Breaking News:

Liga 1

Borneo FC Dirugikan karena Babak Championship Series Liga 1? Pieter Huistra: Kami Tahu sejak Awal

Pieter Huistra tak setuju babak championship dihapus pada musim ini, Borneo FC dirugikan sebagai pemuncak klasemen.

Instagram @pieterhuistra @borneofc.id
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (kiri) dan skuad Borneo FC (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 2023/2024, Borneo FC merasa dirugikan dengan babak Championship Series.

Hal ini disampaikan pelatih Borneo FC Pieter Huistra pada Rabu (13/3/2024).

Meski demkikian, Pieter Huistra tak setuju babak Championship Series dihapus pada musim ini.

Baca juga: Peluang Arema FC Terdegradasi Makin Besar, Singo Edan akan Hadapi Lawan Berat di 5 Laga Sisa

Pasalnya, babak Championship Series yang diperkenalkan PSSI di Liga 1 2023/24 menjadi batu sandungan bagi Borneo FC untuk menjadi juara.

Pesut Etam saat ini memimpin klasemen Liga 1 dengan 66 poin, berjarak 15 poin dari Persib Bandung di peringkat dua.

Dengan kemenangan atas PSS Sleman, Kamis (14/3/2024) malam ini, tim milik Nabil Husein bisa saja menjadi juara.

Kalimat terakhir hanya berlaku jika babak championship tak pernah diterapkan.

Sosok asal Belanda itu menjawab diplomatis bahwa aturan dibuat sejak awal musim dan tak bisa diubah di tengah musim.

"Kami tahu sebelum kompetisi tentang aturan musim ini," ujar Huistra.

"Jadi bagi kami normal untuk bermain di babak championship, kami tahu sejak awal," terangnya.

"Apa yang tidak normal adalah mengubah aturan, jadi kami bersiap 100 persen untuk babak championship," tegas sosok asal Belanda.

Baca juga: Tugas Berat Widodo C Putro Selamatkan Arema FC: Persebaya-Borneo FC Kans Benamkan, Cek Jadwalnya

Huistra tak setuju aturan diubah untuk musim ini, tetapi PSSI bisa mengubah kebijakan untuk musim depan.

Babak championship tidak masuk akal ditinjau dari kacamata olahraga.

Desain kompetisi double round-robin (tim saling bertemu dua kali kandang-tandang) sudah bisa menghasilkan tim terbaik di akhir musim.

Dengan menambah babak championship, PSSI mencegah klub peringkat pertama menjadi juara secara langsung.

Klub pemuncak tersebut dipaksa menghadapi tim yang berada jauh di bawahnya, di peringkat empat.

Dalam kasus musim ini, Borneo FC unggul 20 poin dari klub peringkat empat Madura United.

Baca juga: Beban Berat Djanur di Persikabo 1973, Persib Bandung Bisa Jadi Penentu Nasib Laskar Padjajaran

Empat klub teratas juga dirugikan dengan masa kompetisi yang memanjang empat pekan, saat tim lain sudah menikmati off season.

Yang makin tidak masuk akal, PSSI tak memberi sporting reward bagi tim yang menjuarai babak reguler 34 pertandingan.

Di Australia, pemuncak babak reguler diberi tiket Liga Champions Asia, meskipun ia harus melakoni babak final series untuk menjadi juara liga.

Jadi, PSSI semestinya menghapus babak championship ini mulai musim depan. (*)

Baca berita terkait Liga 1 lainnya

Artikel ini telah tayang di Bolanas dengan judul Pelatih Borneo FC Tak Setuju Aturan Diubah Musim Ini, Hapus Babak Championship Musim Depan?

Tags:
Liga 1Borneo FCPieter HuistraChampionship SeriesPSSIPSS Sleman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved