Breaking News:

Puasa Ramadhan 2024

Hukum Puasa bagi Pekerja Berat seperti Tukang Bangunan, Buya Yahya Menjelaskan

Bagaimana hukum puasa bagi pekerja berat, menurut Ustaz Buya Yahya, simak lebih lanjut.

HO TribunManado.co.id
Potret Buya Yahya. Bagaimana hukum puasa bagi pekerja berat di Bulan Ramadhan menurut Buya Yahya. 

TRIBUNWOW.COM - KH.Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hukum seorang pekerja keras dalam menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan.

Puasa sendiri merupakan ibadah wajib bagi seorang Muslim selama bulan Ramadhan.

Lantas apakah ada pengecualian untuk tidak puasa, termasuk bagi para pekerja keras yang membutuhkan banyak tenaga?

Agama Islam memberikan beberapa pengecualian bagi orang-orang tertentu yang mungkin memiliki kesulitan dalam menjalankan puasa, termasuk pekerja berat.

Baca juga: Jangan Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan dari Ustaz

Pekerjaan berat adalah pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik yang intensif atau kondisi kerja yang sulit, seperti pekerjaan konstruksi, pertanian, atau pekerjaan di bawah sinar matahari langsung.

Dalam konteks ini, Islam memahami bahwa menjalankan puasa dalam kondisi ini bisa menjadi sangat sulit dan dapat membahayakan kesehatan seseorang.

Dalam Islam, ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang untuk tidak berpuasa atau membatalkan puasanya.

Salah satu kondisi tersebut adalah jika seseorang menghadapi kondisi yang membuatnya sulit untuk berpuasa, seperti kondisi kesehatan yang memburuk atau pekerjaan yang sangat berat.

Dalam hal ini, Islam membolehkan pekerja berat untuk tidak menjalankan puasa jika mereka khawatir akan membahayakan kesehatan atau keselamatan mereka sendiri.

Meskipun pekerja berat diizinkan untuk tidak berpuasa, mereka diwajibkan untuk menggantinya pada waktu lain jika kondisinya memungkinkan.

Mereka dapat menggantinya pada hari-hari lain di luar bulan Ramadan ketika mereka tidak dalam kondisi yang sulit atau tidak berbahaya bagi kesehatan mereka.

Baca juga: Hukum Puasa Tidak Sahur karena Kesiangan, Batal atau Tidak?

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Puasa Ramadhan tapi Malas Sholat Lima Waktu? Ini Kata Ustaz

Dalam menjalankan pengecualian ini, penting bagi pekerja berat untuk memiliki niat yang baik dan kesadaran terhadap ajaran agama.

Mereka harus memastikan bahwa keputusan mereka untuk tidak berpuasa didasarkan pada keadaan yang sesungguhnya dan bukan sekadar alasan untuk menghindari kewajiban agama.

Dikutip dari YouTube @Al-Bahjah TV, menurut Ustaz Buya Yahya para pekerja berat tetap diwajibkan untuk berpuasa.

"Tetap wajib puasa tidak ada kata maaf kecuali nanti di perjalanannya dalam berpuasa kok tiba-tiba tidak mampu boleh berbuka, tapi kalau mulai dari pagi berbuka, haram, " kata Buya Yahya.

"Tukang becak dan sebagainya dari pagi niat puasa, becaknya ternyata diperjalanan lemes tidak mampu boleh berbuka, lain kisahnya."

"Tapi yang tidak boleh dari awal sudah niat berbuka, kenapa bisa saja gajadi kerja diliburkan sama bosnya dan sebagainya mungkin dikasih kebebasan-kebebasan kamu gausah kerja, mungkin."

"Makannya kalau mulai dari awal dosa besar."

"Tapi dari awal sudah mulai berpuasa dan niat berpuasa, jika di tengah perjalanannya ternyata tidak mampu, maka boleh berbuka."

"Jadi tidak harus bekerja keras, kita saja berpuasa di tengah perjalannya kok ga mampu boleh berbuka, Islam tidak memberatkan."

"Tapi tidak boleh niat dari awal sudah tidak berpuasa mendahului Allah itu."

(TribunWow.com/Magang/Dyana Putri Widiyanti)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya

Tags:
PuasaPuasa Ramadhan 2024Buya YahyaPekerja Berat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved