Doa Mandi Wajib
Apakah Boleh Mandi Wajib Menggunakan Air Hangat? Simak Hukumnya, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa
Saat cuaca hujan atau kondisi sangat dingin, umat Islam tetap harus mandi wajib sebelum masuk waktu sholat, bolehkah mandi junub pakai air hangat?
Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mandi wajib tetap harus dilakukan oleh umat Islam untuk menyucikan diri dari hadast besar, tak peduli cuaca yang terjadi.
Bahkan, termasuk saat cuaca hujan atau kondisi sangat dingin, seorang muslim tetap harus mandi wajib.
Lantas, jika demikian, bolehkah mandi wajib menggunakan air hangat?
Dikutip dari Kemenag, seseorang boleh mandi wajib menggunakan air hangat saat cuaca dingin.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqallani dalam kitab Fathul Bari.
Ibnu Hajar mengungkapkan, praktik mandi wajib memakai air hangat pernah dilakukan sahabat Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Bacaan Doa Mandi Wajib dengan Cara Tayamum, Dilengkapi Langkah-langkahnya
Tata Cara Mandi Wajib
Agar mandi wajib menjadi sah, orang tersebut harus melakukan dua rukun mandi wajib.
Sementara itu, agar mandi wajib menjadi sempurna, bisa ditambahkan dengan langkah-langkah sunnah.
Berikut ini urutan mandi wajib, sesuai rukun dan sunnahnya.
-
Rukun Mandi Wajib
1. Niat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Menurut Ustaz Abdul Somad, apabila mandi wajib di dalam kamar mandi yang ada klosetnya, bacaan niat cukup dilafadzkan di dalam hati.
“Tapi kalau tidak ada (WC-nya) baca (lafazkan) niat. Kalau ada, cukup di hati saja,” ujar Ustaz Abdul Somad dikutip dari serambinews.
Baca juga: 6 Penyebab Orang Islam Harus Mandi Wajib, dari Keluar Mani hingga Selesai Haid
2. Mengguyur seluruh badan
Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
-
Sunah Mandi Wajib
Imam al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan sunnah-sunnah mandi wajib, di antaranya:
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi.
(TribunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
Tata Cara Mandi Wajib, Lengkap dengan Bacaan Doa Niatnya untuk Sucikan Diri dari Hadast Besar |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saat Bulan Puasa, Lebih Baik Dilakukan Sebelum atau Setelah Sahur? |
![]() |
---|
Hukum Mandi Wajib setelah Imsakiyah atau Sahur saat Puasa, Simak Penjelasan Ustaz |
![]() |
---|
Bacaan Doa Niat Mandi Wajib, Perhatikan Urutannya yang Benar agar Tetap Sah |
![]() |
---|
6 Penyebab Seorang Muslim Harus Mandi Wajib atau Junub, Dilengkapi dengan Tata Cara Melakukannya |
![]() |
---|