Doa Mandi Wajib
Suami Istri Tak Sempat Mandi Wajib sampai Siang Hari, Apakah Puasanya Tetap Sah? Ini Kata Ustaz
Saat berpuasa, kadang umat muslim mendahlukan sahur ketimbang mandi wajib, hingga imsak datang, tapi kondisi masih belum suci, bagaimana hukumnya?
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mandi wajib untuk pria dan wanita, bisa dilakukan segera setelah melakukan hubungan suami istri.
Akan tetapi, saat berpuasa, kadang umat muslim mendahlukan sahur ketimbang mandi wajib, hingga imsak datang, tapi kondisi masih belum suci.
Ada juga pasangan suami istri yang tak sengaja tertidur hingga siang hari saat puasa, padahal mereka masih dalam kondisi junub.
Jika demikian, bagaimana hukumnya? Apakah puasa tetap sah?
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib? Simak Penjelasan dan Tata Caranya
Menurut Ustaz Wahid Ahmadi, dari Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, mandi wajib sesudah imsak boleh dilakukan, asalkan belum habis waktu subuh.
Hal ini lantaran umat muslim diwajibkan untuk Sholat Subuh, dan apabila meninggalkannya, maka ia akan berdosa.
Begitupun hukumnya bagi seseorang yang sengaja menunda mandi wajib hingga siang hari, dengan tujuan agar dia tidak melakukan Sholat Subuh, ini juga dosa.
Apabila mereka tidak sengaja tertidur dan baru bangun siang hari, puasanya tetap sah, dan dianjurkan segera mandi wajib.
Ustaz Wahid Ahmadi menjelaskan, ondisi junub tidak membatalkan puasa, hanya berdosa saja karena meninggalkan sholat, yang tidak boleh dilakukan jika keadaan seorang muslim belum suci dari hadast besar.
- Batas Akhir Menunda Mandi Wajib
Sehingga, menunda mandi wajib ini jangan sampai waktu sholat terlewat, entah itu Sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, atau Isya', sesuai dengan hadist berikuyt:
أن الجنب لَهُ تاخير غسل الجنابة ما لَم يضق عليهِ وقت الصلاة
“Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu sholat tidak hampir habis baginya.” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, [Madinah al-Munawarah, Maktabah al-Ghuraba al-Atsriyah: 1996] juz I, halaman 345).
Doa Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Baca juga: Cara dan Niat Mandi Wajib setelah Haid bagi Perempuan, Basuh Bagian Tubuh Ini Pertama Kali
Tata Cara Mandi Wajib
1. Niat.
2. Mendahulukan mengambil air wudu. Sebelum mandi disunahkan berwudu terlebih dahulu
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri
4. Membaca Bismillahirrahmaanirrahiim, pada permulaan mandi
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air. Meratakan air ke bagian rambut dan kulit
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
7. Membasuh badan sampai tiga kali
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya
Sumber: TribunWow.com
Tata Cara Mandi Wajib, Lengkap dengan Bacaan Doa Niatnya untuk Sucikan Diri dari Hadast Besar |
![]() |
---|
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saat Bulan Puasa, Lebih Baik Dilakukan Sebelum atau Setelah Sahur? |
![]() |
---|
Hukum Mandi Wajib setelah Imsakiyah atau Sahur saat Puasa, Simak Penjelasan Ustaz |
![]() |
---|
Bacaan Doa Niat Mandi Wajib, Perhatikan Urutannya yang Benar agar Tetap Sah |
![]() |
---|
6 Penyebab Seorang Muslim Harus Mandi Wajib atau Junub, Dilengkapi dengan Tata Cara Melakukannya |
![]() |
---|