Liga 1
Potensi PSS Sleman Terdegradasi Menguat: 4 Cikal Bakal Ini Kans Jadi Sebab, 1 Wajib Libas Arema FC
Potensi PSS Sleman terdegradasi ke Liga 2 2023/2024 menguat, 4 cikal bakal ini kans jadi sebabnya, 1 wajib libas Arema FC.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Potensi PSS Sleman terdegradasi ke Liga 2 2023/2024 menguat, 4 cikal bakal ini kans jadi sebabnya, 1 wajib libas Arema FC.
Dilansir TribunWow.com, perjalanan berat harus dihadapi PSS Sleman di musim ini.
Bagaimana tidak, lagi-lagi, PSS Sleman harus berjibaku di papan bawah dan harus bekerja ekstra lolos dari zona degradasi.
Meski bukan pengalaman pertama sejak promosi 2019 lalu, namun, PSS Sleman tentu saja tak ingin tergelincir di musim ini.
Baca juga: 4 Bomber Gacor di Liga Vietnam: Opsi Menarik Persebaya Surabaya-PSS Sleman, Bonek & BCS-Slemania Cek
Setidaknya, sudah ada 4 cikal bakal PSS Sleman terdegradasi yang semakin menguat.
Di mana satu di antaranya harus dilakukan PSS Sleman dengan melibas pesaing terdekatnya di papan bawah, Arema FC.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Konsistensi Performa
Faktor pertama tentu saja berkaitan dengan konsistensi performa PSS Sleman.
Di mana, Hokky Caraka dkk harus puas menelan tiga hasil minor beruntun setelah ditahan imbang Persita Tangerang di kandang dengan skor 3-3.
Kalah dari Persebaya Surabaya, PSM Makassar, bahkan dari Borneo FC saat memainkan laga kandang.
Padahal sebelumnya, mereka sangat digdaya kala mengandaskan Bhayangkara FC dengan skor telak 1-4 di markas The Guardian.
Konsistensi performa ini yang harus segera diperbaiki jika ingin tetap eksis di gelaran Liga 1 musim depan.
2. Tekanan
Kedua tentu saja tekanan dari eksternal baik para suporter maupun performa terkini pesaing mereka di papan bawah.
Tentu, BCS-Slemania yang tak ingin melihat timnya alami nasib apes terdegradasi ke Liga 2 musim depan bakal habis-habisan menyoroti performa PSS Sleman.
Belum lama, mereka juga turut melakukan aksi nyata dengan mendatangi sesi latihan PSS Sleman beberapa waktu lalu sebelum laga kontra Borneo FC.
Tentu, tekanan suporter jika disikapi dengan baik oleh para pemain bakal membuat mereka termotivasi untuk membenahi performa.
Namun jika disikapi berbanding terbalik, maka akan menjadi beban mental bagi para pemain itu sendiri.
Paling tak bisa dipegang tentu saja performa dari para pesaing PSS Sleman di papan bawah.
Seperti diketahui, PSS Sleman kali ini bersaing ketat dengan Arema FC, RANS Nusantara FC, dan Persita Tangerang dalam upayanya menjauh dari zona degradasi.
Untuk margin dengan RANS Nusantara FC, PSS Sleman masih memiliki selisih 2 poin dari The Phoenix.
Sedangkan dengan Persita Tangerang dan Arema FC, Super Elja memiliki poin yang sama.
Menilik dari performa terkini, RANS Nusantara FC yang tengah deadlock berpotensi tergelincir lagi ke bawah.
Sementara Persita Tangerang dan Arema FC yang perlahan bangkit masih memiliki asa untuk melejit.
Nasib RANS Nusantara FC mirip dengan apa yang saat ini dialami oleh PSS Sleman.
Jika PSS Sleman terus kehilangan poin di beberapa laga krusial termasuk kontra Arema FC, bukan menutup kemungkinan mereka lah yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Baca juga: PSS Sleman Krisis Predator Beringas? Lis 11 Bomber Ini Bisa Jadi Opsi Menarik, 7 Catat 2 Digit Gol
3. Jadwal Berat dan Laga Hidup Mati Kontra Arema FC
Ketiga tentu berkaitan dengan jadwal berat yang harus dilalui PSS Sleman.
Membuang-buang poin saat kontra dua tim papan bawah yakni Persikabo 1973 dan Persita Tangerang jadi kesalahan besar PSS Sleman saat ini.
Kontra Persikabo 1973 di markas sendiri, PSS Sleman harus puas bermain seri 2-2.
Begitu pun kontra Persita Tangerang, mereka justru hampir takluk sebelum gol bunuh diri Toha tercipta di menit akhir laga dan selamatkan PSS Sleman dari kekalahan.
Terdekat, lawan yang tengah onfire menanti PSS Sleman yakni Madura United.
Misi curi poin jadi target realistis manajemen Super Elja seraya menunggu keajaiban bisa melibas Madura United di Bangkalan.
Momen sejatinya bisa didapatkan PSS Sleman kala bersua Arema FC dan Dewa United di markas mereka sendiri yang disinyalir masih di Stadion Manahan, Solo.
Kontra Arema FC jadi misi haram kalah dan wajib menang demi mengamankan diri dari zona degradasi.
Karena hanya dengan kemenangan PSS Sleman bisa menjauh dari zona degradasi terlebih tim yang dilawan adalah pesaing mereka di papan bawah, Arema FC.
Begitu pun kontra Dewa United, meski sulit, namun faktor kandang tentu bisa jadi modal penting anak asuh Risto Vidakovic bisa memenangkan laga.
Sebelum akhirnya melawat ke markas tim papan atas Persik Kediri dan menjamu Persib Bandung.
Berikut jadwal selengkapnya:
1. Madura United vs PSS Sleman: Jumat (29/3/2024)
2. PSS Sleman vs Arema FC: 2 April 2024
3. PSS Sleman vs Dewa United: 15 April 2024
4. Persik Kediri vs PSS Sleman: 20 April 2024
5. PSS Sleman vs Persib Bandung: -.

Baca juga: PSS Sleman Dilibas Borneo FC, BCS-Slemania Serang Kritik Tajam Anthony Pinthus, 1 Auto Kena Getahnya
4. Lini Depan Mandul, Belakang Bocor
Keempat faktor mandulnya lini depan juga bisa jadi sebab PSS Sleman terdegradasi.
Rapor terbaik penyerang PSS Sleman dipegang oleh Hokky Caraka dengan 4 gol dan 3 assist.
Sementara penyerang asing PSS Sleman asal Sudan Selatan, Ajak Riak baru bukukan 2 gol.
Berikut lisnya:
1. Hokky Caraka: 26 pertandingan, 4 gol, 3 assist dan 1868 menit bermain
2. Ajak Riak: 9 pertandingan, 2 gol dan 497 menit bermain
3. Saddam Gaffar: 2 pertandigan dan 39 menit bermain.
PSS Sleman Dilibas Borneo FC, Pinthus Tuai Kritik, 1 Sosok Kena Getahnya
PSS Sleman kembali catat hasil minor saat bersua Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024).
Gol tunggal Borneo FC yang dicatatkan oleh Felipe Cadenazzi (59') tak mampu dibalas oleh PSS Sleman.
PSS Sleman yang banyak menguasai jalannya laga kebingungan untuk bisa menembus ketatnya pertahanan Borneo FC.
Baca juga: Laga Hidup Mati Kontra Borneo FC, BCS-Slemania Desak Risto Vidakovic Mainkan 3 Pilar PSS Sleman
Imbasnya, kekalahan ke-12 di musim ini harus puas diderita PSS Sleman
Laskar Super Elja juga tak mampu memanfaatkan momentum untuk menjauh dari zona degradasi ketika Arema FC dihajar Persita Tangerang belum lama ini dengan skor 3-4.
Kekalahan itu memaksa PSS Sleman kini menempati posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan raihan 31 poin dari 29 pertandingan.
Catatan poin yang sama dengan Persita Tangerang di posisi ke-14 dan Arema FC ke-16.
Selain berimbas pada posisi klasemen, kekalahan kontra Borneo FC juga membuat kiper PSS Sleman, Anthony Pinthus tuai banyak serangan kritikan tajam dari BCS-Slemania.
Gol tunggal Borneo FC yang dicatatkan oleh Felipe Cadenazzi bermula dari kesalahan antisipasi bola crossing yang dilakukan oleh Anthony Pinthus.
Kiper asal Filipina itu memutuskan untuk meninggalkan gawangnya untuk meninju bola.
Tapi sayang, kecermatan dalam membaca situasi yang salah membuat Pinthus gagal menggapai bola, dan bomber Borneo FC langsung memberikan hukuman telak.
Dikritik tajamnya Anthony Pinthus juga membuat satu sosok milik PSS Sleman terkena getahnya.
Ya, sosok itu siapa lagi kalau bukan sang pelatih kepala, Risto Vidakovic.

Baca juga: PSS Sleman Digulung PSM Makassar, BCS Desak Risto Vidakovic Cadangkan Pemain Bintang Berlabel Timnas
BCS-Slemania menyayangkan Risto Vidakovic tetap mempercayakan pos penjaga gawang kepada Anthony Pinthus yang kerap melakukan blunder.
Banjir kritikan itu dapat diketahui pada unggahan hasil akhir laga PSS Sleman kontra Borneo FC di Instagram resmi Super Elja.
"Pinthus=pegawai tetap, momen serangan balik yo mah bale mubeng mubeng raceto," tulis @anas_far****.
"Pinthus meneh, kudune bale pinthus kui malah raiso nyekel... Tobat⊃2;, maene wes lumayan hny kipere jeblok... Koyo ngono pelatih kipere ijek percoyo pinthus????" tulis @ciptadi****.
"Pasangen pinthus tumpamahu tekan degradasi," tulis @apanji****.
"Pintos i lo ganti o," tulis @cakraa****.
"kiper e ijol ke ae man," tulis @k.cik****.
"dua kata lucu, anthony pinthus," tulis @zid****.
"Kandani ojo pinthus Kiper ee," tulis @rif****..
Menarik dinantikan akankah PSS Sleman bisa bangkit dari keterpurukan dan lolos dari zona degradasi di akhir musim, atau justru sebaliknya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya