Breaking News:

Puasa

Potensi Perbedaan Awal Puasa atau 1 Ramadhan 1445H/2024, Ini Imbauan Menag Yaqut Cholil Qoumas

Pemerintah sendiri akan menetapkan kapan 1 Ramadhan 1445H melalui sidang isbat dengan pemantauan hilal di 134 titik yang tersebar seluruh Indonesia.

(Warta Kota/Alex Suban)
Petugas Tim Hisab Rukyat Provinsi DKI Jakarta mengamati posisi hilal (bulan) untuk menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Agama (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas memberikan imbauan terkait penetapan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445H/2024.

Imbauan tersebut diberikan kaitannya dengan adanya potensi perbedaan dalam penetapan awal Puasa Ramadhan.

Pemerintah sendiri akan menetapkan kapan 1 Ramadhan 1445H melalui sidang isbat dengan pemantauan hilal di 134 titik yang tersebar seluruh Indonesia.

Sidang Isbat akan dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024 mendatang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2024/1445 H Tanggal Berapa? Muhammadiyah Sudah Tetapkan, Kemenag Tunggu Sidang Isbat

Dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M, Menag menghimbau untuk tidak mempersoalkan perbedaan awal Puasa Ramadhan 1445H.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," tulis imbauan dalam surat yang diterbitkan pada 26 Februari 2024 dan ditandatangani langsung oleh Menag, dikutip Tribunnews.com, Senin (4/3/2024).

Selain itu, umat Islam dalam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri diimbau sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Umag Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran
Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang PedomanPenggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala," lanjut imbauan tersebut.

Menag juga berpesan agar umat Islam dimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.

Baca juga: Puasa Sunah yang Dilarang Dilakukan setelah Melewati Malam Nisfu Syaban jelang Bulan Ramadhan

Diketahui, organisasi masyarakat Muhammadiyah telah menetapkan 1 ramadan atau awal puasa pada 11 Maret 2024.

Keputusan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Dan kemudian ditegaskan melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berdasarkan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.

Sementara, Nahdatul Ulama (NU) memperkirakan ketentuan bulan puasa 2024 jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.

Namun, ketentuan itu masih bersifat estimasi mengingat Lembaga Falakiyah PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H pada hari Minggu, 10 Maret 2024.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Puasa Ramadan 2024 Berpotensi Beda, Menag Ingatkan Toleransi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PuasaPuasa Ramadhan 2024MuhammadiyahMenteri AgamaYaqut Cholil Qoumas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved