Sesuai Sunnah, Simak Tata Cara dan Bacaan Doa Mandi Wajib dalam Kondisi Junub, Haid atau Nifas

TRIBUNWOW.COM - Mandi wajib atau mandi junub harus dilakukan dengan benar sesuai dengan syariat Islam.

Pasalnya, mandi wajib menjadi syarat wajib untuk mensucikan diri dari hadast besar sebelum menjalankan ibadah.

Seseorang yang sedang dalam keadaan junub maka tidak diperbolehkan untuk ibadah-ibadah wajib, termasuk puasa dan sholat.

Contohnya pada pasangan suami istri setelah melakukan hubungan badan.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib, Simak Tata Caranya

Baca juga: Apa Hukum Menunda Mandi Wajib? Berikut Tata Cara yang Benar

Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya karena ada niat dan doa mandi junub lainnya sesuai hukum Islam.

Doa mandi wajib Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menyingkirkan hadas besar dengan mandi wajib atau mandi junub.

Hadas besar adalah keadaan orang yang najis karena setelah bersetubuh keluar mani bagi laki-laki dan haid serta nifas bagi perempuan.

Muslim diwajibkan untuk mensucikan diri kembali setelah melakukan Hadas tersebut.

Jika seorang Muslim tidak melakukan mandi wajib selama Hadas besar, maka tidak sah melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan bahkan thawaf.

Sebagai salah satu bentuk ibadah, tentunya ada hukum doa mandi junub sesuai hadits Nabi dan tata cara mandi wajibnya.

Agar urusan bersuci ini dapat terlaksana dengan baik, maka tata cara dan doa mandi junub harus diketahui oleh setiap muslim.

Baca juga: Syarat Sah Mandi Wajib bagi Seorang Muslim, Ada 9 Sunah yang Bisa Dilakukan

Ini harus dilakukan sesuai dengan sunnah untuk mensucikan diri setelah menstruasi, melahirkan, ejakulasi dan hubungan seksual dengan doa mandi junub berikut ini:

1. Doa Mandi Wajib Setelah Junub

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala”