Timnas Indonesia
Profil Calvin Verdonk: Fullback Opsi Mahal Timnas Indonesia, Bintang Persib dan Shayne Terancam
Inilah profil Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen yang berpotensi rebut posisi Edo Febriansyah dan Shayne Pattynama.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW - Berikut profil Calvin Verdonk, fullback NEC Nijmegen yang berpotensi mengancam eksistensi bintang Persib Bandung dan Shayne Pattynama.
Kehadiran Calvin Verdonk disinyalir menjadi ancaman bagi sejumlah pemain andalan Timnas Indonesia.
Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa ia masuk kedalam daftar pemain yang berpotensi dinaturalisasi di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Tercatat, Calvin Verdonk telah memainkan 21 pertandingan dan menghasilkan 1 gol, 1 assist dari 954 menit bermain di Liga Utama Belanda musim ini.
Baca juga: Profil Ole Romeny: Bomber FC Utrecht Bidikan Timnas Indonesia, Potensi Buat Bintang PSS Tersingkir
Sempat mengalami cedera sejak pekan ke-24 hingga pekan ke-33, Verdonk kembali masuk kandang di musim 2023/2024 Liga Utama Belanda, dan berhasil membungkus 1 gol serta 2 assist dari 21 pertandingan.
Tak heran, peformanya yang ciamik dapat menggoyahkan pemain Timnas Indonesia di posisi serupa.
Pasalnya, menilik dari rekam jejak Calvin Verdonk memiliki kecenderungan membuat lengser Edo Febriansyah.
Terlihat di musim 2023/2024, Edo Febriansyah tercatat hanya membawa pulang 1 gol dan 2 assist dari 22 pertandingan.
Sementara Calvin Verdonk berhasil mencatatkan 1 gol dan 3 assist dari 25 pertandingan.
Hal tersebut juga berlaku bagi Shayne Pattynama hanya kebagian 26 menit bermain di musim 2023/2024.
Selain itu, Calvin Verdonk malah membawa banyak keuntungan apabila dapat bermain di Timnas Indonesia.
Salah satunya karena dirinya memiliki banyak pengalaman di klub Eropa.
Verdonk pernah bermain untuk Feyenoord di tiga kelompok usia berbeda hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior pada 30 Juni 2017.
Selain itu, ia juga pernah mencicipi klub PEC Zwolle dengan status pinjaman.
Verdonk pernah dipinjamkan ke NEC Nijmegen pada 2017 hingga 2018.
Lalu, Calvin Verdonk memutuskan untuk bergabung dengan Twente FC di tahun 2019 hingga 2020 dengan status pinjaman.
Baca juga: Nasib Mujur Tyronne seusai Gabung Ratchaburi FC, Bobotoh Auto Beri Pujian, Persib Bandung Blunder?
Kurang lebih 4 bulan bertahan, Calvin Verdonk dilepas ke tim Liga Utama Portugal, Famalico.
Rekam jejak tersebut berbeda jauh dengan Shayne Pattynama yang belum pernah memiliki pengalaman dengan tim besar senior disepanjang kariernya.
Keuntungan lain Calvin Verdonk adalah memiliki kaki kiri yang akurat dalam memberikan umpan cocok dengan posisi bek kiri.
Terbukti saat ia mencetak gol melalui freekick kidal mematikan tepat di sudut kanan atas gawang FC Twente di menit ke-48.
Kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh Edo Febriansyah, bek Persib Bandung.
Calvin Verdonk juga memiliki tiga gelar yang belum dimiliki Edo Febriansyah dan Shayne Pattynama, seperti Liga U17 Belanda saat di Feyenoord Rotterdam U-17 musim 2014, Cup Belanda saat di Feyenoord Rotterdam musim 2015/2016, Belanda Super Cup 2019 saat di Feyenoord Rotterdam.
Baca juga: Reuni Timnas Indonesia di Liga Belgia, Shayne Pattynama Jadi Lawan, Sandy Walsh: Menyala Abangku
Dikutip dari Transfermrkt.com, berikut profil Calvin Verdonk:
Profil Calvin Verdonk
Nama lengkap : Calvin Verdonk
Tanggal lahir : 26 April 1997
Tempat kelahiran : Dordrecht
Usia : 26 tahun
Tinggi : 1,74 m
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Bek - Bek Kiri
Kaki : Kiri
Klub Saat Ini : NEC Nijmegen
Bergabung : 6 Juli 2022
Kontrak berakhir : 30 Juni 2024
Dikutip dari Transfermrkt.com, berikut statistik Calvin Verdonk:
Statistik Calvin Verdonk
1. NEC Nijmegen: 110 pertandingan, 6 gol, 7 assist, 16 kartu kuning, 8.095 menit bermain
2. Feyenoord U21: 33 pertandingan, 2 gol, 1 kartu kuning, 1 kartu merah, 2.894 menit bermain
3. Twente Enschede FC: 24 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 4 kartu kuning, 1 kartu merah, 2.069 menit bermain
4. Feyenoord U19: 24 pertandingan, 2 gol, 1 assist, 2.005 menit bermain
5. Feyenoord Rotterdam: 19 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 1 kartu kuning, 1.573 menit bermain
6. PEC Zwolle: 19 pertandingan, 1 assist, 3 kartu kuning, 1 kartu merah, 1.508 menit bermain
7. FC Famalicao: 15 pertandingan, 1 assist, 4 kartu kuning, 605 menit bermain
8. PEC Zwolle U21: 5 pertandingan, 450 menit bermain
9. FC Twente Enschede U21: 1 pertandingam, 90 menit bermain.
(TribunWow.com/Magang/Pradipta Eva Kusuma)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday Persiapan Kualifikasi Ronde 4, Lawan 2 Negara Asia |
![]() |
---|
Meski Sudah Tangani Ulsan HD, STY Ternyata Buka Peluang Comeback ke Timnas Indonesia, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Catat Agenda Timnas Indonesia di Sisa Tahun 2025: Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia hingga SEA Games |
![]() |
---|
Shin Tae-yong Gabung Ulsan Hyundai FC, Fan Timnas Indonesia Langsung Serbu & Kompak Ucap 1 Hal Ini |
![]() |
---|
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akhirnya Kembali Melatih, Gantikan Eks Timnas Malaysia |
![]() |
---|