Liga 1
Persija Jakarta Ceroboh? Penyakit Macan Kemayoran Bukan Sembuh tapi Semakin Kambuh, Jakmania Bingung
Persija Jakarta cerobih? Penyakit utama mereka putaran pertama bukan semakin sembuh melainkan semakin kambuh di putaran kedua.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta ceroboh? Penyakit utama mereka putaran pertama bukan semakin sembuh melainkan semakin kambuh di putaran kedua, Jakmania sampai dibuat bingung, berikut sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, Persija Jakarta kembali harus puas kehilangan 3 poin dari tim tamu Persita Tangerang pada laga lanjutan pekan ke-21 Liga 1 2023/2024, di Stadion Gelora Bung Karno, (GBK), Minggu (3/12/2023).
Membuka keunggulan melalui Maciej Gajos di menit ke-67, kemenangan yang didambakan Persija Jakarta sirna seketika 7 menit kemudian.
Aktornya, gelandang asal Argentina milik Persita Tangerang, Ezequiel Vidal yang sukses menggetarkan gawang Andritany di menit ke-74.
Baca juga: Kecewa Persija Jakarta Gagal Gilas Persita Tangerang, Jakmania Auto Kambing Hitamkan 1 Sosok Ini
Skor pun tak berubah hingga akhir pertandingan dan memaksa Persija Jakarta merasakan imbang rasa kalah dari Persita Tangerang.
Imbas hasil itu, Persija Jakarta gagal merangkak naik mendekati champions series karena masih tertahan di posisi 9 klasemen sementara.
Margin 8 poin dari posisi ke-4 Bali United membuat Persija Jakarta harus berjuang ekstra jika ingin bertarung di sesi zona championship series.
Bahkan, peluang Persija Jakarta terbilang sulit menyusul tim-tim papan atas pesaing mereka seperti Borneo FC, Persib Bandung, PSIS Semarang dan Bali United memiliki konsistensi performa.
Terlebih, keempatnya tak memiliki masalah krusial apapun di lini depan seperti Persija Jakarta.
Sehingga, mereka mendapatkan tunjangan gol di setiap laga seperti Borneo FC memilki Felipe Cadenazzi pengganti Matheus Pato.
Persib Bandung punya David da Silva dan Ciro Alves.
Bali United ada Ilija Spasojevic dan Jefferson Assis.
Sementara PSIS Semarang memiliki seorang Carlos Fortes dan Gali Freitas.
Mesin-mesin gol mereka sudah terbukti efektif di musim ini dan jadi penenti keempat tim tersebut konsisten bertengger di 4 besar.

Baca juga: Persebaya Surabaya-Persija Jakarta Rungkad Jamaah, Bonek-Jakmania Sama-sama Nelangsa Hal Krusial Ini
Lantas, bagaimana dengan Persija Jakarta?
Angin segar sempat berhembus seusai kedatangan Gustavo Almeida, sang top skor sementara Liga 1 2023/2024 pinjaman dari Arema FC.
Baru juga 36 menit main untuk Persija Jakarta, Gustavo Almeida mengalami cedera saat Macan Kemayoran bermain seri 2-2 kontra Bhayangkara FC.
Apesnya lagi, tak selang lama seusai Gustavo Almeida cedera, giliran Marko Simic yang mendapatkan masalah sama.
Striker Kroasia itu mengalami cedera yang memaksa absen di laga kontra Persita Tangerang di pekan ke-21.
Imbasnya, di laga kontra Persita Tangerang, Minggu (3/12/2023), Persija Jakarta bermain tanpa striker asing di lini depan.
Persija Jakarta menurunkan duo penyerang anyar di lini depan yakni Aji Kusuma dan Ryo Matsumura.
Duet mendadak itu pun benar adanya tak jadi solusi bagi penyakit lini depan Persija Jakarta.
Hingga pada akhirnya, Macan Kemayoran harus puas kembali menelan pil pahit bermain seri kontra Persita Tangerang dengan skor 1-1.
Tarik waktu sebelum putaran kedua, sejatinya, Thomas Doll sudah menemukan formula jitu di tengah bobroknya performa bomber Persija Jakarta.
Dengan cerdik, Thomas Doll menyulap Witan Sulaeman sebagai striker false nine bersama dengan Ryo Matsumura di lini depan.
Permainan Persija Jakarta nampak cari satu sama lain.
Ryo Matsumura terlihat lebih kompak bermain dengan Witan Sulaeman di lini depan.
Karakter main keduanya yang mirip membuat chemistry itu rasanya mudah terjalin.
Tapi sayang, di tengah formula lini depan sudah ditemukan, kesepakatan jauh hari tentang peminjaman Witan Sulaeman oleh Bhayangkara FC membuat mimpi Jakmania melihat duet anyar mautnya hanya seumur jagung.
Kini, Witan Sulaeman terlanjur dipinjamkan ke Bhayangkara FC sampai dengan akhir musim Liga 1 2023/2024.
Sementara Thomas Doll dipusingkan untuk mencari formula serta solusi terbaik di tengah keterbatasan skuad di lini depan Persija Jakarta.
Tak hanya Thomas Doll yang bingung dengan performa lini depan Persija Jakarta, para Jakmania juga menyuarakan hal yang sama.
Keputusan transfer ngirit yang dilakukan manajemen Persija Jakarta di paruh musim membuat Jakmania semakin kecewa terhadap manajemen.
Menarik dinantikan bagaimana formula selanjutnya Thomas Doll siasati penyakit kambuhan Persija Jakarta di lini depan.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)