TRIBUNWOW.COM - Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam.

Dalam bahasa Arab, Lailatul Qadar berarti "malam kekuatan" atau "malam kemuliaan".

Malam ini terjadi di bulan Ramadhan yang umumnya dipercayai jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan, khususnya pada malam ganjil di 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.

Baca juga: Bacaan Niat Itikaf hingga Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar saat Bulan Ramadhan

Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam.

Allah SWT menyatakan dalam Al-Quran bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)

Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Malam Lailatul Qadar di Puasa Ramadhan, Dilengkapi Keutamaannya

Dikutip dari YouTube Blog Sejuta Umat, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan ada 5 keutamaan malam Lailatul Qadar: Lebih baik dari seribu bulan.

"Bulan Ramadhan, bulan diturunkannya Al-Quran Karim, ini keutamaan yang utama Lailatul Qadar, dimana 29 hari Ramadhan Allah turunkan di satu hari Al-Qur'an," terang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

"Para sejawan menyebutkan bahwa awal turunnya Jibril membawa Iqra bismirabbikalladzikhalaq, itu malam 21 Ramadhan, awal turun di surga."

"Kemudian, Al-Quran ini sebenarnya, kalau kita baca sejarah turun selama 23 tahun, karena ikut peristiwa-peristiwa terjadi, ketika perang uhud turun, ketika pengharaman kharem turun, bagaimana dikatakan malam Lailatul Qadar, itu turun yang pertama kali di Lauful Mahfudz menuju ke langit dunia, jumlahkan."

"Sekali turun 30 juz itu turun pada malam Lailatul Qadar."

"Keutamaan yang kedua, lebih baik dari seribu bulan, itu Allah katakan "Lailatul Qodri Khoirun Min Alfi Syahri" lebih baik dari seribu bulan, apanya? Semua amal kebajikan, sholatnya, dzikirnya, kemudian baca Al-Qurannya, semua amal kebajikannya, di Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."

"Yang dikatakan para ulama, di antaranya Asy Syaikh Kadi mengatakan, "Amal yang dilakukan pada malam hari itu, lebih baik daripada beramal di seribu bulan."

"Keutamaan yang ketiga, para malaikat berduyun-duyun turun ke bumi, malaikat Allah jumlahnya tak terhingga, dengan setiap tetesan air hujan ada malikat yang meletakkan, berapa jumlah malaikat, kemudian ada malaikat yang kerjanya masuk ke Baitul Makmur 70.000 malaikat tiap hari masuk ke Baitul Makmur kemudian mereka keluar dan tidak pernah masuk lagi, jadi kalau giliran itu tidak sampai giliran sampai hari kiamat itu tidak ada malaikat yang masuk dua kali ke Baitul Makmur, tiap hari masuk ke Baitul Makmur 70.000 malaikat."

"Di malam Lailatul Qadar, Allah mengatakan, "Tanazalul Malaikatul Waruhufiha", tanazalul itu artinya turun berduyun-duyun pada malam itu ruh Jibril pun ikut turun pada malam Lailatul Qadar."

"Rasulullah SAW mengatakan, "Jumlah malaikat di muka bumi pada malam qadar itu, lebih banyak dadi jumlah kerikil yang ada di muka bumi, kemudian ke jalan, ke sungai, ke pinggir pantai melihat kerikil kecil-kecil, jumlah malaikat pada Lailatul Qadar lebih banyak daripada itu."

"Kemudian yang keempat, malam itu malam penuh dengan kedamaian, Allah mengatakan, malam kesejahteraan."

"Yang kelima, yang menghidupkan malam itu diampuni dosa-dosa nya, Rasuallah SAW mengatakan, "Barangsiapa yang bangun di malam qadar itu karena iman, karena mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosa di masa lalu."

"Sholat malam Lailatul Qadar selesaiin, bersih dari dosa-dosa," pungkas dia.

Oleh karena itu, perbanyaklah amal di malam Lailatul Qadar adalah suatu hal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Bahasa Arab, Latin, dan Artinya, Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Melansir kitab Durratun Nashihin halaman 272, inilah bacaan niat dan tata cara Sholat malam Lailatul Qadar:

Sholat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam, atau bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Sholat malam Lailatul Qadar dilakukan maksimal sampai 12 rakaat.

1. Membaca Niat

Niat Sholat 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa

Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Niat Sholat 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa

Artinya: “Saya niat sholat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul Ikhram

Sholat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan sholat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.

Pada sholat malam Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

Doa Malam Lailatul Qadar

Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Ibu Hj. Ari Hikmawati, menganjurkan untuk melakukan apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW ketika malam Lailatul Qadar, yakni beriktikaf di masjid.

"Lailatul Qadar tentunya akan diterima bagi mereka yang sudah mempunyai hati yang bersih, 20 pertama puasa merupakan salah satu upaya kita untuk membersihkan hati, maka untuk 10 hari terakhir kita berharap untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar," ujar Hj. Ari Himawati.

Kita harus memperbanyak membaca doa di antaranya.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku."

Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar

Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka."

(TribunWow.com/Magang/Dyana Putri Widiyanti)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya