Liga 1
Persija Jakarta Ingin Ulangi Masa Kejayaan 2018? Opsi Bungkus Pemain Papua Bisa Jadi Solusi Fun Fact
Persija Jakarta ingin ulangi masa kejayaan 2018? Opsi bungkus pemain Papua bisa jadi solusi fun factnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Fun fact nya, performa Persija Jakarta turun drastis.
Boro-boro bersaing di papan atas untuk masuk championship series, keluar dari kejaran zona degradasi saja Persija Jakarta masih kelabakan.
Saat ini tim kebanggaan Jakmania itu masih berada di posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan raihan 35 poin.
Persija Jakarta hanya memiliki selisih 4 poin dari tim yang duduk di posisi degradasi terdekat, Arema FC.
Melihat kondisi Persija Jakarta saat ini jika dikaitkan dengan fun fact yang terjadi, opsi mendatangkan pemain asal Papua bisa jadi solusi instan yang bisa dilakukan.
Meski hanya sekedar fun fact, namun berkaca pada pengalaman Persija Jakarta sebelumnya, tuah adanya pemain asal Papua memang benar dirasakan Macan Kemayoran.
Dan tiga pemain asal Papua yang bisa masuk pertimbangan Persija Jakarta adalah Yakob, Yance Sayuri dan juga Ramai Rumakiek.
Baca juga: Persija Jakarta Vs Persik Kediri: Ada 3 Cikal Bakal Macan Kemayoran Gilas Macan Putih, Jakmania Cek
Untuk Yakob dan Yance Sayuri, kans Persija Jakarta mendapatkan tanda tangannya terbuka lebar.
Durasi kontraknya yang akan habis akhir musim nanti dan juga problem penunggakan gaji yang dirasakan beberapa kali di musim ini bakal jadi pemicunya angkat kaki.
Sementara Ramai Rumakiek, penampilan onfire nya di musim ini dengan 10 gol bersama Persipura Jayapura dirasa tak akan membuat Persija Jakarta berpikir ulang untuk menggaetnya.
Meski kontrak Ramai Rumakiek diprediksi baru akan usai per 2026 mendatang.
Menarik dinantikan akankah fun fact Persija Jakarta itu bakal membuat Macan Kemayoran menggaet pemain asal Papua musim depan atau justru sebaliknya.
Opsi Bidikan Gelandang Agresif Persija Jakarta
Lini tengah Persija Jakarta saat ini banyak bergantung kepada seorang Maciej Gajos.
Gelandang asal Polandia itu mampu menjadi metronom sekaligus pengalir bola andal di lini tengah Persija Jakarta.