Liga 1
Sikat Persib, PSS Sleman Sukses Bertahan di Liga 1, BCS-Slemania Desak Pertahankan 1 Tokoh Penting
Satu sosok penting di PSS Sleman diminta BCS-Slemania untuk dipertahankan pada musim 2024/2025 mendatang.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman yang baru saja resmi bertahan di Liga 1 tengah mendapat desakan dari BCS dan Slemania yang meminta Super Elja untuk mempertahankan sosok penting di musim ini.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman sendiri berhasil merasakan kemenangan dari Persib Bandung pada pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo pada Selasa, 30 April 2024 sore pukul 15.00 WIB.
PSS Sleman sempat mendapat ujian berat kala melawan Persib Bandung di pekan ke-34, di mana Super Elja hanya bermain dengan 10 orang saja setelah Jihad Ayoub mendapat kartu kuning kedua pada laga kali ini.
Baca juga: Persib Bandung Dilibas PSS Sleman, Bobotoh Justru Beri Reaksi di Luar Dugaan, Singgung Kecurigaan?
Namun, PSS Sleman yang terus bertanding agar terhindar dari degradasi Liga 1 2023, akhirnya membuahkan hasil positif.
Pada penghujung babak kedua, PSS Sleman mendapatkan tendangan penalti untuk membuka keunggulan atas Persib Bandung di pekan ke-34 tersebut.
Sosok Ajak Riak yang ditunjuk sebagai algojo pun sukses menghukum kiper Persib Bandung dan membuat PSS Sleman unggul terlebih dahulu.
Hingga peluit panjang dibunyikan, PSS Sleman berhasil mempertahankan keunggulannya dan menang dari Persib Bandung dengan skor tipis 1-1.
PSS Sleman yang meraih satu poin berharga dari Persib Bandung kini menyudahi musim 2023/2024 dengan finis di peringkat ke-13 dengan poin 39.
Sedangkan kekalahan dari PSS Sleman tak berpengaruh apa-apa terkait Persib Bandung posisi di klasemen akhir Liga 1 2023, di mana Maung Bandeng masih berada di peringkat kedua.

Baca juga: Arema FC dan PSS Selamat, RANS Nusantara FC Degradasi dari Liga 1, 4 Tim ke Championship Series
Di sisi lain, kemenangan PSS Sleman atas Persib Bandung di pekan ke-34 Liga 1 2023 tersebut mendapat sorotan dari BCS dan Slemania.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @pssleman pada Selasa, 30 April 2024 lalu tampak BCS dan Slemania berharap PSS Sleman memberikan satu perpanjangan kontrak kepada nyawa serangan Super Elja, yakni Jonathan Bustos.
Jonathan Bustos diketahui memiliki kontrak di PSS Sleman hingga 30 Juni 2024 menurut Transfermarkt.
Selama bermain untuk PSS Sleman, Jonathan Bustos mencatatkan enam gol dan tujuh assist di Liga 1 2023.
Tak hanya Jonathan Bustos saja, beberapa BCS dan Slemania berharap PSS Sleman mempertahankan sosok-sosok seperti Saddam Gaffar hingga Elvis Kamsoba untuk gelaran Liga 1 musim depan.
"Bustos,ridwan,sadam stay....liane sak karepmu man," tulis akun @anz_***.
"Bustos perpanjang kontrak meneh Man, musim depan rombak total pemain," ujar akun @rendystw***.
"Usul mawon ada beberapa pemain yang berpotensi bisa dipertahankan musim depan: Bustos, Vizcara, Hokky, Kevin Gomes, Ridwan, Kamsoba," komentar akun @fachmisetya***.
"Bustos,kamsoba,Sadam,Ridwan,Ojo sampai ucul.wes kui Ae pesenku," unggah akun@hobydua***.
Baca juga: Nasib Apes Barito Putera: Susul Persija-PSS Terkena Larangan Transfer dari FIFA, Berikut Durasinya
2 Titik Permasalahan Tim Liga 1 yang Diembargo Transfer FIFA
Jelang berakhirnya Liga 1 2023 ini, titik temu permasalahan tim-tim yang terkena embargo transfer dari FIFA seperti Persija Jakarta dan PSS Sleman diyakini mulai ditemukan.
Dilansir TribunWow.com, lewat rilisan FIFA belakangan ditemui ada tiga tim di Liga 1 2023 yang terkena hukuman larangan transfer, yakni Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar.
Buntut dari hukuman tersebut, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar dihukum tidak boleh melakukan aktivitas di bursa transfer selama tiga periode, atau hingga pertengahan musim 2025/2026 mendatang.
Tentu, larangan transfer dari FIFA tersebut berpotensi membuat Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar kesulitan untuk mengarungi musim depan.
Mengingat, komposisi pemain dari Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar di Liga 1 2023 ini belum mampu membuat ketiga tim tersebut bersaing di papan atas klasemen sementara musim ini.
Namun, hukuman dari FIFA tersebut bisa saja terangkat seandainya Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar sudah merampungkan hal-hal yang membuat ketiganya mendapat hukuman embargo transfer.
Dilansir TribunWow.com, di pihak Persija Jakarta diyakini sudah mulai ditemukan satu permasalahan yang membuat Macan Kemayoran harus dihukum embargo transfer selama tiga periode oleh FIFA.
Jika melansir dari laman resmi Persija Jakarta, buntut permasalahan adanya larangan transfer dari FIFA tersebut berakar dari Macan Kemayoran yang belum menyelesaikan kewajiban saat mendatangkan pemain baru di awal musim 2023/2024 lalu.
“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” tutur Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Janurianto.
Meski belum diketahui klub mana yang membuat Persija Jakarta tersandung masalah, namun Macan Kemayoran sendiri terpantau mendatangkan nama-nama baru seperti Ryo Matsumura hingga Maciej Gajos di awal musim 2023/2024 lalu.

Menyusul Persija Jakarta, akar permasalahan dari PSS Sleman yang membuat Super Elja tersandung permasalahan larangan transfer dari FIFA pun diyakini sudah ditemukan.
PSS Sleman diyakini tersandung masalah embargo transfer dari FIFA seusai sang mantan pelatih, yakni Marian Mihail yang bekerja sama dengan firma hukum Rusia, yakni SILA LAW Company seusai diputus kontraknya secara sepihak oleh Super Elja.
"PSC FIFA mengakui bahwa klub sepak bola memutuskan kontrak dengan pelatih tanpa alasan yang jelas dan, oleh karena itu, menerima tuntutan pelatih atas kompensasi atas pelanggaran kontrak," tulis SILA Law Company terkait permasalahan Marian Mihail di PSS Sleman.
"Pengacara Internasional SILA mewakili Marian Mihail dalam persidangan di hadapan FIFA," lanjut SILA LAW Company dalam rilisannya yang diterbitkan pada 6 Maret 2024 lalu lewat laman resmi silalawyers.com.
Tentunya, jika PSS Sleman bisa merampungkan permasalahan dengan Marian Mihail lebih cepat, maka Super Elja diprediksi bisa terbebas dari larangan transfer FIFA kelak.
Sedangkan untuk PSM Makassar, masih belum diketahui hal apa yang menyebabkan Juku Eja terkena embargo transfer dari FIFA.
Pihak dari PSM Makassar pun belum memberikan pernyataan resmi terkait embargo transfer yang mereka terima dari FIFA.
Namun, beberapa waktu lalu PSM Makassar sempat terkena permasalahan finansial, di mana para pemain Juku Eja mulai berbicara di media sosial terkait adanya tunggakan gaji di musim 2023/2024 ini.
Bahkan, pelatih PSM Makassar yakni Bernardo Tavares turut melelang barang pribadinya untuk membantu membayarkan gaji para stafnya yang telat.
Patut dinantikan bagaimana nasib selanjutnya dari Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSM Makassar dalam menuntaskan embargo transfer dari FIFA kelak.

(TribunWow.com/Aulia)