Breaking News:

Timnas Indonesia

8 Bintang Keturunan Opsi Pesaing Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia, Ada Adik Gelandang AC Milan

Delapan bintang keturunan opsi pesaing Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia, ada juga adik kandung gelandang AC Milan.

|
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Dok. PSSI
Aksi selebrasi para penggawa Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, Kamis, 2 Mei 2024. Delapan bintang keturunan opsi pesaing Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia, ada juga adik kandung gelandang AC Milan. 

TRIBUNWOW.COM - Delapan bintang keturunan opsi pesaing Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia, ada juga adik kandung gelandang AC Milan.

Dilansir TribunWow.com, penampilan otak serangan Timnas Indonesia yang kini tengah membela skuad Garuda U-23, Marselino Ferdinan tengah jadi sorotan.

Banjir sorotan didapatkan Marselino Ferdinan setelah ia dinilai bermain egois kontra Irak di perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024 sekaligus penentu tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Minimnya kedalaman skuad di sektor otak serangan jadi penyebabnya.

Baca juga: Transfer Bintang 5 PSS Sleman: Goda 2 Primadona Timnas Indonesia & 2 Asing, BCS-Slemania Pasti Suka

Untuk siasati hal itu, Shin Tae-yong bisa coba pertimbangkan 8 pemain keturunan yang bisa dimanfaatkan lebih untuk menambah kekuatan sekaligus menjadi pesaing berat Marselino Ferdinan di skuad Timnas Indonesia.

Di mana, satu dari delapan pemain berdarah Indonesia itu masih memiliki kekerabatan dekat dengan bintang AC Milan, Tijjani Reijnders.

Lantas, siapa saja ke-8 pemain yang layak dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia?

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Delano van der Heijden (Feyenoord U21)

Satu nama yang bisa masuk ke dalam pertimbangan di pos gelandang serang ada pemain milik Feyenoord U-21, Delano van der Heijden.

Seperti diketahui. Delano van der Heijden merupakan pemain kelahiran Belanda, 29 September 2004 silam.

Darah Indonesia Delan van der Heijden berasal dari ibunya yang berdarah Maluku.

Posisinya yang murni sebagai gelandang serang dan bisa dimainkan juga sebagai sayap kiri bakal menjadi saingan berat Marselino Ferdinan.

Terlebih, di dua posisi itu, Marselino Ferdinan tak tergantikan karena belum adanya kedalaman skuad yang memiliki kapasitas lebih darinya.

Itu berarti, jika PSSI sukses menaturalisasi Delano van der Heijden, mereka bisa menambah variasi di pos gelandang serang atau sayap kiri Timnas Indonesia sebagai pesaing berat Marselino Ferdinan.

Selain itu, kode juga sudah diberikan Delano van der Heijden.

Ia kedapatan sudah memfollow akun Instagram pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan juga PSSI.

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Delano van der Heijden merupakan pemain jebolan Feyenoord Junior tahun 2020.

Tak lama berselang, kariernya semakin melesat.

Delano van der Heijden mampu menembus skuad Feyenoord U-17, lalu promosi ke U-18 pada 2021.

Dua musim menimba ilmu di Feyenoord U-18, per 1 Januari 2023, Delano van der Heijden akhirnya berhasil promosi ke tim U-21 hingga saat ini.

Sosok gelandang serang asal Feyenoord U-21 calon naturalisasi Timnas Indonesia, Delano van der Heijden.
Sosok gelandang serang asal Feyenoord U-21 calon naturalisasi Timnas Indonesia, Delano van der Heijden. (Instagram @delanodiegovanderheijden50)

Baca juga: Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terlibat dalam Pembantaian Manchester United, Catat Rekor

2. Sem Yvel (NAC Breda)

Gelandang serang asal Belanda, Sem Yvel, belum lama ini dikabarkan tertarik bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sem Yvel memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang ternyata berasal dari Surabaya.

Sehingga, kansnya untuk mendapatkan status WNI terbuka lebar tinggal menunggu keputusan sang pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sem Yvel tercatat merupakan pemain jebolan Feyenoord Rotterdam junior pada tahun 2016.

Selepas menimba ilmu bersama Feyenoord Junior, Sem Yvel tercatat enam musim berkarier bersama ADO junior sampai dengan U-17.

Lalu bergabung dengan Smitshoek U-19 selama satu musim.

Dan bermain untuk NAC Breda U-21 sejak Juli 2023 lalu sampai saat ini.

Dengan sukses catatkan 14 pertandingan dan catatkan 2 gol dari 1023 menit bermain.

Berkat kecemerlangannya, Sem Yvel juga sudah diproyeksikan ke tim senior di NAC Breda.

Catatan karier di Eropa itu lah yang disinyalir bakal mengubah gaya permainan Timnas Indonesia.

Terutama gaya permainan pola umpan satu dua dari kaki ke kaki.

Di mana peran itu yang saat ini kerap ditunjukkan oleh Sem Yvel.

3. Julian Oerip (AZ Alkmaar)

 Nama Julian Oerip kini muncul ke permukaan sebagai opsi naturalisasi Timnas Indonesia.

Saat ini, Julian Oerip tercatat bermain di klub junior AZ Alkmaar.

Julian Oerip memiliki darah Indonesia yang santer berasal dari Jawa.

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Julian Oerip merupakan pemain asli jebolan AZ Alkmaar.

Sebelum masuk akademi AZ Alkmaar, tercatat, Julian Oerip pernah menimba ilmu di SV Jong Holland dan AFC '34 periode sebelum tahun 2017.'

Barulah di tahun 2017, Julian Oerip mampu bergabung dengan AZ Alkmaar junior.

Lima musim dihabiskan Julian Oerip bersama AZ Alkmaar junior sampai dengan Juli 2022.

Di tahun 2022, Julian Oerip tercatat sukses promosi ke AZ Alkmaar U-17 kurun waktu Januari sampai dengan Juli 2022.

Terkini, pemain kelahiran Alkmaar, Belanda itu tercatat memperkuat AZ Alkmaar U-18.

Selain itu, Julian Oerip pernah membela Timnas Belanda kelompok usia sejak U-16, U-17 dan U-18.

Pemain AZ Alkmaar yang masuk opsi naturalisasi Timnas Indonesia, Julian Oerip.
Pemain AZ Alkmaar yang masuk opsi naturalisasi Timnas Indonesia, Julian Oerip. (Instagram @julianoerip)

Baca juga: 2 Perjudian Transfer PSM: Pilar Belia Persib & 1 Asing Negaranya Kalah Pamor dari Timnas Indonesia

4. Eliano Reijnders (PEC Zwolle)

Pemain berdarah Maluku milik PEC Zwolle, Eliano Reijnders jadi nama keempat yang layak dipertimbangkan oleh Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Untuk Eliano Reijnders, kiprahnya bisa dikatakan selangkah lebih maju ketimbang kandidat pemain keturunan di posisi gelandang serang lainnya.

Bagaimana tidak, Eliano Reijnders telah berhasil menembus skuad utama PEC Zwolle per 1 Juli 2020.

Bahkan di musim ini di Eredivisie, ia mampu catatkan 3 gol dan 1 assist dari 31 pertandingan.

Usut punya usut, bakat Eliano Reijnders turun menurun dari sang ayah yang juga pesepakbola Martin Reijnders dan juga sang kakak yang kini membela raksasa Liga Italia, AC Milan, Tijani Reijnders.

Meski begitu, Eliano Reijnders santer dikabarkan belum mau untuk membela Timnas Indonesia karena masih ingin berkarier lebih untuk klubnya PEC Zwolle.

5. Jaden Guzzi (PSV Eindhoven)

Otak serangan PSV Eindhoven, Jaden Noah De Guzman atau biasa disapa Jaden Guzzi menjadi opsi kelima yang layak dipertimbangkan oleh Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Jaden Guzzi memiliki darah Indonesia dari ibunya namun tak diketahui berasal darimana.

Selain berdarah Belanda dan Indonesia, Jaden Guzzi juga memiliki darah dari Kanada.

Untuk kiprahnya, meski besar bersama PSV Eindhoven, akan tetapi karier awalnya justru dirintis bersama klub pesaing PSV Eindhoven, Feyenoord Junior.

Barulah pada 1 Juli 2022, Jaden Guzzi membela PSV junior dari 2022 sampai dengan 2023.

Terus beranjak per 1 Juli 2023 sampai dengan 1 Januari 2024 bersama PSV Eindhoven U-17.

Dan terkini bermain untuk PSV Eindhoven U-18 pada 1 Januari 2024.

6. Chow Yun-Damanik (FC Laussanne Sport-U17)

Gelandang serang yang lahir di Yverdon les bains, Swiss, Chow Yun-Damanik, menjadi opsi keenam yang layak dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, Chow Yun-Damanik menjadi opsi penting Shin Tae-yong untuk benahi lini tengah Timnas Indonesia.

Adanya darah keturunan langsung dari orang tua membuat status Chow Yun-Damanik adalah pemain diaspora.

Saat ini, ia bermain untuk klub U-17 asal Swiss, FC Laussanne Sport.

7. Samuel Silalahi (Stromsgodset)

Berbeda dengan beberapa nama pemain keturunan lainnya, Samuel Agung Marcello Silalahi atau akrab disapa Samuel Silalahi merupakan pemain kelahiran Norwegia.

Berusia 18 tahun, saat ini ia sukses membela tim kasta tertinggi Liga Norwegia, Stromsgodset.

Meniti karier bersama Mandal junior, Samuel Silalahi akhirnya sukses promosi ke Mandalskamerat pada 1 Juli 2021.

Tak lama berselang, ia meraat ke Stromsgodset II pada 1 Januari 2022.

Dua musim bersama Stromsgodset II, Samuel Silalahi akhirnya berhasil promosi ke tim utama pada 1 Januari 2024.

Sebagai informasi, Samuel Silalahi memiliki darah Indonesia yang dapat dilihat dari marga Batak yang ada pada namanya.

8. Irfan Karijowidjojo (ADO Den Haag U-18)

Opsi ke delapan ada gelandang serang kelahiran Belanda berusia 18 tahun, Irfan Karijowidjojo.

Irfan Karijowidjojo merupakan pemain keturunan Indonesia yang memiliki darah Jawa.

Tercatat, Irfan Karijowidjojo pernah mendapatkan panggilan Timnas U-16 Belanda pada 2022 lalu.

Untuk sejauh ini, karier Irfan Karijowidjojo masih dicatatkan bersama ADO Den Haag U-18.

Ia meniti karier bersama ADO Den Haag junior pada 2021 lalu.

Perlahan tapi pasti, Irfan Karijowidjojo menunjukkan kemampuannya hingga mampu promosi ke ADO Den Haag U-17 per 1 Juli 2021.

Promosi ke-U22, Irfan Karijowidjojo kembali naik level per 1 Juli 2022 bersama ADO Den Haag U-18.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya

 

 

Tags:
Timnas IndonesiaMarselino FerdinanAC MilanShin Tae-yongSem YvelDelano van der HeijdenJulian OeripEliano ReijndersJaden Guzzi (Jaden Noah De Guzman)Samuel SilalahiIrfan Karijowidjojo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved