Breaking News:

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Benarkan Ada Pengaruh Jokowi dalam Suara Prabowo, namun Ragu soal Beralihnya Pemilih

pemilih Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin pada pemilu 2019 lalu tercatat sebayak lebih dari 85 juta lebih atau 55,50 persen suara yang didapat.

Tribunnews.com
Presiden Jokowi dengan didampingi Ibu Iriana dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau harga di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan. 

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengakui banyak basis pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 yang berpindah ke Prabowo.

Dikutip dari Antara, hal itu dikatakan Ganjar Pranowo yang bercermin dari pengaruh elektabilitasnya.

"Iya ada (pengaruh), tetapi kan suaranya tidak 100 persen berpindah," kata Ganjar, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: 3 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar di Luar Pulau Jawa

Ganjar mengakui basis Jokowi itu berpindah ke Prabowo lantaran bersatunya dua tokoh tersebut.

Namun, tak semua suara Jokowi akan otomatis berpindah ke Prabowo.

Pasalnya dulu hanya ada 2 paslon yang maju pada Pilpres 2019.

"Kalau dulu Pak Jokowi lawan Pak Prabowo dan sekarang dia bergabung. Maka surveinya (Prabowo) seharusnya 100 persen," tambahnya.

Sehingga, hal ini bisa diartikan masih ada peluang bagi paslon lain untuk merebut suara pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

"Jadi kalau kemudian ada survei, terus kemudian ada kejadian-kejadian dan itu bisa menarik dan turunkan, maka momen yang ditunggu oleh publik adalah debat," katanya.

Menurut Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, debat adalah momen yang bisa merubah cara pikir pemilih.

Baca juga: Soal Serangan Prabowo ke Ganjar yang Sebut Petani di Jateng Kesulitan Pupuk, Jokowi di Pihak 03?

Diberitakan sebelumnya, pemilih Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin pada pemilu 2019 lalu tercatat sebayak lebih dari 85 juta lebih atau 55,50 persen suara yang didapat.

Tingginya suara Jokowi-Maruf Amin itu pun jadi rebutan para paslon yang berlaga di Pilpres 2024 kini.

Sementara itu, hanya Prabowo Subianto yang kembali berlaga dalam dua Pilpres 2019 dan 2024 ini.

Lalu ke mana perginya suara Jokowi?

Dikutip dari rilis Lembaga Survei Indonesia, Minggu (10/12/2023), pemilih Jokowi tersebar ke tiga paslon yang berlaga.

Namun, Prabowo - Gibran menjadi yang tertinggi di antara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Berdasarkan LSI, sebanyak 17,3 persen pemilih Jokowi tahun 2019 lalu berpindah ke Anies - Muhaimin.

Lalu paslon Prabowo - Gibran mendapat sumbangsih 41,6 persen dan Ganjar - Mahfud mendapat 32,2 persen.

Masih ada sekitar 8,9 persen suara yang dulunya memilih Jokowi namun hingga survei ini diturunkan mereka masih belum memiliki pilihan barunya.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Versi 5 Lembaga Bulan Desember, Prabowo-Gibran Unggul di Semua Jajak Pendapat

Tak hanya suara Jokowi yang berpindah, suara Prabowo di 2019 juga banyak dipecah ke Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Sementara dikutip dari Antara, lembaga riset Internasional Ipsos Public Affairs mengatakan masih banyak pemilih Jokowi yang bimbang.

Sebanyak 12,26 persen pemilih belum menentukan pilihan di mana rinciannya 9,15 persen di antaranya adalah pemilih Jokowi, sedangkan sisanya adalah pemilih Prabowo.

Pengamat Politik Ipsos, Arif Nurul Imam mengatakan terjadi lonjakan untuk pemilih Prabowo-Gibran dari suara pemilih Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei LSI Denny JA, Ganjar Hanya Unggul di PDIP, Pemilih PPP Condong ke Prabowo dan Anies

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Retno Marsudi seusai lepas bantuan untuk Palestina, Jakarta Timur, 4 November 2023
Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Retno Marsudi seusai lepas bantuan untuk Palestina, Jakarta Timur, 4 November 2023 (YouTube/Sekretariat Presiden)

"Jika ternyata dalam dua bulan ke depan, paslon nomor 2 bisa menarik sebagian besar dari undicided voters yang memilih Jokowi-Maruf di 2019, maka bisa dipastikan Pimpres akan berlangsung satu putaran," ujar Arif.

Hal senada juga dirilis oleh survei Litbang Kompas, Senin (11/12/2023).

Suara Prabowo-Gibran mengalami lonjakan dibanding dengan kemerosotan elektabilitas Ganjar - Mahfud MD.

Pasalnya, ada pergeseran suara Jokowi pada Pemilu 2019 ke paslon 02.

Baca juga: Pengamat Soroti Tren Turunnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Sejumlah Survei, Faktor Kritik Jokowi?

Menurut temuan Litbang Kompas, soliditas pemilih PDIP pada Pemilu 2019 yang memberikan dukungan ke Ganjar berkurang, dari 60,6 persen pada Agustus 2023, menjadi 40,7 persen pada Desember 2023.

Sementara pendukung PDIP yang memberikan suara untuk Prabowo meningkat, dari 22,1 persen pada survei Agustus 2023, menjadi 35,1 persen pada survei Desember 2023.

Simpatisan Jokowi atau bekas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang mendukung Ganjar juga beralih ke Prabowo.

Faktor utamanya adalah Jokowi yang termanifestasikan ke sosok putra sulungnya, Gibran. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: Antara
Tags:
Pilpres 2024Ganjar PranowoJokowiJoko WidodoPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved