TRIBUNWOW.COM - Pelatih lokal Widodo Cahyono Putro dikabarkan akan menjadi juru taktik anyar Arema FC di Liga 1 2023.

Widodo Cahyono Putro dikabarkan akan menggantikan pelatih Arema FC sebelumnya, Fernando Valente.

Fernando Valente disebut-sebut akan didepak Arema FC menyusul hasil kurang memuaskan di Liga 1 2023.

Fernando Valente belum bisa mengangkat posisi Arema FC dari zona degradasi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Posisi Fernando Valente Dikabarkan akan Digantikan Widodo Cahyono Putro di Arema FC

Terbaru, Arema FC justru menelan kekalahan telak dari PSIS Semarang dengan skor 1-4 dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-24.

Kondisi itu membuat Arema FC semakin sulit untuk keluar dari posisi tiga terbawah.

Di media sosial sudah ramai bahwa posisi Fernando Valente akan digantikan oleh Widodo Cahyono Putro.

Widodo Cahyono Putro sendiri saat ini tercatat sebagai pelatih Deltras FC di Liga 2 2023.

Sayangnya, kiprah Deltras FC di Liga 2 hanya sampai babak 12 besar.

Secara keseluruhan, penampilan Deltras FC bersama Widodo Cahyono Putro cukup menyakinkan.

Pada penyisihan grup pertama, Deltras FC bisa finish di urutan kedua dan membuat lolos ke babak 12 besar.

Sedangkan di babak 12 besar, Deltras FC kembali menempati posisi kedua.

Namun pencapaian itu belum cukup untuk lolos ke babak semifinal.

Profil Widodo Cahyono Putro

Widodo Cahyono Putro atau yang lebih sering dikenal Widodo C. Putro adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Indonesia.

Widodo Cahyono Putro lahir pada tanggal 8 November 1970 di Cilacap, Jawa Tengah.

Setelah mengakhiri karier sebagai pemain, Widodo Cahyono Putro melanjutkan karier sebagai pelatih.

Karier sebagai Pemain

Widodo Cahyono Putro mengawali karirnya sebagai pemain profesional di dalam klub Galatama, Warna Agung pada (1990—1994).

Talentanya dalam mengolah si kulit bundar tersebut ditemukan oleh Endang Witarsa seorang pemain sepak bola Indonesia era 60-an yang kala itu telah menjadi pelatih.

Pada tahun 1998 ia pun berlabuh ke Petrokimia Putra Gresik hingga tahun 1998.

Dalam klub tersebut ia menampilkan performa yang luar biasa hingga akhirnya ia dipanggil untuk mengisi sebagai pemain di Timnas Indonesia.

Bersama Petrokimia Putra Gresik sejak tahun 1994 hingga 1998 Widodo C. Putro berhasil mengoleksi total 39 gol.

Setelah sempat tahun pindah ke Persija Jakarta hingga tahun 2002, ia pun kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut. (1)

Karier sebagai Pelatih

Karirnya sebagai pelatih Widodo C. Putro awali di klub lamanya, yaitu Petrokimia Putra Gresik pada 2004, kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara.

Kemudian pada tahun 2006 hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih tim nasional sepak bola Indonesia pra-Olimpiade, SEA Games, dan kualifikasi Piala Asia. (1)

Prestasinya bersama timnas senior cukup membanggakan. Widodo dengan lancar mengantar timnas senior Indonesia menjadi juara dua Kejuaraan AFF Suzuki Cup pada 2010 lalu.

Setelah itu, ia dipercaya untuk membantu Pelatih Rahmad Darmawan dalam menukangi Timnas U-23.

Bersama timnas U-23, Widodo juga sukses mempersembahkan prestasi gemilang dengan mengantar Timnas meraih medali perak. (2)

Setelah menjadi asiten pelatih di Timnas Indonesia, Widodo C Putro menangani beberapa tim di Indonesia, mulai dari Gresik United, Persepam Madura, Sriwijaya hingga Bali United.

Saat ini Widodo C Putro menjadi pelatih Persita Tangerang yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia.

Gol Salto

Widodo C. Putro pernah memciptakan gol spektakuler dalam ajang Piala Asia 1996.

Bahkan AFC menganugerahi gol tersebut sebagai gol terbaik Piala Asia yang pernah ada.

Gol itu diciptakan Widodo C Putro saat timnas Indonesia melawan Kuwait di Stadion Mohammed Bin Zayed, Uni Emirat Arab, 4 Desember 1996.

Meski pada ajang itu timnas Indonesia gagal memetik satu pun kemenangan dan tak lolos dari babak grup, setidaknya nama pasukan Danurwindo itu menjadi harum berkat gol Widodo C. Putro.

Sebab, mantan penyerang Timnas Indonesia itu mencetak gol dengan cara apik, setelah menyambut umpan silang Ronny Wabia dari sayap kanan, juru gedor yang saat itu memperkuat Petrokimia Gresik tersebut tanpa pikir panjang langsung berbalik badan dan melakukan tendang salto.

Si kulit bundar menuju ke gawang kiper Kuwait, Khaled Al Fadhli, dan berhasil menjadi gol.

Setelah itu, nama Widodo C Putro seketika tenar. Stasiun televisi UEA, TV Star, diikuti stasiun TV lainnya, dikabarkan berulang kali menayangkan gol Widodo C. Putro. (3)

Perjalanan Karier

Pemain
1990—1994: Warna Agung
1994—998: Petrokimia Putra
1998—2003: Persija Jakarta
2002—2004: Petrokimia Putra

Kepelatihan
2004: Petrokimia Putra Gresik
2005-2006: Persijap Jepara (asisten)
2006: Indonesia (asisten)
2007: Indonesia SEA Games (asisten)
2008: Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten)
2009–2010: Persela Lamongan
2010–2011: Indonesia (asisten)
2012: Indonesia U-21
2012: Indonesia U-23 (asisten)
2013: Gresik United
2014: Indonesia (asisten)
2015: Persepam Madura Utama
2016–2017: Sriwijaya F.C.
2017–2018: Bali United
2019-2022Persita Tangerang
2022-2023 Bhayangkara FC
2023- Deltras FC

(Tribunnewswiki.com/Khairul)

Artikel ini telah tayang di TribunWiki dengan judul Widodo Cahyono Putro