Breaking News:

Pemilu 2024

Gerindra Berpotensi Gagalkan Cita-cita PDIP Hattrick di Pemilu 2024, Dua Lembaga Survei Berbicara

PDIP bisa saja gagal hattrick jika terus mengalami penurunan suara seperti yang tercermin dalam survei.

YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo, Jakarta Pusat pada Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Hasil survei elektabilitas partai untuk Pemilu 2024 mengalami perubahan signifikan di posisi puncak berdasarkan dua lembaga.

Di mana PDIP dan Partai Gerindra adalah dua partai pemenang pada Pemilu 2019 lalu.

Namun, posisi PDIP di posisi puncak mulai tergeser oleh Partai Gerindra berdasarkan lembaga survei Litbang Kompas dan LSI Denny JA.

Baca juga: 3 Survei Terbaru Elektabilitas Parpol: Gerindra Teratas, Lampaui PDIP di 2 Lembaga

Dikutip dari Kompas.com, Litbang Kompas merilis hasil elektabilitas sejumlah partai politik, Selasa (12/12/2023).

Sejumlah partai mengalami penurunan jika dibandingkan dengan survei Litbang Kompas pada Agustus 2023.

Kenaikan juga terjadi pada partai pimpinan Prabowo Subianto, yakni Partai Gerindra.

Hasilnya, Partai Gerindra mendominasi perolehan dengan 21,9 persen suara.

Disusul PDIP dengan 18,3 persen dan Partai Golkar dengan 8 Persen.

Perolehan itu bisa berpotensi menggeser dominasi PDIP selama 2 pemilu terakhir.

Baca juga: 4 Survei Elektabilitas Capres-Cawapres di Jawa Barat, Prabowo-Gibran Unggul, Ganjar-Mahfud Terbawah

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu mengatakan elektabilitas PDIP dan Partai Gerindra berjalan sesuai calon presiden yang mereka usung.

"Jika melihat latar belakang dukungan partai politik di pemilihan presiden, elektabilitas Gerindra dan PDIP berjalan beriringan dengan elektabilitas pasangan yang mereka usung, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang juga unggul dalam survei kali ini," tulis Yohan.

Adapun survei Litbang Kompas dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas dan berlangsung 29 November - 4 Desember 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Baca juga: PAN, Golkar hingga PSI, Ada Peluang Jokowi Pindah Partai Lain? Bisa Picu Serangan Dahsyat ke PDIP

capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) dan cawapres Mahfud MD (kanan) seusai pengumuman Bakal Calon Presiden dari PDIP di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (18/10/2023).
capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) dan cawapres Mahfud MD (kanan) seusai pengumuman Bakal Calon Presiden dari PDIP di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (18/10/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA, perolehan serupa juga terjadi di mana Partai Gerindra menyusul PDIP, Selasa (19/12/2023).

Partai Gerindra mendapatkan 19,5 persen sedangkan PDIP di posisi kedua dengan 19,3 persen.

Meski hanya selisih sangat tipis, namun jumlah itu adalah penurunan dari PDIP.

Di posisi ketiga ditempati Partai Golkar denga 11,6 persen.

"Tren kenaikan Gerindra telah melampaui PDIP," ujar pembicara LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas.

Data parpol tersebut masih menyisakan 14,7 persen yang belum memberikan jawaban.

Diketahui, survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 20 November - 3 Desember 2023.

Dengan jumlah responden 1.200 orang, sementara metode yang digunakan adalah multi stage random samling.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.

Survei ini memiliki margin of error sebanyak 2,9 persen.

Baca juga: Elektabilitas 3 Paslon dari September-Terbaru: Anies-Imin Naik, Ganjar-Mahfud Turun, Prabowo-Gibran?

PDIP Terancam Gagal Hattrick

Diketahui, PDIP adalah partai pemenang Pemilu Legislatif dalam dua penyelenggaraan terakhir.

Tepatnya pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Dikutip dari Kompas.com, pada 2014 lalu, PDIP berhasil mengumpulkan 23 lebih suara atau sekitar 18,9 persen dari total keseluruhan pemilih.

Sementara pada Pemilu 2019, PDIP mengalami kenaikan hingga 27 juta lebih suara atau sekitar 19,33 persen.

Untuk itu, PDIP ingin melanjutkan tren positif itu hingga ke Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh beberapa kader PDIP termasuk Kepala Badan Diklat PDI-P Daryatmo Mardiyanto.

PDIP tengah disiapkan agar bisa menang hattrick dalam pemilu tiga kali beruntun.

"Yaitu, untuk mencatatkan sejarah, bahwa di dalam sejarah perpolitikan Indonesia, hanya PDIP yang dapat menjadi pemenang Pemilu 3 kali berturut-turut," kata Drayatmo, Sabtu (5/8/2023).

Namun, PDIP bisa saja gagal hattrick jika terus mengalami penurunan suara seperti yang tercermin dalam survei. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPPartai GerindraPartai GolkarPrabowoHattrickPemilu 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved