Bahkan jumlah akun instagram yang diikuti oleh Reky Rahayu tidak ada alias nol.

Baca juga: Sosok Bayu Fiqri, Mantan Persib Bandung yang Diterima Jadi Calon Polri, Pilih Out dari PSIS Semarang

Di laga Piala Presiden 2024, Persib Bandung berhasil menggulung skuad Juku Eja dengan skor 2-0 tanpa balas, namun menyisakan tanda tanya besar.

Dilirik dari laman Transfermarket.com, Reky Rahayu masih terdaftar sebagai pemain skuad Maung Bandung.

Sayangnya, dalam unggahan beberapa sesi latihan Persib Bandung, sosok Reky Rahayu tidak terlihat.

Justru kiper lainnya seperti Sheva Sanggasi yang lebih sering terekam berlatih dengan kedua kiper utama Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza dan Teja Paku Alam.

Tak cuma di sesi latihan, sosok pemain 31 tahun tersebut juga tidak nampak dalam kdalaman tim Pangeran Biru saat kontra PSM Makassar berlangsung.

Persib Bandung hanya menyertakan dua penjaga gawang andalannya yakni Kevin Ray Mendoza dan Teja Paku Alam sebagai starter.

Hengkangnya Reky Rahayu dari skuad Maung Bandung semakin kuat.

Pasalnya, pemain dengan tinggi 1,76 meter itu kabarnya sedang dilirik oleh klub asal Papua, PSBS Biak.

Baca juga: Psywar Pelatih Timnas U-19 Indonesia ke Media Vietnam yang Komentari Laga Lawan Kamboja di ASEAN Cup

Kabar tersebut pernah diungkap oleh akun seputar transfer sepak bola Indonesia, @transfernews_ft.

"Reky Rahayu masuk radar PSBS Biak," tulis dalam unggahan akun seputar transfer sepak bola tersebut.

Namun peluang untuk teralisasinya dirasa sulit.

Pasalnya, PSBS Biak diketahui telah mendatangkan kiper asal PSDS Deli Serdang Pualam Bahari dan juga kiper lokal lainnya.

Namun, Reky Rahayu bisa destinasi ke klub Liga 2 untuk sekedar dipinjamkan seraya menghabiskan durasi kontrak yang masih menyisakan hingga 2025 mendatang.

Sebelumnya, Reky Rahayu juga sempat santer akan bergabung dengan Persita Tangerang.

Namun, kabar tersebut belum ada kejelasan hingga kini.

Dikutip dari laman Transfermarket.com, Reky Rahayu hanya mendapatkan jatah tampil sebanyak 9 pertandingan dengan 2 cleansheet dan 14 kebobolan selama bermain dengan Persib Bandung, itupun pada musim 2022/2023  sejak 28 Mei 2022 bergabung.

Pasalnya, penjaga gawang Persib Bandung tersebut sempat mengalami cidera cukup serius hingga akhirnya harus menjalani oprasi.

Menarik dinantikan, bagaimana nasib Reky Rahayu di Persib Bandung, akankah akan tetap bertahan atau memutuskan untuk berlabuh bersama klub lainnya jelang pagelaran Liga 1 musim 2024/2025.

Baca juga: Nasib Persib yang Identik dengan PSIS: Ditinggal Pemainnya yang Bertugas, Persis Solo Diuntungkan?

Berikut Profil Reky Rahayu, Dilansir Transfermarket.com;

Tanggal lahir / Umur  :8 Mei 1993 (31)

Tempat kelahiran       : Tangerang  

Tinggi                           : 1,76 m

Kewarganegaraan     : Indonesia

Posisi                           : Kiper

Kaki dominan            : kanan

Agen pemain             : Don Badres

Klub Saat Ini              : Persib Bandung

Bergabung                : 28 Mei 2022

Kontrak berakhir     : 2025

Perpanjangan kontrak terakhir :5 Mei 2023

Statistik Reky Rahayu

Kalteng Putra          : 18 pertandingan, 24 kebobolan, 4 cleansheet, 1 kartu kuning, 1 kartu merah, 1.593 menit bermain.

Persita Tangerang  : 9 pertandingan, 19 kebobolan, 2 cleancheet, 765 menit bermain.

Persib Bandung      : 9 pertandingan, 14 kebobolan, 2 cleansheet, 658 menit bermain.

Blitar United            : 8 pertandingan, 14 kebobolan, 2 cleansheet, 1 kartu kuning, 720 menit bermain.

Persela Lamongan  : 2 pertandingan, 6 kebobolan, 180 menit bermain.

(Magang TribunWow.com/Ahmad Wafir)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News