Breaking News:

Timnas Indonesia

Keuntungan Timnas Indonesia Naturalisasi Calvin Verdonk: STY Terpikat, Pilar Persib-Persija Terancam

Keuntungan Timnas Indonesia naturalisasi Calvin Verdonk, Shin Tae-yong mulai terpikat, pilar Persib Bandung dan Persija Jakarta terancam.

Editor: adisaputro
Instagram @timnas.indonesia @c.verdonk
Skuad Timnas Indonesia (kiri) dan Calvin Verdonk (kanan). Keuntungan Timnas Indonesia naturalisasi Calvin Verdonk, Shin Tae-yong mulai terpikat, pilar Persib Bandung dan Persija Jakarta terancam. 

TRIBUNWOW.COM - Keuntungan Timnas Indonesia naturalisasi Calvin Verdonk, Shin Tae-yong mulai terpikat, pilar Persib Bandung dan Persija Jakarta terancam.

Dilansir TribunWow.com, nama Calvin Verdonk kembali jadi topik pembahasan setelah kedapatan berswafoto dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Unggahan tersebut telah tersebar di media sosial dan sebelumnya diposting oleh Shin Tae-yong di media sosial Instagram pribadinya.

Bahkan, Shin Tae-yong turut menuliskan caption yang menyatakan seperti kode jika dirinya tengah memantau pemain keturunan Indonesia, Calvin Verdonk.

Baca juga: 3 Bomber Naturalisasi Opsi Menarik PSIS Semarang: 1 Nama 2 Musim Terakhir Juara, Snex-Panser Cek Lis

Tak sendiri, swafoto tersebut dilakukan juga oleh kakak kandung Irfan Bachdim, Fardy Bachdim yang dikenal sebagai agensi pemain dari Belanda dan untuk para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

"Dua pertandingan terakhir di Belanda. Cari pemain baru kali ini?," tulis Shin Tae-yong, Senin (11/3/2024).

Di sisi lain, munculnya foto itu tentu menguatkan rumor yang berkembang soal kans Calvin Verdonk di naturalisasi Timnas Indonesia.

Apabila terealisasi, maka, Calvin Verdonk bakal bersaing ketat dengan Shayne Pattynama, Pratama Arhan dan bintang Persib Bandung, Edo Febriansyah.

Untuk Shayne Pattynama dan Pratama Arhan nampaknya akan tetap mendapatkan tempat untuk bersaing di pos bek kiri jika Calvin Verdonk dinaturalisasi.

Sedangkan Edo Febriansyah terancam tergusur dari persaingan di pos fullback tersebut.

Selain Edo, bintang Persija Jakarta, Rizky Ridho juga berpotensi terancam posisinya jika Calvin Verdonk berhasil dinaturalisasi.

Di mana, satu di antara lima keuntungan ini bisa jadi sebab tersingkirnya Rizky Ridho dari line up utama Timnas Indonesia.

Lantas, apa sebabnya?

Dan apa saja lima keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia jika menaturalisasi seorang Calvin Verdonk?

Berikut ulasannya:

1. Kenyang Jam Terbang Timnas Belanda Kelompok Usia

Keuntungan yang pertama adalah berkaitan dengan sosok Calvin Verdonk yang memilki rekam kiprah menjanjikan bersama Timnas Belanda kelompok usia.

Calvin Verdonk tercatat pernah memperkuat Timnas U-15 Belanda sampai dengan U-21.

Caps terbanyak dicatatkan kala menjadi bagian dari Timnas U-17 Belanda.

Saat itu, Timnas U-17 Belanda dilatih oleh Aron Winter.

Berikut rincian statistiknya:

1. Timnas U-15 Belanda: 1 caps

2. Timnas U-16 Belanda: 5 caps

3. Timnas U-17 Belanda: 17 caps

4. Timnas U-18 Belanda: 1 caps

5. Timnas U-19 Belanda: 13 caps dan 4 gol

6. Timnas U-20 Belanda: 10 caps

7. Timnas U-21 Belanda: 3 caps.

Catatan dan pengalaman ini juga tak dimiliki oleh bek kiri naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.

Shayne Pattynama tercatat belum pernah sekalipun bermain untuk Timnas Belanda di kelompok usia.

Beruntung bagi Timnas Indonesia, Calvin Verdonk belum pernah merasakan menit bermain di tim senior Belanda.

Sehingga kansnya untuk dinaturalisasi besar.

Pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong (kiri) yang berfoto dengan sosok Calvin Verdonk (tengah) dan Fardy Bachdim (kanan) di Belanda dan dikira sudah mendapatkan pemain baru untuk skuad Garuda oleh sang anak Shin Jae-won.
Pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong (kiri) yang berfoto dengan sosok Calvin Verdonk (tengah) dan Fardy Bachdim (kanan) di Belanda dan dikira sudah mendapatkan pemain baru untuk skuad Garuda oleh sang anak Shin Jae-won. (Instagram @shintaeyong7777)

Baca juga: Sistem Kebut Semalam, Nathan Tjoe A On Resmi Gabung Timnas Indonesia, 2 Bintang Persib Tumbalnya?

2.  Banjir Pengalaman Eropa

Keuntungan yang kedua dimiliki oleh Calvin Verdonk berkaitan dengan pengalaman Eropa yang dimiliki olehnya.

Seperti diketahui, Calvin Verdonk merupakan pemain jebolan Feyenoord pada tahun 2015.

Setelah bermain untuk Feyenoord di tiga kelompok usia berbeda, Calvin Verdonk akhirnya di promosikan ke tim senior pada 30 Juni 2017.

Hanya hitungan dua bulan, Calvin Verdonk memutuskan untuk hengkang ke PEC Zwolle dengan status pinjaman.

Kemudian kembali ke Feyenoord pada 30 Juni sampai dengan 2 Agustus 2017.

Kembali dipinjamkan ke NEC Nijmegen pada 2017 sampai dengan 2018.

Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali ke Feyenoord dan sempat bermain selama satu musim sampai dengan 2019.

Selanjutnya pemain berusia 26 tahun itu memutuskan untuk bergabug dengan Twente FC di tahun 2019 sampai dengan 2020 dengan status pinjaman.

Kembali dari masa peminjaman, hanya dipertahankan selama kurang lebih 4 bulan, Calvin Verdonk dilepas ke tim Liga Utama Portugal, Famalicao.

Sempat dipinjamkan lagi ke NEC Nijmegen selama satu musim, Calvin Verdonk kembali ke Famalicao pada 6 Juli 2022.

Sebelum akhirnya saat ini sukses bertahan selama hampir dua musim bersama NEC Nijmegen.

Rekam jejak ini lah yang sejauh ini belum dimiliki oleh pesaingnya di pos bek kiri Timnas Indonesia jika sukses dinaturalisasi, Shayne Pattynama.

Shayne Pattynama tak banyak catatkan pengalaman bersama tim besar senior sejauh ini dikariernya.

Sosok Calvin Verdonk, pemain serba bisa calon naturalisasi Timnas Indonesia.
Sosok Calvin Verdonk, pemain serba bisa calon naturalisasi Timnas Indonesia. (Instagram @calvin_verdonk_fan)

Baca juga: Profit di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Ryan Flamingo: Hubner-Bek Persija Kalah Pamor

Rekam Jejak Karier

1. Feyenoord Youth (2013)

2. Feyenoord U-17 (2013-2014)

3.  Feyenoord (2015-2016)

4. PEC Zwolle (2016-2017)

5. Feyenoord (30 Juni-2 Agustus 2017)

6. NEC Nijmegen (2017-2018)

7. Feyenoord (2018-2019)

8. Twente FC (2019-2020)

9.  Feyenoord (30 Juni-11 September 2020)

10. Famalicão (2020-2021)

11. NEC Nijmegen (2021-2022)

12. Famalicao (30 Juni-6 Juli 2022)

13. NEC Nijmegen (2022-sampai saat ini).

Potret dua bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (kiri) dan Sandy Walsh (kanan) yang bereuni dalam laga KAS Eupen vs KV Mechelen pada Minggu, 4 Februari 2024 lalu. (Instagram @sandywalsh)

Baca juga: Keuntungan Mencolok Timnas Indonesia Naturalisasi Ryan Flamingo: Ada 6, Bintang Persija-PSIS Merana

3. Kaki Kidal dan Eksekutor Bola Mati Andal

Ketiga adalah kemampuannya menggunakan kaki kidal dan lihai dalam eksekusi bola mati.

Memang pos bek kiri layak diberikan untuk Calvin Verdonk karena memiliki kaki terkuat di sisi kiri.

Selain itu, kaki kirinya juga dikenal mampu memberikan umpan menawan sekaligus akurasi sepakan menakutkan.

Satu di antara tendangan bebas sensasionalnya terjadi kala NEC Nijmegen berhadapan dengan FC Twente.

Calvin Verdonk mampu catatkan gol melalui freekick kidal mematikan tepat di sudut kanan atas gawang FC Twente di menit ke-48.

Kemampuan eksekutor bola mati Calvin Verrdonk tak dimiliki oleh bek Persib Bandung, Edo Febriansyah.

4. Sarat Prestasi

Keempat berkaitan dengan prestasi yang tlah dituai Calvin Verdonk.

Tercatat, Calvin Verdonk pernah membukukan tiga gelar bergengsi bersama Feyenoord U-17 sampai dengan senior.

Bahkan dua di antaranya merupakan gelar prestisius kompetisi di Belanda.

1. Liga U17 Belanda: 2014 (Feyenoord Rotterdam U-17)

2. Cup Belanda: 2015/2016: (Feyenoord Rotterdam)

3. Belanda Super Cup 2019: (Feyenoord Rotterdam).

Catatan gelar ini belum dimiliki oleh bek kiri Timnas Indonesia asal KAS Eupen dan Persib Bandung, Shayne Pattynama dan Edo Febriansyah.

5. Multifungsi

Kelima adalah sosok Calvin Verdonk dikenal sebagai pemain berposisi asli sebagai bek kiri namun bisa dimainkan di beberapa posisi berbeda.

Selain bek kiri, pemain kelahiran Dordecht Belanda itu juga diketahui lihai memainkan peran di pos bek tengah dan gelandang bertahan.

Berikut rincian selengkapnya:

1). Bek Kiri: 156 pertandingan, 7 gol dan 9 assist

2). Bek Tengah: 56 pertandingan, 2 gol dan 2 assist

3). Gelandang Kiri: 8 pertandingan

4). Sayap Kiri: 7 pertandingan, 1 gol dan 1 assist

5). Gelandang Bertahan: 4 pertandingan

6). Gelandang Tengah: 1 pertandingan dan 1 gol

7). Bek Kanan: 1 pertandingan dan 2 assist.

Melirik kelihaian Calvin Verdonk bermain di pos lainnya yakni bek tengah membuat kans bek Persija Jakarta, Rizky Ridho untuk bisa tampil starter terancam.

Rizky Ridho berpotensi besar tergusur jika Calvin Verdonk mampu tampil menawan ketika dicoba di pos bek tengah oleh Shin Tae-yong jika berhasil dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Hal itu tidak berlaku jika Rizky Ridho terus konsisten tampil apik di lini belakang Timnas Indonesia.

Mengingat, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih tanpa pandang bulu dalam menentukan line up pilihannya.

Baca juga: Keuntungan Mencolok Timnas Indonesia Naturalisasi Ryan Flamingo: Ada 6, Bintang Persija-PSIS Merana

Profil Calvin Verdonk

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Calvin Verdonk:

Nama Lengkap        : Calvin Verdonk

Tempat Kelahiran   : Dordrecht, Belanda

Tanggal Lahir           : 26 April 1997

Usia                            : 26 tahun

Tinggi                         : 1,74 m

Kewarganegaraan   :  Belanda

Posisi                         : Bek Kiri/Left Back

Kaki                           : Kiri/Left

Klub Saat Ini             : NEC Nijmegen

Bergabung                : 6 Juli 2022

Kontrak Berakhir    : 30 Juni 2024

Pilihan kontrak        : Opsi Klub 1 tahun.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya

Tags:
Timnas IndonesiaCalvin VerdonkShin Tae-yongPersib BandungLiga 1 2023Persija JakartaEdo FebriansyahRizky Ridho
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved