Breaking News:

Pilpres 2024

Hasil Rekapitulasi KPU Surakarta berdasar Sidang Pleno, Prabowo-Gibran Menang Lebih dari 50 Persen

Hasil dari penghitungan pleno KPU Surakarta, pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul di Kota Surakarta

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Spanduk bertuliskan #SoloBukanGibran terpasang di jembatan Kali Pepe, jalan Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah 

TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara untuk Pilpres 2024 dan Pemilihan Legislatif.

Dikutip dari YouTube Antara, rekapitulasi penghitungan suara di Kota Surakarta itu berlangsung selama 2 hari yakni 3-4 Maret 2024.

Hasil rekapitulasi suara dilakukan melalui rapat pleno terbuka KPU Kota Surakarta.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pukul 11.00 WIB: Anies 24,49 Persen, Prabowo 58,82 Persen, Ganjar 16,68 Persen

Ketua KPU Kota Surakarta, Bambang Christianto mengatakan ada beberapa saksi dari paslon tertentu yang tak mau tanda tangan.

Namun, menurut Bambang itu adalah hak dari masing-masing saksi.

Nantinya kasus itu akan dimasukkan dalam catatan khusus.

"Sepanjang sesuai aturan berkaitan buka kotak karena syarat formil dan materiil tidak terpenuhi saya selaku pimpinan sidang menolak sidang," ujar Bambang.

"Secara subtansial berjalan lancar."

Baca juga: Momen Amien Rais Sapa Prabowo hingga saling Bersalaman, Ajudan Langsung Hentikan dan Ajak Pergi

Hasil dari penghitungan pleno KPU Surakarta, pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul di Kota Surakarta yang terdiri dari 5 kecamatan.

Prabowo-Gibran mendapatkan 190.960 suara dari total 375.638 suara sah.

Artinya, paslon 02 itu memenangkan 50,8 persen suara di Kota Surakarta.

Disusul paslon 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang mendapatkan 128.674 suara atau 34,2 persen suara.

Paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di urutan ketiga untuk Surakarta dengan 14,9 persen atau 56.004 suara.

Hasil itu tak berbeda jauh dari Sirekap di situs KPU RI yang saat ini masih memiliki suara masuk 82,4 persen.

Di mana Prabowo - Gibran mendapatkan 50,7 persen, lalu Ganjar - Mahfud mendapat 34,2 persen dan Anies - Muhaimin dengan 15 persen.

Sementara itu, untuk perolehan Pileg 2024, Kota Surakarta masih dimenangkan oleh PDIP.

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dikutip dari Tribun Solo, julukan kandang banteng untuk Soloraya memang belum bisa hilang.

Meski pasangan Ganjar-Mahfud kalah di kota Kandang Banteng.

Pengamat Politik Psikologi UNS Solo, Abdul Hakim menilai itu tak lain karena watak politik warga Soloraya telah terbentuk puluhan tahun dan tidak bisa berubah seketika.

Namun demikian, ada fenomena dilematika yang dialami masyarakat Solo dalam kontestasi politik kali ini.

"Hari ini, warga Solo mengalami dilema antara satu mendukung capres yang didukung pak Jokowi dan yang kedua adalah kesetiaan mereka terhadap PDIP," ujar Hakim saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (4/3/2024).

Meski ada fenomena tersebut, pilihan warga Solo untuk urusan Pileg dipengaruhi kultur politik yang telah terbentuk puluhan tahun.

"Nah soal PDIP ini di Solo sudah bertahun-tahun, puluhan tahun setelah reformasi sudah tidak mudah untuk beralih (pilihan)," ucap dia.

"Nah yang saya baca dari warga Solo dan sekitarnya kemarin, itu mereka merasa dekat dengan Pak Jokowi dan merasa mendapatkan manfaat dari Pak Jokowi sehingga memilih capresnya yang didukung pak Jokowi,".

"Tapi di sisi lain untuk Pileg mereka tidak ada perasaan, mereka masih mempertahankan kultur politiknya, jadi masih memilih PDIP," tambahnya. (TribunWow.com/ Tiffany, TribunSolo/ Andreas)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KPUSurakartaPrabowoGibran Rakabuming RakaGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved