Liga 1
5 Pemain Profesional Terlibat Pengeroyokan Wasit, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi Beri Klarifikasi
Beberapa pemain profesional Liga 1 hingga berlabel Timnas Indonesia dikabarkan terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap wasit.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kondisi miris sekaligus memprihatinkan kembali mewarnai sepak bola Indonesia.
Beberapa pemain profesional Liga 1 hingga berlabel Timnas Indonesia dikabarkan terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap wasit.
Wasit yang menjadi korban pengeroyokan sekaligus penganiayaan adalah Hadi Suroso.
Hal itu terjadi pada pertandingan final turnamen tarkam Bener Bersatu Cup 2024 di lapangan Pule Ds Bener Kec.Tengaran, Semarang, Minggu (2/6/2024).
Baca juga: Konvoi Juara Liga 1 Persib Bandung Berakhir di Gedung Sate, Umuh Muchtar Singgung Sikap Bobotoh
Dua tim yang bertanding adalah PS Putra Bakti Ds Patemon vs PS Ar Rafi Ampel Kab Boyolali.
Sebagai informasi, para pemain Liga Indonesia memilih untuk mengikuti turnamen tarkam di tengah berakhirnya kompetisi nasional.
Di antaranya ada duo kembar milik Barito Putera Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi juga ikut ambil bagian.
Hanya saja, keduanya disebut tidak terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.
Dikutip dari akun Instagram @forumwasitindonesia, Senin (3/6/2024), sedikitnya ada lima pemain profesional yang ikut melakukan pemukulan terhadap wasit.
Mereka adalah Bayu Pradana (Barito Putera), Komarudin (Persikabo 1973), Ilham Mahendra (Barito Putera), Hery Susanto (Persita Tangeran), Wahyu Wijiastanto (Eks Persiba Bantul).
Selain itu ada beberapa pemain lokal yang ikut melakukan pengeroyokan.
Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika Bayu Pradana mendapatkan kartu merah dari wasit.
Wasit yang memimpin laga adalah Hadi Suroso.
Baca juga: Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Disetujui DPR, Disiapkan untuk Bela Timnas Indonesia
Bayu Pradana akhirnya tidak terima dengan kartu merah yang diberikan wasit hingga melakukan protes.
Tidak hanya protes, Bayu Pradana sampai harus melakukan pemukulan dan menendang wasit.
Pemain berlabel Timnas Indonesia itu juga melakukan provokasi kepada pemain lain.
Tanggapan Asprov PSSI Jateng
Menanggapi kondisi itu, Asporv PSSI Jateng tidak akan tinggal diam.
Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi menegaskan akan melakukan investigasi dan mengusut kasus tersebut.
“Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya. PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah,” ujar Yoyok Sukawi.
(TribunWow/Elfan Nugroho)
Persija Jakarta Vs Arema FC: Launching Skuad, Jadwal hingga Pemain Macan Kemayoran Disebut Absen |
![]() |
---|
Daftar 35 Pemain Malut United setelah Resmi Launching, Pelatih Hendri Susilo Pakai 8 Legiun Asing |
![]() |
---|
Daftar Klub di Super League yang Miliki 9 Pemain Asing untuk Musim Depan, Terbaru Arema FC |
![]() |
---|
Tambah Struick, Ini Daftar 7 Pemain Eksplosif di Lini Serang Dewa United yang Jadi Ancaman Lawan |
![]() |
---|
3 Tim di Super League akan Diisi Kakak Beradik, Madura United yang Siap Resmikan Pemain Asing ke-9 |
![]() |
---|