Pilpres 2024
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tertinggi Versi IPE Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin
Ganjar-Mahud memiliki elektabilitas tertinggi di angka 35,1 persen mengungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi yang tertinggi menurut hasil survei Indonesia Political Expert (IPE).
IPE telah merilis hasil survei elektabilitas terbaru dari ketiga paslon pada periode bulan Januari 2024.
Ganjar-Mahud memiliki elektabilitas tertinggi di angka 35,1 persen mengungguli paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Secara keseluruhan, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan.
Sejak bulan Agustus 2023 hingga Januari 2024, kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD sebesar 4,39 persen.
Baca juga: Elektabilitas 3 Capres-Cawapres di Jawa Tengah: Persaingan Sengit Ganjar-Mahfud MD Vs Prabowo-Gibran
Baca juga: Deretan Kader PDIP yang Jadi Pembelot Partainya selain Maruarar Sirait, Buntut Dukungan ke Prabowo
Hal itu disampaikan oleh Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto Suprayoghi dalam rilis survei bertajuk 'Survei Politik dan Elektabilitas Capres, Cawapres dan Legislatif Pemilu 2024 di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Agustanto mengatakan bahwa peningkatan elektabilitas juga didapat oleh Anies-Muhaimin.
Dalam data survei tersebut, pasangan Anies-Muhaimin mengalami peningkatan sebesar 4,10 persen untuk periode yang sama.
"Untuk Ganjar dan Mahfud tipis berkompetisi dengan Anies-Muhaimin," kata Agustanto.
Berbeda dari kedua pasangan calon ini, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak mengalami peningkatan elektabilitas atau stagnan.
Dalam data yang dipaparkan, elektabilitas pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud memperoleh elektabilitas sebesar 35,1 persen.
Sementara, di peringkat kedua diduduki pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran dengan elektabilitas sebesar 32,2 persen.
Lalu, pasangan nomor urut satu Anies-Muhaimin menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas 27,1 persen.
"Tidak Tahu atau tidak jawab sebesar 5,6 persen," jelasnya.
"Untuk pasangan 02 mereka cenderung stagnan. Kita lihat angkanya bergerak sangat kecil," sambung dia.
Baca juga: Saat Anies dan Ganjar Bicara Stunting Bersamaan, Singgung Makan Siang Gratis hingga Kawin Muda
Dari data yang dipaparkan, pasangan Prabowo-Gibran hanya mengalami peningkatan elektabilitas sekitar 2,82 persen.
Sebagai infomasi, survei Indonesia Political Expert (IPE) ini dilakukan pada tanggal 2-16 Januari 2023 di 416 Kabupaten dan 98 Kota, dengan melibatkan sebanyak 2.400 responden.Adapun, teknik survei ini dilakukan dengan metode random purposive. Sementara, margin of error yang diterapkan kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tentang IPE
Indonesia Political Expert (IPE) dirintis semenjak tahun 2014. Saat itu, kerja IPE bukan kerja kolektif dan terstruktur, tetapi bekerja secara individual dengan mempergunakan jejaring aktifis mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan pemasaran, politik, terutama terkait elektoral, bisnis dan berbagai penelitian.
Selain survei, beberapa inisiator IPE bekerja sebagai konsultan politik dan pemenangan beberapa kandidat legislator yang saat ini masih duduk di DPR, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2 dan kepala daerah.
Kelembagaan IPE diresmikan setelah memperoleh source pendanaan alokasi CSR perusahaan-perusahaan yang saat ini tengah berinvestasi di Indonesia pertengahan 2023.
Pendanaan ini digunakan mendanai Survei Rolitik, Ekonomi dan Elektabilitas Kontestasi Pemilu Indonesia (SPEED) termasuk juga memantau dinamika elektabilitas capres-cawapres Pemilu Indonesia 2024.
Baca juga: Fakta Gibran Diminta Mundur oleh Ketua DPRD Solo dari Wali Kota Solo, Ganjar Pranowo Ikut Komentar
Survei Politik, Ekonomi, dan Elektabilitas Kontestasi Pemilu 2024 (SPEED) dilakukan untuk menjadi rujukan alternatif bagi dunia usaha, terutama para pemain global untuk melihat dinamika politik di Indonesia, utamanya saat Pemilu 2024 berlangsung.
Dilaksanakan secara reguler per bulan, diharapkan hasil dari SPEED mampu merepresentasikan situasi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Potret Survei Indikator Politik
Hasil temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang dilakukan sebelum debat ketiga Pilpres 2024 mencatat tren elektabilitas dari ketiga pasangan calon kandidat Pilpres 2024.
Berdasarkan data yang dipaparkan Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi M.A, Ph. D terkait simulasi survei tiga pasangan calon dalam tiga survei terakhir menunjukkan adanya kenaikan pada paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, stagnansi pada nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan penurunan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dalam simulai survei 3 pasangan calon yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023
Paslon 1 meraih 24,4 persen, paslon 2 meraih 39,7 persen, dan paslon 3 meraih 30,0%.
Kemudian pada survei 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023, paslon 1 meraih 22,8%, paslon 2 meraih 45,8%, dan paslon 3 meraih 25,6%.
Terakhir, pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 paslon 1 meraih 25,47%, paslong 2 meraih 45,79%, dan paslon 3 meraih 22,96%.
Baca juga: Bupati hingga Wali Kota Ikut Joget Gemoy dalam Video Kampanye Prabowo-Gibran, Termasuk Pelanggaran?
"Jadi kalau kita bandingkan, ini survei sebelum debat capres ketiga. Jadi kalau kita bandingkan, dibanding survei tatap muka bulan lalu, terjadi stagnansi buat elektabilitas paslon 02. Perolehannya sekitar 45,8%. Artinya stagnan," kata Burhanuddin.
"Sementara ada dinamika positif buat Anies Baswedan. Naik dari 22,8% ke 25,5% kalau saya bulatkan. Sementara tren negatif buat paslon 3 masih berlanjut," sambung dia.
Ia pun kemudian mempertanyakan perihal stagnansi elektabilitas paslon 2 akan berlanjut sampai bulan depan atau tidak?
Karena menurutnya apabila hal tersebut berlanjut, maka kemungkinan pemilu dua putaran terbuka.
Akan tetapi, menurutnya apabila terjadi kejadian luar biasa maka kemungkinan satu putaran masih terbuka buat paslon 2.
"Yang bisa saya simpulkan dari data ini adalah, satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu. Tapi kalau terjadi dua putaran, kemungkinan besar paslon 2 yang lolos," kata dia.
Yang belum clear adalah siapa yang menemani Pak Prabowo Gibran jika terjadi dua putaran. Karena paslon 1 dan 3 punya peluang yang secara statistik sama, meskipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran dua mendampingi Pak Prabowo," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com Elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Naik, Bagaimana Prabowo-Gibran? Ini Hasil Survei IPE
Sumber: Tribunnews.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|