Perang Israel Vs Hamas
Hubungan AS dan Israel Retak? Joe Biden-Netanyahu Tak Bicara 3 Minggu Imbas Perang Lawan Palestina
Hubungan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan retak, seiring perang lawan Palestina yang tak kunjung usai.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan retak, seiring perang lawan Palestina yang tak kunjung usai.
Memanasnya hubungan Joe Biden dan Benjamin Netanyahu ditandai dengan perbedaan pendapat kedua pempimpin itu, terkait perang di Gaza.
Bahkan Joe Biden dan Netanyahu dilaporkan sudah tidak saling bicara selama tiga mingggu.
Baca juga: Hamas Rilis Video Sandera Israel Terbaru, Singgung Kemungkinan akan Terbunuh oleh Pasukan Netanyahu
Kekewaan AS pada Israel
Dikutip dari The Telegraph, Gedung Putih kecewa dengan kurangnya niat Netanyahu untuk mengakhiri konflik serta kurangnya dukungan tentang bagaimana pemerintahan Palestina di masa depan, lapor dua surat kabar terkemuka Israel pada hari Senin (15/1/2024).
Netanyahu berulang kali mengabaikan seruan AS untuk membahas kemungkinan penyelesaian pascaperang, termasuk melibatkan Otoritas Palestina (PA) untuk berperan di Gaza.
Di tengah meningkatnya ketegangan, Netanyahu dan Biden belum mengadakan pembicaraan langsung sejak percakapan telepon mereka pada tanggal 23 Desember.
Percakapan itu dilaporkan diputus sepihak oleh Joe Biden setelah Netanyahu menolak untuk memberikan pendapatan pajak kepada Otoritas Palestina, menurut laporan media Israel.
“Pembicaraan ini selesai,” kata Biden kepada Netanyahu sebelum menutup teleponnya.
Biden dan Netanyahu sebelumnya selalu berbicara hampir setiap hari setelah perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
Surat kabar harian Israel Ma’ariv pada hari Senin memperingatkan Netanyahu agar tidak menempatkan Israel pada “haluan yang bertentangan langsung dengan pemerintah AS”.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Sabtu bahwa tidak ada yang akan menghentikan mereka menuju kemenangan.
AS Tekan Israel Izinkan Banyak Bantuan Masuk ke Gaza
Sebelum akhir tahun lalu, AS dilaporkan menekan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza dan mengurangi jumlah korban sipil di sana dengan mengurangi serangan.
Israel telah menarik sebagian pasukannya dari Gaza utara dan mengurangi intensitas serangan udaranya di beberapa bagian wilayah tersebut.
Namun Israel masih belum memberikan indikasi jelas kapan perang akan berakhir.
AS juga dikatakan khawatir bahwa Netanyahu mungkin melihat kemungkinan perluasan pertempuran ke Lebanon selatan, sebagai cara untuk mempertahankan kekuasaannya sendiri.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|