Liga 1
4 Predator Calon Permata Baru PSIS Semarang: Dari Belia sampai Calon Top Skor, Snex-Panser Mau Mana?
Empat predator calon permata baru PSIS Semarang, dari yang masih belia sampai dengan calon top skor, Snex dan Panser mau mana?
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Empat predator calon permata baru PSIS Semarang, dari yang masih belia sampai dengan calon top skor, Snex dan Panser mau mana?
Dilansir TribunWow.com, sektor penyerangan PSIS Semarang jadi fokus utama tim kepelatihan dan manajemen untuk songsong musim baru 2024/2025.
Terbukti, empat predator calon permata baru PSIS Semarang sudah mereka kantongi.
Bahkan, satu di antara mereka yang belum diketahui pasti siapa sosoknya sudah memiliki presentase bergabung kurang lebih 60 persen.
Baca juga: Keuntungan di Luar Dugaan PSIS Semarang Bungkus Matheus Machado: 2 Bikin Snex-Panser Lupakan Fortes
Progres terkini kepindahan sang bomber dikabarkan tengah dalam tahapan evaluasi dari pelatih dan jajaran direksi Laskar Mahesa Jenar.
Kabar tersebut diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @ligawakanda.id, Kamis (28/3/2024).
"Kemarin tawaran sudah masuk dan tinggal di evaluasi aja dengan pelatih PSIS dan jajaran direksi PSIS, kurang lebih 60 persen," tulis @ligawakanda.id.
Lantas, siapa sajakah empat calon terkuat kandidat predator anyar PSIS Semarang?
Berikut ulasan selengkapnya:

Baca juga: Kiblat Transfer PSIS Semarang: Aroma Brasil Potensi Semerbak Kuat, Syarat Mutlak Singkirkan Persija
Pertama, ada bomber asal Nigeria kelahiran Umuahia, Chisom Chikatara.
Saat ini, tak diketahui Chisom Chikatara bermain untuk klub mana.
Namun, kiprahnya terakhir kali dicatatkan bersama klub lokal Nigeria, Abia Warriors pada 1 September 2023.
Di sisi lain, ada fakta unik soal Chisom Chikatara.
Usut punya usut, ternyata, bomber berusia 29 tahun itu pernah bekerjasama dengan mantan pelatih PSIS Semarang asal Italia, Vincenzo Alberto Annese.
Pelatih yang pernah menangani PSIS Semarang 2018 lalu itu ternyata sosok di balik kedatangan Chisom Chikatara bergabung ke raksasa Liga India, Gokualam Kerala.
Kerjasama keduanya pernah terjalin pada 2021 silam saat sang bomber didatangkan dari klub Irak, Duhok SC.
Meskipun begitu, hubungan kerjasama keduanya tak berjalan lama.
Tak kurang dari setengah musim Chisom Chikatara bekerjasama dengan Vincenzo Alberto Annese.
Sebelum akhirnya Chisom Chikatara putuskan hengkang kembali ke Nigeria dengan memperkuat Abia Warriors pada Maret 2022 lalu.
Untuk kans, PSIS Semarang memiliki peluang sangat terbuka untuk mendapatkan tanda tangan Chisom Chikatara.
Hal itu tak terlepas dari Chisom Chikatara yang memang belum memiliki klub.
Sehingga, PSIS Semarang bisa mendatangkannya dengan skema bebas transfer musim depan.
Catatan Statistik
1. Abia Warriors FC: 37 pertandingan, 16 gol dan 2939 menit bermain
2. Wydad Casablanca: 19 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 664 menit bermain
3. El Gouna FC: 12 pertandingan,1 gol, 2 assist dan 664 menit bermain
4. Tala'ea El Gaish: 6 pertandingan, 1 assist dan 67 menit bermain
5. Gokulam Kerala FC: 4 pertandingan, 3 gol dan 285 menit bermain.

Baca juga: PSIS Semarang Waspada: Iman 2 Tokoh Pentingnya Coba Terus Digoyahkan, 1 Semakin Santer Angkat Kaki
Berbeda dengan Chisom Chikatara yang belum memiliki pengalaman di Liga Indonesia, target bidikan lainnya muncul dari bomber milik Persib Bandung calon top skor Liga 1 2023/2024, David da Silva.
Kabar masuknya nama David da Silva ke dalam lis belanja PSIS Semarang diungkap oleh akun @transfernews_ft, Senin (25/3/2024).
"RUMORS, jika David da Silva (34) out dari Persib Bandung, kabarnya ada 2 tim (Liga 1) yang sudah siap menampung, dan itu adalah (Persebaya & PSIS)," tulis @transfernews_ft.
Lantas, bagaimana kans PSIS Semarang untuk bisa menggaet bomber grade A milik Persib Bandung itu musim depan?
Menilik dari performa David da Silva, Persib Bandung seyogyanya bakal mempertimbangkan satu musim ke depan untuk memeprtahankan bomber asal Brasil itu.
Akan tetapi, hal itu belum tentu terjadi jika merujuk pada usia David da Silva saat ini yang telah menginjak 34 tahun.
Di mana tepat pada 12 November 2024 usianya genap 35 tahun.
Di usia hampir kepala 4 membuat konsistensi performa pemain bernomor punggung 19 itu dipertanyakan.
Opsi regenerasi striker bisa saja diambil Bojan Hodak untuk lini depan Persib Bandung musim depan.
Meski berpeluang, jalan PSIS Semarang untuk bisa menggoda David da Silva sangat terjal.
Faktor masih abu-abunya nasib DDS di Persib Bandung dan juga adanya tawaran dari tim yang berjasa untuk kariernya di Indonesia, Persebaya Surabaya.
Terlebih hingga saat ini, Persebaya Surabaya dan Bonek belum juga bisa move on dari performa David da Silva saat masih berkostum The Green Force 2018 silam.
Patut dinantikan siapakah pada akhirnya yang sukses menggoda David da Silva.
Akankah David da Silva bakal menerima pinangan PSIS Semarang atau Persebaya Surabaya yang dikenal lihai serta saat ini urgensi bomber.
Atau justru David da Silva putuskan untuk memperpanjang masa baktinya bersama Persib Bandung untuk musim depan.
Catatan Statistik
1. Persib Bandung: 78 pertandingan, 54 gol, 13 assist, dan 6.555 menit bermain (masih berlanjut)
2. Persebaya Surabaya: 43 pertandingan, 39 gol, 6 assist dan 3.365 menit bermain
3. Terengganu FC: 15 pertandingan, 7 gol, 1 assist dan 1.228 menit bermain
4. Pohang Steelers: 10 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 562 menit bermain.

Baca juga: Barito Putera Siaga: Iman Bintangnya Lagi Digoda PSIS Semarang & Persija Jakarta, Cek Potensi Outnya
Ketiga, ada bomber belia kelahiran Porto Alegre, Brasil, Matheus Machado.
Bomber berusia 21 tahun itu dikabarkan masuk ke dalam bidikan PSIS Semarang yang diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Senin (1/4/2024).
"RUMORS, Striker asal Brasil, Matheus Machado (21) masuk radar PSIS Semarang," tulis @transfernews_ft.
Lantas, siapa sejatinya Matheus Machado?
Serta, bagaimana kans PSIS Semarang merealisasikan kedatangannya?
Matheus Machado adalah bomber asal klub Liga 2 Belgia, Zulte Waregem.
Pemain berusia 21 tahun itu merupakan didikan dari klub besar Brasil, Gremio U-20.
Sebelum akhirnya meniti karier profesionalnya bersama Klub Liga Pro Uni Emirat Arab, Khof Fakkan.
Hingga akhirnya, ia skses catat karier profesionalnya bersama klub Liga Utama Bulgaria, Cherno More.
Seusai memperkuat Cherno More, kini ia tercatat sebagai pemain Zulte Waregem dan sukses bukukan 4 gol dan 4 assist dari 21 pertandingan.
Untuk kansnya digaet PSIS Semarang terbilang terjal jika secara permanen.
Mengingat, kontraknya baru akan usai bersama Zulte Waregem pada 30 Juni 2027 mendatang.
Praktis, opsi potensialnya yakni dengan mengajukan proposal peminjaman.
Catatan Statistik
1. SV Zulte Waregem: 23 pertandingan, 4 gol, 4 assist dan 1153 menit bermain
2. Cherno More Varna: 16 pertandingan, 7 gol, 2 assist dan 821 menit bermain

Baca juga: PSIS Semarang Condong Eksodus Bintang? Malut United Potensi Dalangnya, 2 Bintang Mahesa Jenar Digoda
4. Gustavo Tocantins
Keempat, PSIS Semarang kembali jatuh hati dengan sosok yang dalam beberapa musim dikaitkan dengan mereka, Gustavo Tocantins.
Lagi dan lagi, PSIS Semarang tak sendiri mengejar tanda tangan Gustavo Tocantins.
Di mana, klub asal Ibu Kota, Persija Jakarta juga menaruh hati untuk bisa mendatangkan bomber milik Barito Putera itu musim depan.
Kabar Gustavo Tocantins masuk ke dalam bidikan PSIS Semarang dan Persija Jakarta diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Senin (1/4/2024).
"Selain PSIS Semarang, kabarnya Persija Jakarta juga berminat untuk mendapatkan Gustavo Tocantins," tulis @transfernews_ft.
Lantas, bagaimana kans PSIS Semarang untuk bisa mendapatkan Gustavo Tocantins seusai harus bertarung lagi dengan Persija Jakarta dalam perburuannya?
Menilik dari kontrak tersisanya bersama Barito Putera, baik PSIS Semarang maupun Persija Jakarta memiliki kans yang sama dalam perekrutan Gustavo Tocantins.
Seperti diketahui, kontrak Gustavo Tocantins bersama Barito Putera akan segera usai pada akhir musim 2023/2024.
Praktis, untuk mempertahankan Gustavo Tocantins dari godaan PSIS Semarang dan Persija Jakarta, Barito Putera harus segera bergegas untuk memperbaharui kontraknya.
Apabila terlambat, bukan menutup kemungkinan PSIS Semarang atau Persija Jakarta yang dikenal lihai dalam bursa transfer sukses ambil kesempatan itu.
Catatan Statistik
1. Sport Club Corinthians Paulista: 4 kali pertandingan dan 31 menit bermain.
2. Red Bull Bragantino: 2 kali pertandingan dan 82 menit bermain
3. Portuguesa: 4 kali pertandingan dan 360 menit bermain.
4. GD Estoril Praia: 33 kali pertandingan, 1.349 menit bermain, 2 kartu kuning, 2 assist, dan 3 gol.
5. Londrina Esporte Clube (PR): 1 kali pertandingan, 70 menit bermain, dan 1 kartu kuning.
6. UD Vilafranquense: 23 kali pertandingan, 1.138 menit bermain, 3 kartu kuning, dan 3 gol.
7. SC Uniao Torreense: 8 kali pertandingan, 319 menit bermain, 2 kartu kuning, 1 assist, dan 2 gol.
8. SC Sao Joao Ver: 2 kali pertandingan, 54 menit bermain, dan 1 gol.
9. Persikabo 1973: 20 kali pertandingan, 1.774 menit bermain, 3 kartu kuning, dan 6 gol.
10. PS Barito Putera: 38 kali pertandingan, 3.256 menit bermain, 6 kartu kuning, 5 assist, dan 16 gol.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya