Breaking News:

Pilpres 2024

Tanggapi Survei yang Menangkan Prabowo-Gibran, Tim Ganjar Sebut Tak Masuk Akal hingga Pepet Jokowi?

Paslon Prabowo-Gibran menunjukkan kenaikan hingga 9,7 persen dalam survei LSI, dianggap janggal oleh tim Ganjar

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN), Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (14/11/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah lembaga survei telah merilisi hasil jajak pendapat mereka soal elektabilitas paslon yang berlaga di Pilpres 2024.

Hasilnya, nyaris semua lembaga survei nasional memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sementara di posisi kedua, persaingan ketat terjadi pada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Desember 2023: Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud

Menanggapi hasil survei itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Chico Hakim merasa aneh dengan kenaikan signifikan kubu 02.

"Untuk paslon (pasangan calon) Prabowo-Gibran yang kenaikan angkanya kurang masuk di akal," kata Chico kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Ia lalu mencontohkan soal hasil survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis pada Minggu (10/12/2023) lalu.

Paslon Prabowo-Gibran menunjukkan kenaikan hingga 9,7 persen dalam survei itu.

"Angka 9,7 persen itu jika dikonversi dengan jumlah suara dengan basis DPT (daftar pemilih tetap) 204 juta, maka itu senilai dengan 19,8 juta suara," ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Berdasarkan perhitungan itu, dia menuturkan suara Prabowo bertambah 19,8 juta hanya dalam 48 hari atau rata-rata tiap hari tambah 416.000 suara.

Baca juga: Perginya Pemilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 Lalu berdasarkan Lembaga Survei, Banyak yang Bimbang?

"Jika survei LSI itu dianggap suatu kebenaran maka pertanyaannya adalah bagaimana Prabowo bisa mendapatkan tambahan 416 ribu suara setiap hari?" ucap Chico.

"Isu apa yang mampu membuat dalam 48 hari ada 19,8 juta suara dari pindah ke Prabowo," ungkapnya menambahkan.

Tak hanya itu, dikutip dari Antara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga sudah mulai mengendorse Jokowi untuk memenangkan Ganjar.

Hal itu berkaca dari hasil Survei Litbang Kompas di mana masih banyak undecided voters yang belum menentukan pilihan.

Jumlah tersebut terbanyak terdiri dari mantan pemilih Jokowi di tahun 2019.

Sehingga hal ini dirasa menjadi peluang untuk mengarahkan undecided voters ke Ganjar Pranowo.

Menurut Said, Ganjar adalah penerus ideologis Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru 4 Lembaga yang Dirilis H-1 Debat, Prabowo-Gibran Unggul, Perebutan Tempat Kedua

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bagi TPN dan PDIP menganggap penting untuk menjelaskan bahwa Ganjar dan Mahfud adalah satu-satunya pasangan capres-cawapres secara ideologis dan gen politik sebagai penerus Jokowi," kata Said, Selasa (12/12/2023).

Selain itu, Said juga menyinggung program andalan Paslon 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yakni makan siang gratis.

Menurutnya, program itu bukan karakter dasar program kerakyatan dari Jokowi.

"Apalagi konon program tersebut akan mengambil anggaran dari program-program kerakyatan yang sudah ada."

"Ini contoh kecil narasi yang bisa kami utarakan bahwa program kerakyatan Pak Jokowi mengalami penyimpangan," tambah Said.

Baca juga: Hasil Survei LSI Denny JA, Ganjar Hanya Unggul di PDIP, Pemilih PPP Condong ke Prabowo dan Anies

Hasil Survei Litbang Kompas

Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil jajak terbaru di Bulan Desember, Senin (11/12/2023).

Dikutip dari Kompas.com, hasil survei elektabilitas terbaru dari Litbang Kompas dilakukan pada 29 November - 4 Desember 2023.

Dari tiga paslon yang berlaga, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 39,3 persen.

Jumlah itu selisih jauh dari dua pesaingnya yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mendapatkan 16,7 persen dan bertengger di posisi kedua.

Sebanyak 28,7 persen pemilih masih belum menentukan pilihan dan ini menjadi undecided voters terbanyak.

Sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi bontot dengan 15,3 persen.

Diketahui, survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak.

Pemilihan dilakukan dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGibran Positif Covid-19Ganjar PranowoJokowi JK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved