Breaking News:

Bacaan Doa

Bacaan Doa Akhir Tahun 2023 dan Awal Tahun 2024, serta Penjelasan Perayaan oleh Ustaz Abdul Somad

Simak selengkapnya bacaan doa akhir tahun 2023 dan bacaan doa awal tahun 2024 yang dilakukan sesuai pergantian tahun, Minggu (31/12/2023).

Freepik
Ilustrasi Happy New Year atau Selamat Tahun Baru 2024 - Simak selengkapnya bacaan doa akhir tahun 2023 dan bacaan doa awal tahun 2024 yang dilakukan sesuai pergantian tahun, Minggu (31/12/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini bacaan doa akhir tahun 2023 dan bacaan doa awal tahun 2024 yang dilakukan sesuai pergantian tahun, Minggu (31/12/2023).

Bacaan doa akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 ini dilakukan sebagai rasa syukur nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Dikutip dari Tribun Jabar, berikut ini bacaan doa akhir tahun 2023 dan doa awal tahun 2024:

Bacaan doa akhir tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ عَنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ، وَدعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلى مَعْصِيَّتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ.

Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

"Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun ini berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya. Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya."

"(Namun) Engkau begitu lembut meski Engkau mampu membalas perilaku aku."

"Engkau mengajak aku untuk bertobat setelah aku larut dalam perbuatan maksiat kepada-Mu. Maka, sungguh, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah Aku."

Baca juga: Daftar Ucapan Selamat Tahun Baru 2024 Berisikan Doa dan Harapan Baru

Bacaan doa awal tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.

Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

"Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau."

"Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba."

"Kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan."

"Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya.Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."

Baca juga: Berisi Doa dan Harapan, Ini Kumpulan 20 Ucapan Sambut Tahun Baru 2024, Jadikan Status WA, FB atau IG

Sementara itu, apa hukum perayaan pergantian tahun baru 2024 menurut Ustaz Abdul Somad?

Perayaan tahun baru Masehi atau 1 Januari tak ada dalam kebiasaan umat muslim.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan sejarah panjang mengenai kalender tahun baru Masehi yang kini dipakai di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Yakni berasal dari Kaisar di Romawi bernama Kaisar Julian yang membuat kalender dengan nama-nama bulannya.

Setiap nama bulan tersebut memiliki arti tersendiri.

"Kaisar Agustinus dinamailah Agustus, ada patung yang memiliki dua kelpala hadap depan dan belakang, dinamai Januari," kata Ustaz Abdul Somad dikutip dari Banjarmasin Post.

Baca juga: Niat Sholat Istikharah dan Doa yang Dibaca sesudah Sholat, Bisa Diamalkan saat Bingung Ambil Pilihan

Setelah Kaisar Julian meninggal, kemudian penanggalan itu diambil oleh Paus di Vatikan yang bernama Paus Gregorius sehingga kalender berganti dengan nama Gregorian Kalender.

Ketika Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) berkumpul, dipakailah Gregorian Kalender untuk diseragamkan di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Dulunya, Indonesia yang berbentuk kerajaan-kerajaan Islam dan memakai tahun Hijriyah.

"Apakah boleh pakai alat non muslim? Boleh, kamera buatan non muslim, boleh dipakai, termasuk kalender boleh. Namun ketika masuk dalam ritual, misalnya meniup terompet, lalu menyalakan lilin, itu tradisi non muslim," terang Ustadz Abdul Somad.

Hal tersebut juga dianggap membuang waktu dan lebih baik jika dipakai untuk kegiatan yang bermanfaat.

Seperti berzikir, iktikaf, atau jika tak ada kegiatan lebih baik untuk tidur. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Doa Akhir TahunDoa Awal TahunUstaz Abdul SomadPerayaan malam tahun baruMuslim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved