Breaking News:

Pilpres 2024

Prabowo Diberi Nilai 11 oleh Anies, Faktanya Militer Indonesia Peringkat ke-13 Dunia Ungguli Ukraina

Dikutip dari Global Fire Power, yakni pemeringkatan militer seluruh dunia, militer Indonesia terkuat di posisi ke-13.

Tribunnews.com
Momen Prabowo bertemu dengan mantan anak buahnya saat kunjungan kerja di Papua. 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pertahanan di bawah kendali Menteri Prabowo Subianto dapat nilai 11 dari 100 oleh Calon Presiden Anies Baswedan.

Hal itu dikatakan Anies Baswedan saat debat capres dengan Prabowo Subianto, Minggu (7/1/2024).

Namun, bagaimana sebenarnya kekuatan militer Indonesia? Apakah nilai 11 dari Anies Baswedan memang sesuai?

Baca juga: Hasil Survei Debat Capres Versi Litbang Kompas dan I2, Serangan ke Prabowo Picu Sentimen Negatif

Dikutip dari Global Fire Power, yakni pemeringkatan militer seluruh dunia, militer Indonesia terkuat di posisi ke-13.

Kekuatan paling besar dimiliki oleh Amerika Serikat, dan disusul Rusia serta China.

Sementara Indonesia berada di posisi ke-13 di atas Australia, hingga Ukraina dan Israel yang tengah berperang.

Atau dengan kata lain Indonesia berada di posisi teratas di ASEAN.

Peringkat itu berdasarkan daya tembak yang tersedia saat ini di negara tersebut.

Juga mengacu pada kekuatan militer, keuangan, kemampuan logistikk dan geografi dengan skor sempurna pada indeks ini yakni 0,0000 (powerindeks).

Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan Prabowo serta TKN Dianggap Sudah Jelas Pilihannya, Dua Faktor Ini Pengaruhi

Selain itu, berdasarkan World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) atau Direktori Kapal Perang Militer Modern Dunia Indonesia lebih digdaya.

Angkatan Laut Indonesia dinobatkan masuk di 5 besar daftar AL terkuat di dunia pada tahun 2023.

Bahkan, jika berdasarkan hasil survei, angkatan laut Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar tersebut, dan berada di belakang Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.

Dengan hasil tersebut, Indonesia pun berhasil mengungguli salah satu sekutu Amerika Serikat (AS) yakni Korea Selatan yang ada di posisi ke-5.

Saat ini Indonesia memiliki armada aktif sejumlah 4 kapal selam, 7 fregat, 25 korvet, 9 kapal perang ranjau/ anti ranjau, 168 kapal patroli lepas pantai dan 3 kapal serbu amfibi.

Selain itu, saat peringatan Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2023 lalu, dijelaskan jumlah tentara aktif yang dimiliki Indonesia saat ini.

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). (YouTube KPU)

Indonesia memiliki jumlah tentara terbanyak di ASEAN meski anggaran militernya di bawah Singapura yang hanya memiliki 17.000 tentara.

Menurut database pengeluaran militer Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2023, di antara negara-negara ASEAN, dari tahun 2002 hingga 2021, Singapura memiliki anggaran pertahanan terbesar, mencapai US$ 11 miliar (Rp 172 triliun).

Kemudian Indonesia dengan US$ 8,2 miliar pada tahun 2023, sedikit lebih rendah dari US$ 9,3 miliar yang terlihat pada tahun 2020.

Sejak tahun 2012, Indonesia meningkatkan pengeluaran pertahanannya dari US$ 6,5 miliar menjadi US$ 8,3 miliar pada tahun 2013 dan telah menjaga tingkat tersebut.

Dari jumlah angkatan bersenjata pada 2022, Indonesia diperkirakan memiliki kekuatan militer terbesar di ASEAN dengan 674.000 personel, diikuti Vietnam 522.000 orang, Myanmar 513.000 orang.

Lalu Thailand 454.400, Kamboja 192.200 orang, Filipina 154.000 orang, Malaysia 136.000 orang, Laos 129.400 orang, Singapura 17.000 orang.

Diberitakan sebelumnya, capres Anies Baswedan menyebut kinerja Menteri Pertahanan sangat buruk.

Awalnya, capres Ganjar Pranowo mendesak Anies Baswedan untuk memberikan penilaian yang konkret atas kerja Menhan.

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Dikutip dari Kompas.com, Anies memberikan alasan soal penialain itu karena kesejahteraan prajurit TNI yang dianggap tak mendapat perhatian dari Prabowo.

"Kalau rumah dinas tidak dipikirkan, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita berharap mereka fokus (bekerja)," ujarnya saat ditemui di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Anies mengatakan, jangan sampai para prajurit TNI yang sedang bertugas jauh dari keluarga harus memikirkan membayar kontrak rumah untuk istri dan anak mereka.

Menurut Anies, persoalan kesejahteraan prajurit TNI ini sangat serius, termasuk anggota Polri dan ASN yang bekerja di bidang pertahanan. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PrabowoAnies BaswedanmiliterdebatKementerian Pertahanan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved