TRIBUNWOW.COM - Cek Peringatan Dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Kamis 29 Februari 2024.

Berdasarkan Peringatan Dini BMKG hari ini, sejumlah daerah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 29 Februari 2024 di 33 Kota: Bandung Hujan di Siang Hari

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Bengkulu
5. Jambi
6. Sumatera Selatan
7. Kep. Bangka Belitung
8. Lampung
9. Banten
10. Jawa Barat
11. Jawa Tengah
12. DI Yogyakarta
13. Jawa Timur
14. Nusa Tenggara Barat
15. Nusa Tenggara Timur
16. Kalimantan Barat
17. Kalimantan Tengah
18. Kalimantan Utara
19. Kalimantan Timur
20. Kalimantan Selatan
21. Sulawesi Utara
22. Gorontalo
23. Sulawesi Tengah
24. Sulawesi Tenggara
25. Maluku
26. Papua Barat
27. Papua

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Es hingga Puting Beliung Maret-April 2024

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. DKI Jakarta
2. Bali
3. Sulawesi Selatan

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG menyebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di Australia bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Jawa Timur, di NTT, di Laut Banda dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Semenanjung Malaysia, di Perairan barat Sumatera Utara, dari Kep. Riau hingga Sumatera Selatan.

Kemudian dari Jawa Tengah hingga Perairan selatan Jawa Barat, di Selat Karimata, di Laut Natuna, di utara Kalimantan Utara, di Kalimantan Selatan, di Laut Flores, di Perairan selatan NTT, dari Laut Sulawesi hingga Gorontalo, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Timor, di Papua Barat, dan di Papua.

Daerah konfluensi terpantau dari Samudra Hindia barat daya Jawa hingga Perairan barat Bengkulu. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin >25 knot terpantau Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Sulawesi dan Filipina yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Baca Berita Lainnya di Google News