Breaking News:

Pilpres 2024

TKN Usul Debat Capres Tak saling Sanggah, Tuai Kritik: Tidak Mencerdaskan hingga Perlu Belajar

Memang ada usulan dari TKN agar debatnya tak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan, minta Drajad

HO TribunWow.com
Momen Prabowo saat berpidato pada acara Rakerda APDESI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sempat usul agar debat capres-cawapres tak pakai sesi saling sanggah.

Sontak, usulan itu menuai banyak kritikan baik dari pengamat politik hingga tim lawan.

Banyak yang menyinyiri usulan dari TKN Prabowo-Gibran tersebut.

Baca juga: Soal Gibran yang Tak Datangi Acara Debat Cawapres, Budiman Sudjatmiko: Bukan Seorang Profesional

Timnas AMIN

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji turut merespons usulan debat tanpa sanggahan itu, Jumat (8/12/2023).

Dikutip dari Tribunnews, Indra mengatakan jika tak ada sanggahan namanya bukan sesi debat.

"Tidak ada sanggahan namanya bukan debat, itu paparan," kata Indra.

Selain itu, Indar juga menyinggung agar sang pengusul untuk belajar lagi soal kata debat tersebut.

Pasalnya, TKN dianggap tak bisa membedakan makna debat dan paparan.

"Sekarang ini acara debat capres atau paparan capres. Mungkin TKN Prabowo perlu belajar bahasa Indonesia lagi," sambungnya.

Baca juga: Gibran Mangkir di Acara Debat Diskusi Paslon, Sudah Pernah Dilakukan hingga Tanya: Acara KPU Bukan?

Pengumuman susunan Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran dari Koalisi Indonesia Maju di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Pengumuman susunan Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran dari Koalisi Indonesia Maju di Jakarta, Senin (6/11/2023). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

PDIP

Ketua Badan Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun juga merespons nyinyir usulan TKN Prabowo-Gibran, Kamis (7/12/2023).

Menurut Komaruddin Watubun, momen saling sanggah dalam debat bisa jadi momen pemilih untuk menentukan pilihan.

"Itu menurut saya tidak mencerdaskan, itu bukan proses pendidikan rakyat," nilai anggota Komisi II DPR RI ini.

Petinggi PDIP itu juga meminta KPU RI untuk tak menerima usulan dari TKN Prabowo-Gibran tersebut.

"Ya usulan boleh boleh saja, tapi bahwa KPU pegang dasarnya. Pada aturan main yang berlaku," katanya.

'Tahun 2019 (Pemilu) berlaku sama dengan sekarang. Tidak ada perubahan, ya eksekusi saja," kata Komarudin kepada Kompas.com.

Pengamat Politik

Baca juga: Soal Usulan TKN Prabowo-Gibran Debat Pakai Bahasa Inggris, KPU RI: Rakyat Kita Bahasanya Indonesia

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyanggah usulan menghilangkan saling sanggah.

Menurutnya debat bukan hanya soal penyampaian visi, misi, dan gagasan saja.

“Justru jangan sampai dihilangkan. Karena debat bukan sekadar arena penyampaian program, tapi juga untuk menguji kelayakan dan relevansi dari program yang ditawarkan,” kata Titi kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Titi menyebut momen saling sanggah bisa membuat nama paslon melejit di mata pemilih.

“Saling sanggah bukan berarti saling menjatuhkan, tapi justru bisa memperlihatkan fokus dan penguasaan calon pada tema dan isu debat,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran kembali mengusik soal debat yang akan dihelat KPU RI.

KPU telah selesai melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 yaitu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nomor urut 3 yaitu pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
KPU telah selesai melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 yaitu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nomor urut 3 yaitu pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (TRIBUNNEWS)

Dikutip dari Wartakota, Dewan Pakar TKN Drajad Wibowo mengakui ada yang diusulkan ke KPU RI.

“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

“Tetapi pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

TKN mengusulkan hal tersebut untuk memaksimalkan waktu agar capres dan cawapres bisa menjelaskan gagasan dan program kerja mereka. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tim Kampanye Nasional (TKN)PrabowoPDIPdebatKomarudin WatubunTimnas AMIN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved