Liga 1
Skema Klasik Gomes de Oliveira di Bhayangkara FC: Lini Serang Potensi Onfire, Arema-Persib Waspada
Skema klasik Gomes de Oliviera di Bhayangkara FC, kans buat lini serang The Guardian jadi onfire, Arema FC dan Persib Bandung waspada.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Skema klasik Gomes de Oliviera di Bhayangkara FC, kans buat lini serang The Guardian jadi onfire, Arema FC dan Persib Bandung waspada.
Dilansir TribunWow.com, Bhayangkara FC akhirnya resmi memecat pelatih kepala mereka, Mario Gomez.
Rentetan hasil minor dan sulitnya mendapatkan kemenangan menjadi alasan di balik pemecatan mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Baca juga: Sinyal Eksodus Bhayangkara FC: 8 Pemain Kans Jadi Primadona Transfer, PSIS, Persija-Persib Kans CLBK
Pengumuman resmi pemecatan Mario Gomez diumumkan Bhayangkara FC pada Kamis (29/2/2024).
"Muchas gracias coach @mariogomezdt," tulis @bhayangkarafc.
Resminya Mario Gomez dilepas Bhayangkara FC tentu menimbulkan tanda tanya tentang siapa sosok yang berpotensi bakal menggantikannya.
Namun, tak perlu waktu lama bagi Bhayangkara FC untuk menemukan sosok itu.
Mantan pelatih Madura United asal Brasil, Gomes de Oliviera jadi kandidat terkuatnya.
Di mana, Gomes de Oliviera sempat kedapatan tengah asik duduk bersama manajer Bhayangkara FC, Sumardji di Stadion PTIK.
Melihat hal itu, tentu, pengumuman resmi kedatangan Gomes de Oliviera bergabung dengan Bhayangkara FC nampaknya tinggal menunggu waktu saja untuk diumumkan.
Baca juga: 8 Pesona Mutiara Bhayangkara FC: Kans Digaet Gratisan, PSIS, Persija, Persib-Persebaya Potensi Antre
Lantas, bagaimana potensi skema yang akan dilakukan Gomes de Oliviera bersama Bhayangkara FC?
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, menilik rekam jejak kiprahnya, ayah kandung pemain PSS Sleman, Kevin Gomes itu disinyalir bakal menggunakan skema klasik offensive untuk Bhayangkara FC.
Di mana, skema itu pernah dilakukannya kala membesut Kalteng Putra periode 2019 silam.
Selain di Kalteng Putra, Gomes de Oliviera juga pernah menerapkan skema yang sama pada 2016 sampai dengan 2018 kala menahkodahi Madura United.
Skema klasik offensive yang akan diterapkan Gomes de Oliviera di Bhayangkara FC adalah 4-3-3.
Skema yang menekankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang sama baiknya.
Meski sama dengan apa yang diterapkan Mario Gomez sebelumnya, sentuhan Gomes de Oliviera dengan segudang pengalamannya melatih di Liga Indonesia bisa memunculkan perbedaan kontras.
Ambil saja satu contoh ketika menahkodahi Madura United, Gomes diketahui mampu mengasah lini serang Laskar Sappe Kerab.
Nama-nama seperti Bayu Gatra, Greg Nwokolo, dan Peter Odemwinge pernah dibuat menjadi trisula mematikan di gelaran Liga 1 2016/2017.
Di mana kala itu, Greg Nwokolo saat itu mampu catatkan 14 gol dan 5 assist dari 29 laga.
Peter Odemwingie mampu lesatkan 15 gol dan 8 assist dari 23 pertandingan.
Dan Bayu Gatra mampu catatkan 5 gol dan juga 8 assist dari 32 pertandingan.
Hal serupa bisa saja terjadi di Bhayangkara FC dengan skema trisula maut di lini depan.
Nama-nama seperti Junior Brandao, Witan Sulaeman dan Dendy Sulistyawan ditambah Osvaldo Haay disinyalir bakal kembali bersinar di bawah naungan Gomes de Oliviera.
Jika hal itu benar terjadi, maka, Bhayangkara FC berpotensi memberikan kejutan bagi pesaingnya di papan bawah Arema FC pada Rabu (6/3/2024).
Selain itu, mereka juga berpotensi merusak hegemoni Persib Bandung di kandang Pangeran Biru 28 Maret 2024 mendatang.

Baca juga: PSS Sleman Cukur Bhayangkara FC 4-1, 2 Sosok di Luar Dugaan Banjir Pujian BCS-Slemania, 1 Terlupakan
Berikut ini prediksi skema yang kans bakal dilakukan oleh Gomes de Oliviera:
Gomes de Oliveira (4-3-3 Offensive)
Goalkeeper (GK) : Awan Setho
Centre Back (CB) : Anderson Salles (C) dan Marcelo Herrera
Left Back (LB) : David Maulana
Right Midfielder (RM) : Putu Gede
Defensive Midfielder (DMF) : Zulfahmi Arifin
Central Midfielder (CMF) : Radja Nainggolan
Attacking Midfielder (AMF) : Matias Mier
Right Wing (RW) : Witan Sulaeman
Left Wing (LW) : Dendy Sulistyawan
Central Forward (CF) : Junior Brandao
Profil Gomes de Oliveira
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Gomes de Oliveria:
Nama Lengkap : Mario Gomes de Oliveira
Tanggal Lahir : 1 Desember 1962
Tempat Kelahiran : Brasil
Usia : 61Tahun
Kewarganegaraan : Brasil
Avg. Syarat sebagai pelatih : 1,12 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi A
Klub saat ini : Bhayangkara FC
Formasi yang disukai : 4-2-3-1 Offensive
4 Laga Penentu Nasib Bhayangkara FC
Bhayangkara FC menjadi tim yang paling berpotensi terdegradasi di Liga 1 2023.
Nasib Bhayangkara FC bisa ditentukan pada empat pertandingan terakhir.
Jika menelan empat kekalahan beruntun maka dapat dipastikan bahwa Bhayangkara FC akan turun kasta ke Liga 2.
Hingga pekan ke-26, Bhayangkara FC masih berada di dasar klasemen dengan mengumpulkan 15 poin.
Parahnya, di dua laga terakhir, Bhayangkara FC selalu menelan kekalahan telak.
Di pekan ke-25, Bhayangkara FC kalah telak dari PSS Sleman dengan skor 1-4.
Kemudian terbaru di pekan 26, anak asuh Mario Gomez kembali terbantai saat melawan Borneo FC dengan skor 0-4.
Empat gol Borneo dicetak oleh Wiljan Pluim (43'), Stefano Lilipaly (58'), Felipe Cedenazzi (84'), dan Ikhsan Zikrak (90+3').
Pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomez, mengatakan bahwa timnya sudah bermain baik lawan Borneo FC.
Hal itu terlihat bagaimana peluang-peluang yang bisa didapatkan The Guardians pada babak pertama.
Hanya saja, gol kedua Borneo membuat Bhayangkara sulit untuk mengembangkan permainan.
"Di babak pertama kita bermain dengan sangat baik. Gol kedua membuat tim jadi sulit," kata Mario Gomez.
"Kami kesulitan mengembangkan permainan di babak kedua. Saya rasa kita bermain bagus di babak pertama. Kita akan mencoba lagi strategi seperti di babak pertama saat melawan Madura United," ujarnya menambahkan.

Baca juga: CATAT Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23, Target STY Lebih Tinggi dari Timnas Senior
Kekalahan telak ini menjadi pelajaran bagi Bhayangkara FC.
"Sebenarnya kita sudah mencoba opsi strategi tetapi tetap kalah telak. Untuk evaluasi terhadap pelatih, saya telah memberikan 100 persen kemampuan saya untuk tim. Semoga kami segera mendapatkan hasil yang lebih baik," ucap Mario Gomez.
Eks pelatih Persib Bandung itu juga menyinggung gol pertama Borneo FC yang terkesan kontroversi.
"Ya itu gol yang kontroversial. Tetapi ya gol tetaplah gol," ucap Gomez.
Kini, Bhayangkara mau tidak mau harus berjuang di empat laga ke depan.
"Bhayangkara sebelumnya selalu di lima besar. Saya tidak bisa mengatakan ini salah siapa (berada di zona degradasi)."
"Kita tetap harus optimis dan semangat. Kita juga telah bermain baik tetapi tidak bisa mendapat kemenangan."
"Tetapi lebih dari itu, saya tetap bangga dengan pemain karena sudah berjuang sebaik mungkin," jelas Mario Gomez.
Baca juga: Tak Dipakai Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly Terus Buktikan Diri Catat Sejarah Baru di Liga 1 2023
Nasib Mario Gomez ditentukan dalam dua laga ke depan sesuai dengan pernyataan CEO Bhayangkara FC, Sumardji.
"Saya berikan tenggang waktu kepada pelatih, kalau dia masih tetap kondisi seperti ini ya terpaksa konsekuensinya seperti akad kontrak ya harus mundur,” tutur Sumardji selepas laga Bhayangkara Vs PSS Sleman.
“Ya mungkin dua tiga match lah kita lihat," imbuhnya.
Bhayangkara bisa terdegradasi sebelum musim selesai jika selalu kalah dalam empat laga beruntun.
Setelah ini, Bhayangkara FC akan menghadapi Madura United pada Jumat (1/3/2024).
(TribunWow.com/Adi Manggala S/Elfan)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya