Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Amerika Serikat Tekan Israel agar Beralih ke Perang Intensitas Rendah setelah Kematian Warga Sipil

Penasehat Keamanan AS menyampaikan permintaan Presiden AS Joe Biden untuk berhati-hati dalam melindungi warga sipil.

youtube c-span
Presiden Amerika Serikat Joe Biden - Penasehat Keamanan AS menyampaikan permintaan Presiden AS Joe Biden untuk berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza, Jumat (15/12/2023) 

TRIBUNWOW.COM - Amerika Serikat telah meningkatkan tekanan pada Israel soal serangan di Gaza, Palestina.

Dikutip dari Al Jazeera, Amerika Serikat mengingatkan agar Israel meminimalkan serangan yang berujung pada kematian warga sipil Gaza, Jumat (15/12/2023).

AS meminta perang dengan intensitas rendah untuk melawan Hamas.

Baca juga: Keluarga Sandera Israel Marah dengan Netanyahu, Sebut Pimpinan Hamas-lah yang Telah Bebaskan Mereka

Hal ini dikatakan oleh Penasihat Kemanan Nasional AS saat mengunjungi Israel di hari Kamis.

Ia menyampaikan permintaan Presiden AS Joe Biden untuk berhati-hati dalam melindungi warga sipil.

“Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil," kata Joe Biden.

"Bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati,” tambahnya.

Diketahui, permintaan itu disampaikan Biden setelah Penasihat Kemanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Viral Tentara Israel Nyanyikan Lagu Yahudi di Masjid Jenin hingga Beri Ejekan Lewat Pengeras Suara

Pembahasan itu berisi tentang tujuan, tahapan dan pengaturan kondisi untuk peralihan dari operasi pembersihan dengan intensitas tinggi ke rendah.

Pasalnya, saat ini pasukan Hamas juga diklaim sudah berkurang sejak serangan awal.

Permintaan perang intensitas rendah itu diminta dilakukan dalam waktu dekat.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Washington ingin melihat perang berakhir sesegera mungkin.

Namun Hamas memiliki tanggung jawab utama untuk mengakhiri konflik tersebut.

Tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan Gaza Israel, Israel selatan, Senin, 9 Oktober 2023. Penguasa militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan multi-front yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel saat fajar hari Sabtu, menembakkan ribuan roket sebagai lusinan pejuang Hamas menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat di beberapa lokasi, menewaskan ratusan orang dan menawan. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan sejumlah kematian akibat serangan udara Israel di Gaza.
Tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan Gaza Israel, Israel selatan, Senin, 9 Oktober 2023. Penguasa militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan multi-front yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel saat fajar hari Sabtu, menembakkan ribuan roket sebagai lusinan pejuang Hamas menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat di beberapa lokasi, menewaskan ratusan orang dan menawan. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan sejumlah kematian akibat serangan udara Israel di Gaza. (AP/ Oren Ziv)

“Mereka dapat mengakhirinya sekarang juga dengan membiarkan orang-orang tersebut pergi, dengan memerintahkan pejuang mereka untuk meletakkan senjata mereka, dan dengan menyerahkan semua orang yang bertanggung jawab atas serangan tanggal 7 Oktober,” katan Kirby.

Kunjungan Sullivan ke Israel, yang berlanjut pada hari Jumat waktu dengan pertemuan dengan para pejabat tinggi Israel termasuk Presiden Isaac Herzog.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Perang Israel Vs HamasHamasIsraelPalestinaGazaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved