Ahok Mundur dari Pertamina, Sudah Niat Lama hingga TKN Prabowo-Gibran Sebut sebagai Peristiwa Bisnis

TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina pada Jumat (2/1/2024).

Sehari setelah mundurnya, Ahok menghadiri kampanye akbar paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Gelora Bung Karno, Sabtu (3/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Ahok menyebut sebenarnya sudah lama ingin mundur dari jabatannya di BUMN tersebut.

Baca juga: Mulai Mahfud MD hingga Ahok, Inilah Deretan Pejabat Pemerintahan Jokowi yang Mundur karena Pilpres

Namun, niatannya itu harus dipending saat itu lantaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diundur dari jadwal awal.

Dikutip dari Tribunnews, Ahok menjelaskan kini sudah berani melepas jabatan tersebut.

"Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan sudah di RUPS kan," kata Ahok usai acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

"KPI (Kilang Pertamina International) sudah di RUPS kan dan saya sudah masukan, tahun ini pertamina harus bisa menghemat minimal 46 persen dari pengadaan barang," sambungnya.

"Makanya mesti saya taruh di RUPS, dan kita juga waktu kita tinggalkan. Ada direktur manajemen risiko di dalam, nah itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas," jelasnya.

Baca juga: Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok: Akan Ikut Kampanyekan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Saat berkampanye, Ahok pun mendapat sambutan dari Calon Presiden Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, dengan bergabungnya Ahok, maka suara paslon 03 di DKI Jakarta bisa terangkat.

"Pak Ahok mungkin berkonsentrasi di Jakarta. Itu tentunya akan menambah suara di Jakarta pastinya," kata Ganjar kepada awak media di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

"Optimisnya pasti akan muncul, Ahok banyak pengikutnya di Jakarta."

Meski begitu Ganjar tidak menampik dukungan dari rekan-rekan lainnya untuk membantu pemenangannya di seluruh wilayah Indonesia merupakan hal penting.

"Tapi tentu aja ada peran-peran dari kawan-kawan yang lain. Saya kira di berbagi tempat dan peran itu penting dan bagus," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi mundurnya Ahok, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut bukan hal yang spesial.