TRIBUNWOW.COM - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion merilis hasil survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden terbarunya pada Rabu (10/1/2024).

Sebelumnya, IPO juga merilis hasil survei pada November 2023 lalu atau tepatnya sebelum debat capres.

Di mana debat capres perdana diselenggarakan pada 12 Desember 2023.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Januari, Selisih Prabowo dan Anies Makin Tipis di Bawah 10 Persen

Bahkan dilakukan sebelum masa kampanye yang berlangsung pada 28 November 2023 - 10 Februari 2023.

Lalu, bagaimana hasil perbandingan Survei IPO sebelum dan setelah debat berlangsung.

Sebelum Debat

Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, IPO melakukan survei pada 10-17 November 2023 dan dirilis pada 20 November 2023.

Survei ini mengambil 1.400 responden yang dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error/MoE) 2.50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.

Hasilnya, paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 36,2 persen suara.

Disusul posisi kedua Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 34,1 persen.

Sementara itu paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD mendapatkan 27,1 persen.

Sebanyak 2,6 persen saat itu belum menentukan pilihan.

Baca juga: 6 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Elektabilitas Prabowo Terkuat, Anies dan Ganjar?

Setelah Debat

Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas terbaru mereka pada Rabu (10/1/2024).

Diketahui, IPO mengadakan survei elektabilitas pada periode 1-7 Januari 2024.

Dikutip dari Tribunnews, jumlah responden yang dilibatkan adalah 1.200 orang yang memilki hak pilih.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, paslon 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 42,3 persen.

Disusul paslon 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 34,5 persen yang artinya hanya terpaut 7,9 persen dari paslon 02.

Sementara paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin tertinggal di posisi ketiga dengan 21,5 persen.

Dari hasil tersebut, diketahui paslon 02 dan 01 mengalami kenaikan di masa kampanye.

Baca juga: Kinerja Menhan Dinilai Buruk oleh Anies dan Ganjar, Eks Anak Buah Prabowo hingga Survei Berbicara

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan Anies Baswedan mengalami kenaikan karena performa saat debat.

“Hal ini karena beberapa faktor. Anies dianggap meyakinkan dalam paparan gagasan dan rencana kerja, juga dipengaruhi intensitas Anies dalam berkomunikasi dengan masyarakat, termasuk melalui media sosial,” terang Dedi.

Selain itu, ketokohan Anies dinilai cukup kuat diingat publik sebagai calon pemimpin yang memiliki wibawa.

“Setidaknya situasi ini membuat pilpres lebih mungkin berjalan dua putaran, dengan sebaran elektabilitas yang ada, akan sulit dilakukan pilpres satu putaran."

"Hal ini membangun peluang Anies bisa membalikkan situasi pada putaran kedua nanti,” ujar Dedi. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)