Breaking News:

Liga 1

Tak Hanya PSM Makassar, 2 Tim Ini Punya Masalah Finansial di Liga 1 2023, Kesulitan Gaji Pemain

Dampak yang paling terlihat ketika tim memiliki masalah finansial adalah kesulitan dalam membayar gaji pemain dan pelatih.

Instagram @wiljanpluim
Potret skuad PSM Makassar saat masih dihuni oleh Wiljan Pluim di gelaran Liga 1 2023. Tak Hanya PSM Makassar, 2 Tim Ini Punya Masalah Finansial di Liga 1 2023, Kesulitan Gaji Pemain 

TRIBUNWOW.COM - Tidak hanya PSM Makassar, ternyata ada dua tim lain di Liga 1 2023 yang juga memiliki masalah finansial.

Tidak dipungkiri bahwa setiap tim harus memiliki aspek finansial yang baik untuk menunjang keberlangsungan tim di sebuah kompetisi.

Dampak yang paling terlihat ketika tim memiliki masalah finansial adalah kesulitan dalam membayar gaji pemain dan pelatih.

Tim yang memiliki aspek finansial tidak sehat tentunya sangat sulit membuat tim untuk berprestasi.

Baca juga: DAFTAR Tim Termahal di Liga 1 2023: Persib Bandung Teratas, Tim Zona Degradasi di Posisi 2, Persija?

Baca juga: Top Skor Liga 1 2023 Sengit: Bomber Bhayangkara FC Geser Posisi David da Silva dan Gustavo Almeida

Seperti contohnya adalah PSM Makassar.

Meski berstatus sebagai juara bertahan, PSM Makassar tidak konsiten di Liga 1 2023.

 

Permasalahan finansial ini sebenarnya bisa menghantam klub manapun.

Namun, akhir-akhir ini beberapa klub di Liga 1 yang mendapat banyak sorotan.

Salah satu tim yang terus menjadi pembicaraan yakni PSM Makassar.

Klub berjuluk Juku Eja tersebut memang sudah beberapa bulan lalu diisukan memiliki masalah finansial.

Akan tetapi, awal Desember 2023 ini PSM ramai menjadi perbincangan karena masalah finansial ini.

Bahkan juara bertahan Liga 1 itu sempat tak menggelar latihan setelah menjalani pertandingan pekan ke-21 melawna Persib Bandung pada Senin (4/12/2023) lalu.

Para pemain dan pelatih PSM enggan menjalani latihan karena klub telah membayar gaji.

Baca juga: Daftar Tim Paling Sedikit Kebobolan di Liga 1 2023, Persib Bandung Nomor 7, Persebaya ke-12

Permasalahan ini bahkan dibeberkan langsung oleh pelatih PSM Bernardo Tavares saat konferesni pers.

Pelatih asal Portugal tersebut mengatakan bahwa masalah finansial mempengaruhi tim karena mereka telat menerima gaji.

“Kami mempunyai masalah finansial, kami tidak latihan,” ujar Bernardo Tavares awal Desember lalu.

“Pemain kami mengalami beberapa bulan gaji terlambat, yang lain juga ada yang tiga bulan bahkan ada yang dari staf, lima bulan,” ujarnya.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kecewa atas kekalahan timnya dari Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023/2024, Sabtu (8/7/2023) sore.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kecewa atas kekalahan timnya dari Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023/2024, Sabtu (8/7/2023) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM)

 

Bahkan dalam kesempatan itu, juru taktik PSM itu juga meminta solusi terbaik dari klub.

“Beberapa orang telah diberikan haknya dan beberapa yang lain belum diberikan haknya. Ini tidak membuat situasi dalam tim lebih bagus,” tuturnya.

Walaupun tak lama setelah itu, pihak PSM langsung mencoba menyelesaikan dan membayar gaji para pemain hingga tim pelatih.

Hal ini karena terdapat juga pemain asingnya yakni Victor Mansaray bahkan memilih cabut.

Baca juga: Inilah Tim Raja Penalti di Liga 1 2023: Persib Bandung dan Persik Kediri Urutan Kedua

Pemain asal Sierra Leone itu mengatakan bahwa ia tidak bisa menolerasi permasalahan gaji telat.

Menurutnya ia telah bekerja dengan baik, akan tetapi dia merasa dibohongi oleh tim.

Untuk itu, ia memutuskan cabut dari PSM.

Situasi ini membuat atasan PSM pun turun tangan langsung hingga akhirnya semua diselesaikan dan Victor Mansaray kembali bersama klub.

Untuk itu, dalam laga pekan ke-23, ia kembali bermain bersama PSM lawan Persik Kediri.

Ternyata permasalahan finansial tak hanya terjadi di PSM, Persija pun memiliki masalah yang sama.

Permasalahan finansial Persija Jakarta ini terjadi pada November lalu.

Hal ini karena salah satu sponsor utama Persija cabut, sehingga itu mempengaruhi semuanya.

Bahkan tim berjulukan Macan Kemayorna itu lesu pada masa bursa transfer putaran kedua lalu.

Situasi ini bahkan membuat Persija hanya mampu merekrut satu pemain yakni Gustavo Almeida dengan status pinjaman.

Presiden Persija Mohamad Prapanca mengakui bahwa pihaknya memang ada masalah finansial.

Baca juga: Persija Jakarta Pamerkan Golnya di Tahun 2023, Jakmania Auto Gagal Move On, Konsisten Sindir 1 Nama

Oleh karena itu, mereka tak bisa leluasa untuk mendatangkan pemain dalam bursa transfer.

Mereka mengatakan hanya merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan.

Skuad Persija Jakarta di gelaran Liga 1 2023/2024.
Skuad Persija Jakarta di gelaran Liga 1 2023/2024. (Instagram @kudy87)

 

“Ya kesulitan itu ada,” kata Prapanca beberapa waktu lalu.

“Tapi kami dapat meyakinkan sponsor-sponsor baru. Jadi mudah-mudahan itu bisa memperkuat kami dalam hal finansial sampai akhir musim,” ucapnya

Persija memang mengaku memiliki masalah finansial, akan tetapi mereka tidak pernah diisukan telat bayar gaji.

Untuk itu, para pemain Persija pun masih terlihat terus tampil ngotot untuk bisa memperbaiki posisi tim di Liga 1.

Walaupun tak bisa dipungkiri di luar sana tak sedikit terdengar simpang siur bahwa Persija pun sempat telat membayar gaji pemain.

Akan tetapi, para pemain Persija tetap selalu tampil penuh saat Macan Kemayoran main.

Situasi ini sehingga tak ada kabar tak sedap, walaupun Persija memiliki masalah finansial.

Setelah dua klub tersebut, belum lama ini PSIS Semarang pun mengakui mengalami krisis finansial.

Hal ini disampaikan lagsung oleh CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Baca juga: Sinyal Out Besar-besaran Persis Solo: 12 Segera Expired, 3 Lain Jadi Primadona, Persib-PSIS Pantau

Ia tak ragu mengungkapkan bahwa Laskar Mahesa Jenar memiliki masalah dengan finansial klub.

Yoyok mengatakan bahwa Liga 1 2023/2024 ini menjadi ujian berat buat PSIS.

Permasalahan finansial mempengaruhi semuanya kepada PSIS.

Bahkan Yoyok dengan sendirinya mengakui pihaknya juga telat membayar gaji ke pemain.

Selebrasi gol para pemain PSIS Semarang di laga kontra Persija Jakarta.
Selebrasi gol para pemain PSIS Semarang di laga kontra Persija Jakarta. (Instagram @psisfcofficial)

 

Tentu ini karena dinilai masalah sponsor yang masih kurang.

Menurutnya sponsor bisa mempengaruhi semuanya, apalagi permasalahan penonton juga yang sedikit berminta sata tim merek amain.

Ia bahkan mengaku PSIS mengalami masalah ini karena sudah over budget.

“Kami sudah over budget terlalu banyak sebenarnya,” tutur Yoyok.

“Tapi kami cuma komitmen untuk selalu menyelesaikan kewajiban, cuma mungkin telat.”

“Telatnya tidak sampai lama, tapi sebulan, dua bulan.”

Yoyok menjelaskan apabila sebelumnya gaji pelatih hingga pemain tanggal 10 setiap bulannya.

Ini ada perubahan dengan dicicil dan tak bisa langsung lunas.

Menurutnya ini dilakukan karena PSIS pun terus memutar uang agar bisa memenuhi hak pemain.

Ia juga meminta agar tak ada yang khawatir, sebab PSIS dipastikan tetap akan bertahan walaupun memiliki masalah finansial ini.

Ketiga tim bersa tersebut sata ini dipastikan tengah berjuang dari masalah finansial tersebut.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul 3 Klub Liga 1 yang Punya Masalah Finansial, Semua Tim Besar dan Favorit

Sumber: BolaSport.com
Tags:
Liga 1 2023PSM MakassarPSIS SemarangPersija Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved