Timnas Indonesia
Calvin Verdonk Sambut Ronde ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sektor Kiri Timnas Indonesia Memanas
Sektor kiri Timnas Indonesia kian memanas seiring Calvin Verdonk tengah antusias menyambut ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Antusiasme dari Calvin Verdonk untuk gelaran ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kans membuat persaingan sektor kiri Timnas Indonesia semakin panas.
Calvin Verdonk menjadi tambahan amunisi terbaru dari Timnas Indonesia dan sempat menjalani debutnya kala melawan Filipina di laga pamungkas ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lalu.
Tampil di sektor kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk tampil solid dalam bertahan maupun membantu penyerangan skuad Garuda.
Baca juga: Detik-detik Aksi Nyeleneh Bintang Timnas Indonesia Calvin Verdonk & Oratmangoen, sampai Digeplak STY
Kini, Calvin Verdonk disinyalir tengah tak sabar untuk bermain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama Timnas Indonesia.
Melirik dari unggahan Instagram story @c.verdonk pada Kamis, 27 Juni 2024 tampak Calvin Verdonk mengunggah ulang postingan hasil pembagian grup dari Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Calvin Verdonk dan Timnas Indonesia diketahui tengah tergabung di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bakal calon lawan dari Timnas Indonesia dan Calvin Verdonk di Grup C terbilang cukup berat.
Calvin Verdonk harus membantu Timnas Indonesia menghadapi Jepang, Australia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menariknya, persaingan sektor kiri Timnas Indonesia untuk ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kelak bakal semakin panas seiring Calvin Verdonk terlihat antusias untuk segera tampil kembali dalam balutan seragam skuad Garuda.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, Bertamu ke Arab Saudi
Sektor kiri Timnas Indonesia yang kerap memakai skema tiga bek tersebut terpantau semakin dalam seiring kedatangan Calvin Verdonk.
Sebelum Calvin Verdonk bermain, sektor kiri Timnas Indonesia telah dihuni beberapa nama seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Edo Febriansah.
Namun, setelah Calvin Verdonk bergabung dengan Timnas Indonesia, sosok pemain dari NEC Nijmegen langsung mencatatkan debut yang cukup apik.
Melansir dari sofascore.com, Calvin Verdonk mendapat rating 7,5 meski hanya bermain selama 67 menit untuk Timnas Indonesia kala menghadapi Filipina.
Calvin Verdonk total mendapat 46 sentuhan dan mencatatkan akurasi umpan hingga 80 persen di sisi kiri Timnas Indonesia.
Setidaknya ada tiga umpan penentu, satu peluang serta dua tembakan tepat sasaran yang dilesatkan oleh Calvin Verdonk untuk Timnas Indonesia.
Bakal menjadi tugas berat bagi Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Edo Febriansah untuk menggeser Calvin Verdonk dari skuad inti Timnas Indonesia kelak.
Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah Calvin Verdonk bersama Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendatang.

Baca juga: Hasil Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi
Biaya Sidang Maarten Paes Rumornya Capai 32 M
Beredar rumor bahwa biaya sidang calon kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang mencapai Rp 32 miliar, PSSI akhirnya buka suara meski para fans Garuda sampai rela untuk patungan.
Sosok Maarten Paes merupakan kiper berdarah Belanda yang beberapa waktu lalu berpindah kewarganegaraan menjadi WNI dan tengah dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun, proses perpindahan federasi dari Maarten Paes sempat terganjal karena ia pernah bermain di Timnas Belanda U-21 di saat usianya sudah 22 tahun, yang mana akhirnya membuat Timnas Indonesia harus bersabar dan membawa kasus tersebut ke CAS.
Walhasil, PSSI akhirnya membawa kasus Maarten Paes ke CAS untuk mempermudah perpindahan federasi dan segera memperkuat Timnas Indonesia yang bakal bertanding di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kelak.
Namun, lamanya sidang Maarten Paes di CAS membuat publik menjadi berspekulasi akan waktu sang kiper dari FC Dallas tersebut bisa membela Timnas Indonesia.
Bahkan, sempat tersiar rumor bahwa biaya sidang Maarten Paes di CAS menelan Rp 32 miliar, yang mana membuat para pendukung Timnas Indonesia jadi was-was.
Di sisi lain, para pendukung Timnas Indonesia sampai bersedia untuk patungan membayar biaya sidang Maarten Paes di CAS.
Melirik dari unggahan Instagram fan base Timnas Indonesia @kitagarudafans pada Senin, 24 Juni 2024 lalu tampak para pendukung skuad Garuda berkelakar siap mengumpulkan dana untuk membayar sidang Maarten Paes.
"Semua suporter siap bantu pak demi kemajuan sepakbola indonesia," ujar akun @yudhi4***.
"Kuy 10rebu seratus siap meluncur nunggu pssi share quris nya," kelakar akun @nurhadi.ce***.
"Apakah pssi butuh donasi.? Buat membawa pulang keper andalan kita," komentar akun @mbah_gha***.

Akan tetapi, kabar biaya sidang Maarten Paes yang mencapai Rp 32 miliar tersebut langsung ditepis oleh pihak PSSI.
Melansir dari BolaSport.com pada Selasa, 25 Juni 2024 tampak Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni Arya Sinulingga membantah kabar biaya sidang Maarten Paes mencapai Rp 32 miliar.
"Jangan terlalu banyak sok tahu," ujar Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
"Sudah kami akan bicara kalau sudah pasti."
"Santai aja kita semua tahu langkah-langkah PSSI sudah diperhitungkan," lanjut Arya Sinulingga terkait sidang Maarten Paes di CAS.
Arya Sinulingga menambahkan bahwa biaya sidang Maarten Paes sudah diperhitungkan oleh PSSI.
Jika biaya sidang dianggap terlalu mahal, maka PSSI mengaku tak akan mempertimbangkan Maarten Paes untuk masuk ke Timnas Indonesia.
"Kita tahu bagaimana biaya-biaya sudah dihitung," tambahnya.
"Kami kalau terbentur biaya sejak awal kami sudah tahu masalahnya tidak mungkin dimasukan sebagai WNI kalau karena biaya."
"Pasti kami stop sejak awal pake logika," lanjutnya.
Maarten Paes sendiri memang diproyeksikan bisa bergabung dengan Timnas Indonesia pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Kalau ada yang analisis coba pake logika sederhana," ujar Arya.
"Kalau masalah biaya, kami pasti tidak akan meneruskan jadi WNI."
"Karena kami tidak perhitungkan soal biaya dan ada yang kami perjuangan di berbagai tempat itu."
"Tunggu saja, serahin pada ahilinya di tim Pak Erick (Thohir) bukan bilang kami berhasil, kami belum tahu, tapi sudah terbukti timnya untuk mengurus."
"Kami lagi godok semua," pungkasnya.
(TribunWow.com/Aulia)
Baca Berita Lainnya di Google News