Pilpres 2024
Anies Kalahkan Prabowo di Lumbung Suara Pilpres 2019 Lalu, Ada Andil Jokowi dalam Penurunan Suara?
Masyarakat Sumatera Barat cenderung memilih pemimpin yang memiliki kemampuan, kuat, dan ketokohan yang kuat.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pada Pemilihan Presiden 2019 lalu, Prabowo Subianto menang telak di Sumatera Barat.
Tercatat, Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno mendapatkan lebih dari 2 juta suara di Sumatera Barat.
Sementara lawannya, Jokowi-Maruf Amin hanya memperoleh 407.638 suara atau sekitar 14 persen dari total di Sumatera Barat.
Baca juga: Satu Keunggulan Sementara Ganjar-Mahfud dibanding Prabowo-Gibran berdasarkan Real Count KPU RI
Namun, Prabowo di Pilpres 2024 dianggap tak bisa mengulang kesuksesan tersebut di Sumatera Barat.
Pasalnya, berdasarkan real count KPU RI pada Jumat (16/2/2024) Prabowo kalah dari capres Anies Baswedan.
dengan raihan 547.480 suara atau 57,34 persen.
Sementara itu, Prabowo-Gibran 367.779 suara atau 38,52 persen.
Adapun paslon 03 Ganjar-Mahfud memperoleh 39.513 suara atau 4,14 persen.
Data ini berdasarkan 48,34 persen suara yang masuk pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Soal Gibran Mau Sowan, Timnas AMIN Singgung Kecurangan hingga Etika: Jangan Kira Quick Count Resmi
Hal itu juga menjadi sorotan oleh Pengamat Politik Asrinaldi, Jumat (16/2/2024).
Dikutip dari Kompas.com, Asrinaldi mengatakan ada faktor Jokowi di balik berkurangnya suara Prabowo Subianto.
Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dianggap sudah tak seperti Pilpres 2019 lalu.
Adanya Jokowi melalui Gibran dianggap tak netral dalam penentuan presiden.
"Faktor-faktor kecil lainnya juga ada. Misalnya, faktor Jokowi yang tidak netral. Ini bisa menjadi penyebab warga Sumbar beralih ke Anies," ungkap Asrinaldi.
Selain itu, ada faktor utama yang membuat suara Prabowo berkurang yakni sosok Prabowo yang dinilai berubah.
Baca juga: Aspek Keunggulan Suara Anies Baswedan dibanding Prabowo, di Beberapa Wilayah hingga Demografis

Masyarakat Sumatera Barat cenderung memilih pemimpin yang memiliki kemampuan, kuat, dan ketokohan yang kuat.
Asrinaldi menilai tiga aspek itu saat ini lebih banyak mengarah ke Anies Baswedan.
Selain itu ada faktor keagamaan yang membuat Anies Baswedan bisa menggeser suara Prabowo.
Selain menggeser suara Prabowo di Sumatera Barat, diketahui Anies -Muhaimin Iskandar juga melengserkan suara Prabowo di DKI Jakarta.
Paslon Anies Baswedan - Muhaimin juga berhasil mengalahkan Prabowo Subianto di wilayah DKI Jakarta.
Hal itu didapat berdasarkan hasil quick count versi LSI Denny JA di mana data masuk sudah mencapai 100 persen.
Paslon 01 unggul tipis yakni 41,42 persen dibanding 02 yang mendapatkan 41,28 persen.
Sementara paslon 03 tertinggal jauh dengan hanya mendapatkan 17,31 persen. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|