TRIBUNWOW.COM - Winger Timnas Indonesia yang hadir di laga Bali United melawan Borneo FC, yakni Ragnar Oratmangoen mengomentari dan membandingkan aksi flare yang muncul dengan apa yang ada di Belanda.

Dilansir TribunWow.com, Ragnar Oratmangoen merupakan winger Timnas Indonesia berdarah Belanda-Maluku yang tengah berkompetisi di Eredivisie bersama Fortuna Sittard.

Jelang laga Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina, Ragnar Oratmangoen yang dipanggil oleh Shin Tae-yong tersebut ternyata menyempatkan menonton laga Bali United melawan Borneo FC di perebutan tempat ketiga Championship Series Liga 1 2023.

Baca juga: Ragnar Oratmangoen Beri Kesaksian soal Ole Romeny Calon Striker Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia

Melansir dari TribunBali.com, Ragnar Oratmangoen turut hadir dalam laga Bali United melawan Borneo FC yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Sabtu, 25 Mei 2024 lalu.

Ragnar Oratmangoen tak sendirian menonton laga kandang terakhir Bali United di musim ini tersebut, di mana winger Timnas Indonesia tersebut didampingi oleh dua anggota Exco PSSI Pieter Tanuri dan Munafri Arifuddin.

Pada laga Bali United melawan Borneo FC tersebut, sempat ada aksi flare dan kembang api yang menurut Ragnar Oratmangoen menjadi hiburan tersendiri di laga Championship Series Liga 1 2023 tersebut.

"Ya, saya sangat suka, saya suka menonton sepak bola. Tapi akan lebih baik saat penonton juga bersorak dan menyanyi. Jadi saya sangat menikmati atmosfernya dan menikmati kembang apinya juga," tutur Ragnar Oratmangoen.

Menurut Ragnar Oratmangoen, aksi flare dan kembang api yang menyala di laga Bali United melawan Borneo FC tersebut sejatinya juga dilarang di Belanda.

Namun, momen kebetulan adanya kembang api dan flare di laga kandang terakhir Bali United di musim ini yang ditonton langsung oleh Ragnar Oratmangoen membuat winger Timnas Indonesia tersebut menyukainya.

Baca juga: Tatap Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes Akui Dirinya Sosok Cerewet

"Agak berbeda, di Belanda saya pikir mereka punya pendukung yang bagus. Tapi tidak selalu seperti ini, apalagi kembang api tidak dibolehkan di Belanda. Jadi itu kenapa saya suka itu di sini," lanjut Ragnar Oratmangoen.

Di sisi lain, masa depan Ragnar Oratmangoen di Fortuna Sittard pun sempat menjadi sorotan dan menimbulkan spekulasi bahwa pemain berusia 26 tahun tersebut bisa saja mulai tertarik bermain di Liga 1 Indonesia.

Namun, Ragnar Oratmangoen menegaskan bahwa dirinya tengah fokus dengan Fortuna Sittard meski menyisakan satu tahun lagi di kontraknya dan Timnas Indonesia.

"Saya tidak tahu, saya harus melihat. Saya masih punya kontrak 1 tahun di Belanda, jadi saya harus melihat apa yang terjadi. Pertama, saya akan fokus untuk pertandingan tim nasional dan setelahnya akan lihat bagaimana di mana masa depan saya musim depan," pungkasnya.

3 Nama yang Layak Masuk Timnas Indonesia untuk Lawan Irak-Filipina

Tiga pemain dari Madura United, Persib Bandung, serta Borneo FC ini sangat layak untuk dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina.

Dilansir TribunWow.com, beberapa waktu lalu Timnas Indonesia telah resmi memanggil 22 nama untuk menjadi amunisi melawan Irak dan Filipina di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 kelak.