Breaking News:

Pilpres 2024

Kata Pengamat soal Peta Kekuatan Oposisi di DPR jika Prabowo-Gibran Menang: PDIP Potensial

Berikut ini peta kekuatan oposisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi menang di Pilpres 2024 berdasarkan Hasil Quick Count hingga Real Count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jika hasil perhitungan Real Count KPU RI tidak berbeda jauh dengan Hasil Quick Count yang diadakan sejumlah lembaga survei maka besar kemungkinan Pilpres 2024 akan dimenangkan oleh paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut jadwal tahapan Pemilu dari KPU RI, presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik MPR RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Jokowi Senyam-senyum saat Ditanya Hasil Quick Count, Sebut Sudah Temui Prabowo-Gibran, Ucap Selamat

Prabowo-Gibran maju di Pilpres 2024 setelah diusung sejumlah partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju.

Adapun parpol itu adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, dan Partai Garuda.

Namun sejauh ini hanya ada 4 parpol yang kemungkinan akan lolos ke DPR RI yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN.

Data hasil perhitungan cepat atau quick count Litbang Kompas pada Kamis (15/02/2024) pukul 14:41 WIB dengan data masuk 91.90 persen memperlihatkan hasil sementara perolehan suara parpol.

  • PDIP 16.31 persen
  • Partai Golkar14.60 persen
  • Partai Gerindra 13,61 persen
  • PKB 10.91persen
  • Partai Nasdem 9.73 persen
  • PKS 8.47 persen
  • Partai Demokrat 7.46 persen
  • PAN 7.09 persen
  • PPP 3.90 persen (berpeluang lolos ke DPR).

Baca juga: Mengapa Hasil Quick Count Ganjar-Mahfud Tak Sesuai Suara Partai Pengusung? Ini Analisis Pengamat

Kekuatan Partai Politik Pendukung Prabowo-Gibran di DPR

Berikut empat parpol pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan kemungkinan akan jadi partai pemerintah jika paslon 02 menang.

Total suara sementara menurut quick count adalah 42,67 persen dengan rincian yakni:

  • Partai Golkar14.60 persen
  • Partai Gerindra 13,61 persen
  • PAN 7.09 persen
  • Partai Demokrat 7.46 persen

Kemungkinan Kekuatan Partai Politik Oposisi di DPR:

Seperti diketahui saat ini ada beberapa partai di parlemen berada di luar pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yakni PDIP, PPP, PKB, Nasdem, dan PKS.

Partai ini mendukung paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024.

PDIP dan PPP mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Kemudian Nasdem, PKB, dan PKS mendukung paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Jika mengacu kepada hasil quick count sementara maka suara partai 2 paslon itu jika jadi oposisi terhadap Prabowo-Gibran kelak adalah mencapai kurang lebih 49,42 persen dengan rincian suara yakni :

  • PDIP 16.31 persen
  • PKB 10.91persen
  • Partai Nasdem 9.73 persen
  • PKS 8.47 persen
  • PPP 4,00 persen (masih perhitungan)
Ketua Umum PDIP Megawati dalam pidatonya di acara HUT PDIP ke-51, Rabu (10/1/2024)
Ketua Umum PDIP Megawati dalam pidatonya di acara HUT PDIP ke-51, Rabu (10/1/2024) (YouTube Kompas TV)

PDIP Diprediksi Pimpin Oposisi

Melihat peta koalisi di atas tampaknya suara parpol di DPR jika Prabowo-Gibran dilantik jadi presiden dan wakil presiden tampaknya belum nyaman di atas angka 50 persen.

Suara koalisi parpol Prabowo-Gibran baru sekitar 43 persen di parlemen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas Pasca-Pencoblosan, Prabowo Unggul di Semua Gugus Pulau, Cuma Kalah 2 Provinsi

Dengan begitu tampaknya koalisi Prabowo-Gibran bisa menggaet partai di luar koalisi seperti PKB, PPP, dan Partai Nasdem.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes memprediksi PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi.

"Saya lihat kecendrungannya mungkin PDIP bisa jadi potensial akan menjadi partai oposisi pertama meskipun ada kemungkinan pembicaraan di PDIP (bergabung di pemerintahan mendatang) tapi PDIP akan potensial menjadi partai oposisi besar di parlemen," ucap Arya saat konferensi pers di Gedung Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Selain itu Arya juga beranggapan bahwa potensi keberimbangan antara kekuatan di lembaga eksekutif dan legislatif jika hasil Pilpres tak berbeda jauh dengan penghitungan cepat yang pihaknya lakukan.

Ia pun menuturkan bahwa keadaan pascapemilu mendatang akan berbanding terbalik dengan masa pemerintahan saat ini yang dimana kekuatan di parlemen 80 persen diantaranya di dominasi oleh partai koalisi.

"Saya menduga sepertinya pascapemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih," sebutnya.

Oposisi Jangan Tergoda

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli, berharap partai oposisi calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak tergoda bergabung dalam kekuasaan.

Hal ini berkaitan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara unggul lebih dari 50 persen hitung cepat (quick count) Pemilihan Presiden versi Litbang Kompas.

"Saya kira partai pendukung juga akan berebut juga tuh, Secara kan partainya banyak, baik yang di parlemen maupun yang tak lolos di parlemen," ucap Lili, Rabu (14/2/2024) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Lili, bukan tidak mungkin partai pengusung dan relawan Prabowo-Gibran sudah mulai mengincar posisi menteri, wakil menteri, bahkan komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Mereka juga pasti juga menginginkan posisi. Karena dalam politik, tidak ada makan siang gratis. Apalagi ada yang sampai bilang berdarah-darah," ucap Lili.

Lili berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap konsisten berada luar kekuasaan.

"Yang bagian dari oposisi yang mengontrol jalannya pemerintahan. Kalau tidak dikontrol akan berbahaya," ucap Lili. (*)

Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prediksi Kekuatan Oposisi di DPR Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPDIPPartai GerindraPartai GolkarHasil Quick CountReal CountKomisi Pemilihan Umum (KPU)KPUDPR
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved