Breaking News:

Pilpres 2024

3 Sinyal Ada Partai Baru yang Diprediksi Merapat ke Prabowo-Gibran, Sosok Ini yang Berpengaruh

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi satu di antara partai yang disebut merapat ke kubu pemerintahan.

Instagram @prabowo
Prabowo dan Jokowi setelah meresmikan RSPPN, Senin (19/2/2024) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi satu di antara partai yang disebut merapat ke kubu pemerintahan. 

TRIBUNWOW.COM - Kubu koalisi Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka belum cukup mendapat banyak kursi di DPR RI jika terpilih nantinya.

Sejumlah partai dari pengusung pasangan calon lainnya pun diprediksi akan merapat ke kubu Prabowo - Gibran.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi satu di antara partai yang disebut merapat ke kubu pemerintahan.

Berikut ini 3 sinyal yang disinyalir menjadi kode masuknya PPP ke Prabowo-Gibran.

Baca juga: 3 Partai Ini Kompak Suarakan Hak Angket saat Rapat Paripurna DPR, Bagaimana NasDem dan PPP?

- Pengaruh Romahurmuziy dan Sandiaga

Dikutip dari Tribunnews, Pengamat Politik Jerry Massie memprediksi PP akan merapat ke koalisi pemerintahan.

Namun hal itu harus menunggu apakah suara PPP telah memenuhi ambang batas parlemen.

Tanda PPP bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran apabila eks Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy dipanggil ke istana menghadap Presiden Jokowi.

"Nah itu sinyal, kalau dia(Romy) sudah ke istana PPP bakal merapat,"kata Jerry.

Meski sempat terjerat kasus korupsi dan pada akhirnya bebas, sosok M Romahurmuziy alias Romy masih sangat berpengaruh di internal PPP.

"Karena dia yang selalu komunikasi dengan Jokowi," ujarnya.

Tidak hanya Romy, sosok Plt Ketua Umum PPP, Mardiono dan Sandiaga Uno juga sangat berpengaruh terhadap manuver-manuver dan sikap resmi politik partai berlambang ka'bah tersebut.

Baca juga: Isu PPP Kembali Masuk ke Pemerintahan Selanjutnya, 2 Menteri Jokowi Beda Partai Kompak Beri Jawaban

- Ungkit Sejarah Dukungan ke Prabowo dan Jokowi

Dikutip dari Tribun Jakarta, Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha mnengatakan partainya sempat solid mendukung Prabowo di Pilpres 2014 lalu.

Selain itu, basis dukungan Prabowo-Gibran di kantong PPP juga masih tinggi dibanding dukungan ke Ganjar-Mahfud,

"Sampai saat ini dukungan kepada Pak Prabowo sebagai presiden dari konstituen PPP tinggi, basis-basis PPP yg di Kalimantan Selatan itu justru Prabowo yang menang jadi nuansanya tidak linear," tutur Syaifullah.

Sandiaga Uno resmi bergabung PPP
Sandiaga Uno resmi bergabung PPP (Kompas.com/Ardhysta)

- Belum Putuskan Hak Angket

PPP menjadi satu di antara partai yang belum memutuskan soal hak angket di DPR RI.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menduga ada agenda khusus yang dirancang PPP.

Di mana PPP dan Partai Nasdem masih kompak belum bersuara lantang soal hak angket.

"Kedua partai ini masih menyisakan tanda tanya apakah keduanya komit untuk melanjutkan agenda politik terkait isu kecurangan di Pilpres dengan menggulirkan angket atau tidak," ujar Burhanuddin dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Alasan yang disampaikan oleh kedua fraksi PPP maupun Partai Nasdem terkesan alasan yang dicari-cari untuk menunda atau menyembunyikan agenda di belakang layar yang mereka sedang kerjakan."

Baca juga: Sandiaga Uno Tak Kaget Ada Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Ada juga Partai Lain Dukung Saya

Ia lalu menjelaskan alasan kedua partai berdasarkan yang sudah dikatakan oleh masing-masing kepentingan.

"Misalnya alasan PPP bahwa belum diputuskan oleh fraksi terkait dengan angke atau tidak sementara Ketua Umum PPP Pak Mardiono katanya sudah diskusi soal partai pendukung 03 untuk gulirkan hak angket."

Menurutnya, dengan menunda hak angket akan ada potensi lainnya yang bisa dilakukan kedua partai tersebut.

Atau mungkin keragu-raguan apakah beralih dukungan pada pemerintah. (TribunWow)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPartai Persatuan Pembangunan (PPP)Sandiaga UnoRomahurmuziy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved