Breaking News:

Liga 1

Gonta-ganti Pelatih Bukan Solusi Atasi Keterpurukan Persebaya di Liga 1 2023, Bonek Harus Sabar

Penampilan Persebaya bersama Aji Santoso dan Josep Gombau sangat membuat publik sepak bola Surabaya geram.

Instagram @officialpersebaya
Aksi selebrasi Robson Duarte (dua dari kanan) saat mencetak gol untuk Persebaya Surabaya di pekan ke-23 Liga 1 2023 melawan Persikabo 1973, Minggu 17 Desember 2023. Ganta-ganti Pelatih Bukan Solusi Atasi Keterpurukan Persebaya di Liga 1 2023, Bonek Harus Sabar 

TRIBUNWOW.COM - Gonta-ganti pelatih nampaknya bukan menjadi solusi bagi Persebaya Surabaya yang sedang terpuruk di Liga 1 2023.

Persebaya Surabaya sudah berganti dua pelatih yang hasilnya masih sama saja.

Penampilan Persebaya bersama Aji Santoso dan Josep Gombau sangat membuat publik sepak bola Surabaya geram.

Hingga akhirnya, seruan out tidak luput ditujukan kepada kedua pelatih tersebut.

Jika mendatangkan pelatih lagi, maka akan menjadi pelatih ketiga Persebaya di Liga 1 musim ini.

Baca juga: Belum Ada Penerus David da Silva, Ini Deretan Striker Gagal Persebaya, Terbaru Paulo Henrique?

Baca juga: 4 Sosok Kandidat Pelatih Anyar Persebaya Surabaya, Ada Eks Madura United hingga Persija, Bonek Cek

Secara keseluruhan, Persebaya Surabaya dinilai telah kehilangan jati diri di Liga 1 2023-2024.

Secara permainan, Bruno Moreira dkk mampu tampil dengan tempo tinggi dan penuh kerja keras, namun terasa hampa dan kosong.

 

Filosofi permainan Persebaya yang mengandalkan bola-bola pendek dan pergerakan eksplosif kurang menonjol.

Sementara, ciri khas permainan yang Ngeyel, Ngosek, dan Wani hampir tidak terlihat.

Itulah yang dirasakan Bonek hingga melakukan aksi menyuarakan kekecewaan kepada manajemen Persebaya usai laga tunda pekan ke-18 di luar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Barisan pendukung militan Persebaya tersebut menilai tim saat ini bukanlah tim yang dikenal.

“Keinginan kami sederhana, kembalikan marwah Persebaya, kembalikan harga diri Persebaya,” ujar salah satu perwakilan aksi melalui pengeras suara.

“Persebaya tidak pernah lepas sebagai simbol Kota Surabaya, yang di mana kota ini didirikan oleh para pejuang bukan para pecundang. Kami berharap pemain dan pelatih bersikap seperti seorang pejuang bukan pecundang,“ tegasnya.

Baca juga: Keuntungan Persebaya Surabaya Bungkus Sergio Farias: Ada 3, Paul Munster-Fabio Lefundes Minggir Dulu

Namun berjalannya kompetisi tidak sesuai ekspektasi dan klub bahkan gonta-ganti kepemimpinan hingga empat kali.

Mengawali musim dengan kemenangan 2-3 atas Persis, Persebaya menjalani lima laga kemudian tanpa kemenangan.

Satu menang, dua imbang, dan tiga kekalahan membuat pelatih Aji Santoso dievaluasi.

Hal ini terhitung mengejutkan karena ia menjadi tokoh yang menghidupkan kembali filosofi sepak bola Persebaya di era Liga 1 Indonesia.

Selanjutnya, tim dipimpin sementara oleh gelandang legendaris Uston Nawawi.

Di bawah kepelatihannya, Andre Oktaviansyah dkk sempat tampil meyakinkan dengan empat menang sekali seri.

Sayang, ia tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya karena terganjal lisensi pelatih.

Seorang pelatih sementara hanya diberikan waktu 30 hari dan klub wajib merekrut pelatih kepala baru.

Kepelatihan berganti pada pekan ke-12 dengan pelatih peraih tiga gelar Liga Hongkong, Josep Gombau.

Sayang, CV mentereng dan jam terbang bersama Barcelona tak cukup mengangkat prestasi Persebaya.

Sebaliknya, di tangan pelatih Spanyol tersebut, Persebaya tampil dengan filosofi baru yang berbeda dari Aji Santoso dan Uston Nawawi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gonta Ganti Pelatih Buat Persebaya Kehilangan Jati Diri

Sumber: Kompas.com
Tags:
Liga 1 2023Persebaya SurabayaUston NawawiBonek Mania
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved