Liga 1
Mario Gomez Pusing? Bhayangkara FC Potensi Digerogoti Persebaya Surabaya, 3 Cikal Bakal Ini Sebabnya
Mario Gomez pusing? Bhayangkara FC potensi digerogoti Persebaya Surabaya, tiga cikal bakal ini potensi jadi sebabnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Mario Gomez pusing? Bhayangkara FC potensi digerogoti Persebaya Surabaya, tiga cikal bakal ini potensi jadi sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, Bhayangkara FC di musim ini tengah dihadapkan pada situasi pelik.
Bukan hanya soal posisi klasemen sementara Liga 1 2023/2024 yang belum beranjak dari dasar klasemen.
Bhayangkara FC juga dihadapkan dengan realita potensi adanya pembelotan beberapa pemainnya karena kebijakan Persebaya Surabaya.
Selain itu, ada dua faktor lain yang berpotensi membuat Mario Gomez semakin pusing bersama Bhayangkara FC dan berkaitan dengan Persebaya Surabaya.
Baca juga: Persebaya Surabaya Rasa Bhayangkara FC? 2 Putra Jatim Potensi di Bawa Pulkam Paul Munster, Bonek Cek
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Masuknya Paul Munster
Kursi pelatih Persebaya Surabaya kini mengerucut kepada sosok Paul Munster.
Bahkan disebutkan, Paul Munster sudah 80 persen realisasinya merapat ke Persebaya Surabaya.
Kabar itu diungkap oleh akun Twitter @Goldmind_82, Minggu (24/12/2023).
"Paul Munster 80 persen 100 persen wait announced Official @persebayaupdate," tulis @Goldmind_82.
Apabila benar Paul Munster resmi bergabung ke Persebaya Surabaya, maka, ada kans sosoknya bakal membawa kembali anak emasnya dari Bhayangkara FC.
Setidaknya, ada enam pemain Bhayangkara FC yang kerap mendapatkan menit bermain dari seorang Paul Munster yang potensi turut serta ke Persebaya Surabaya.
Kelima pemain tersebut di antaranya adalah Dendy Sulistyawan, Wahyu Subo Seto, Putu Gede, Muhammad Hargianto dan Sani Rizki.

Baca juga: Uston Nawawi Blunder? Depak Halus Aktor Utama Persebaya Surabaya, Comot Sosok Mubazir di Luar Dugaan
2. Kontrak Pemain
Kedua berkaitan dengan kontrak beberapa pemain Bhayangkara FC yang akan segera usai.
Seperti diketahui, beberapa pemain Bhayangkara FC kontraknya tak akan lama lagi akan berakhir dengan The Guardian.
Termasuk beberapa nama yang tengah onfire bersama Bhayangkara FC dalam beberapa musim terakhir.
Sebut saja Dendy Sulistyawan, Sani Rizki, Muhammad Hargianto, dan juga Awan Setho yang kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2023/2024.
3. Nama Besar Persebaya
Ketiga yakni berkaitan dengan nama besar Persebaya Surabaya.
Masuknya nama Paul Munster ditambah dengan nama besar Persebaya Surabaya diprediksi bakal menambah magnet bagi beberapa mantan anak asuhnya yang saat ini masih bermain untuk Bhayangkara FC.
Terlebih, setidaknya ada dua nama pemain asal Jawa Timur yang merupakan anak kesayangan Paul Munster saat melatih Bhayangkara FC yakni Dendy Sulistyawan dan Wahyu Subo Seto.
Uston Nawawi Blunder?
Langkah berani dilakukan Persebaya Surabaya dengan melakukan perombakan di sektor pemain asing.
Tak main-main, tiga pemain menjadi korban perombakan manajer dan tim pelatih Persebaya Surabaya buah performa tak maksimalnya di putaran pertama.
Untuk Paulo Victor dan Sho Yamamoto sejauh ini para penggantinya yakni Paulo Henrique dan Robson Duarte perlahan sudah menunjukkan kualitas meski Paulo Henrique masih kerap disorot Bonek.
Baca juga: Persebaya Surabaya Condong ke Fabio Lefundes? 2 Warisan Aji Santoso Potensi Jadi Penentu, Bonek Cek
Justru, kini kebijakan yang patut disayangkan justru ada pada keputusan Uston Nawawi mendepak halus Ze Valente ke Persik Kediri dan menggantinya dengan sosok bek tengah asal Brasil, Yan Victor.
Keputusan itu kini dampaknya sudah mulai dirasakan Persebaya Surabaya.
Bukan berdampak lebih baik, kedatangan Yan Victor justru mengarah pada kebijakan blunder yang dilakukan Uston Nawawi.
Pasalnya, Yan Victor didatangkan ketika Persebaya Surabaya sejatinya sudah memiliki Dusan Stevanovic.
Penumpukan di lini belakang yang rencananya digunakan untuk memperkuat justru tak berubah banyak.
Empat gol sudah bersarang di jala Persebaya Surabaya ketika Yan Victor dimainkan.
Namun, pada laga perdana, Yan Victor bermain di menit ke-56.
Bek asal Brasil itu harus puas lini belakang kawalannya dijebol sekali oleh Barito Putera di menit ke-80.

Baca juga: Kontrak 18 Pemain Madura United Segera Expired: 9 Buat K-Conk Ketar-ketir, Persebaya-Persib Intai?
Tercatat, hanya sekali Yan Victor sukses mensterilkan lini belakang Bajul Ijo dari kebobolan di laga kontra RANS Nusantara FC.
Selebihnya, di tiga laga berikutnya Persebaya Surabaya selalu kebobolan satu gol.
Apesnya lagi, di tengah kebijakan memperkuat lini belakang, sektor krusial tengah Persebaya Surabaya kini justru dinilai underperform.
Hal itu terjadi setelah Persebaya Surabaya mengorbankan Ze Valente demi buat palang pintu twin tower di lini belakang.
Ze Valente secara instan mampu menjelma sebagai nyawa permainan Persik Kediri.
Masuknya Ze Valente memudahkan peran ganda yang kerap dimainkan Renan Silva.
Pemain asal Brasil itu kerap memainkan peran bagi sebagai otak serangan maupun winger Persik Kediri.
Kini, Renan Silva bisa secara bergantian mengisi pos komposer serangan Macan Putih.
Hal itu memudahkan Marcelo Rospide untuk mengotak-atik skema atau susunan komposisi pemain yang akan diturunkan Persik Kediri.
Pelatih asal Brasil itu juga dengan mudah melakukan kecohan kepada lawan tentang siapa yang akan diperankan sebagai otak serangan Persik Kediri.
Terbukti, di laga terkini, komposisi itu sukses dimanfaatkan Marcelo Rospide.
Tak disangka, Persik Kediri dengan gagahnya menumbangkan rekor unbeatten Persib Bandung selama 14 pertandingan.
Lebih lanjut, hal itu dilakukan Persik Kediri di depan para suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Kecemerlangan Renan Silva yang kala itu dimainkan sebagai pengatur serangan dan Ze Valente yang bermain di flank kiri mampu mengecoh Persib Bandung.
Persib Bandung pun kalah dengan skor menyakitkan 0-2 atas Persik Kediri.
Di sisi lain, kerugian dialami oleh Persebaya Surabaya.
Dengan dilepasnya Ze Valente dengan skema pinjaman ke Persik Kediri, Persebaya Surabaya seperti kehilangan roh permainannya dalam beberapa laga terkini.
Song Ui-young yang ditugaskan sebagai pengganti Ze Valente seperti menanggung beban sendiri di lini tengah Persebaya Surabaya.
Mengingat, selama ini, peran Song Ui-young lebih bermain ke dalam sebagai gelandang pengalir bola dan breaker di sektor tengah.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)