Pilpres 2024
Anies Baswedan Sentil Isu Kecurangan Pemilu: yang Salah adalah Salah, dan Jangan Dicampur Adukkan
Isu kecurangan di Pemilu tengah disentil oleh capres nomor urut satu, Anies Baswedan.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Sosok calon presiden yang mendapat nomor urut satu di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan kembali menyoroti adanya potensi kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan bersama wakilnya, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebelumnya sempat menyorot adanya dugaan kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa 14 November 2023 lalu.
Pasangan Anies-Cak Imin menganalogikan Pilpres 2024 layaknya pertandingan sepak bola yang harus berjalan secara sportif dan patut diawasi bersama.
Baca juga: Hasil 4 Survei Terbaru Elektabilitas Capres 2024, Anies Vs Prabowo Vs Ganjar, Siapa Teratas?
Kini, dalam kesempatan yang berbeda, Anies Baswedan kembali menyentil adanya potensi kecurangan yang berimbas munculnya ketidakpercayaan publik jelang Pemilu 2024.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat, 17 November 2023 tampak Anies menyebut kecurangan Pemilu yang bisa terjadi tersebut telah dinarasikan dan diperbincangkan oleh publik.
"Mengapa akhir-akhir ini kita bicara tentang jangan sampai ada kecurangan? Jangan sampai ada ketidakadilan, jangan sampai ada manipulasi. Artinya, ada suasana munculnya ketidakpercayaan hari ini," kata Anies saat memberi sambutan deklarasi dukungan relawan Garda Matahari di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat 17 November 2023.
Anies Baswedan sempat mengungkit Pemilu beberapa tahun lalu yang tidak pernah muncul isu kecurangan.
Alhasil, masyarakat menyambut Pemilu dengan penuh semangat tanpa adanya isu kecurangan seperti yang tengah beredar seperti saat ini.
Oleh karena itu, Anies Baswedan menilai adanya gerakan perubahan bakal mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada proses berjalannya Pemilu.
"Mengembalikan kepercayaan kepada negara, pemerintah, mengembalikan kepercayaan kepada institusi yang menjalankan kepentingan rakyat," tambahnya.
Melanjutkan pidatonya, Anies Baswedan berjanji bakal menindaklanjuti adanya kecurangan dalam sistem pemerintahan secara tegas.
"Mungkin kami tidak bisa menyelesaikan seluruh masalah. Tapi satu hal yang pasti, kami akan katakan yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, dan jangan dicampur adukkan," pungkasnya.

Baca juga: Total Harta Kekayaan 3 Capres, Prabowo Subianto Paling Kaya, Anies dan Ganjar?
Capres-Cawapres Tegas Sindir Kecurangan Pilpres
Tiga pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MF kompak menyindir adanya potensi kecurangan di ajang lima tahunan tersebut.
Dilansir TribunWow.com, ketiga pasangan capres-cawapres tersebut sempat memberikan pidato, khususnya dugaan kecurangan pemilu pada saat pengambilan nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta pada Selasa 14 November 2023 lalu.
Dalam kesempatan berpidato tersebut, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, Ganjar Pranowo, serta Prabowo Subianto kompak menyoroti tentang kecurangan yang bisa saja terjadi di ajang Pemilu 2024 nanti.
Dilansir dari unggahan kanal YouTube KompasTV pada Kamis, 16 November 2023 tampak Cak Imin mengibaratkan Pemilu 2024 sebagai sebuah pertandingan sepak bola.
"Kita semua yakin, kalau melihat pemilu seperti sepak bola, maka rakyat punya kesempatan untuk menyaksikan dengan bahagia," ujar Cak Imin.
"Kalau ada pemain yang bersifat curang, tolong diteriaki supaya tidak curang. Kalau ada wasit merangkap pemain, kita foto dan sebarluaskan. Kalau ada wasit yang curang, kita laporkan ke FIFA sebagai lembaga tertinggi."
"Kalau ada pemain yang nakal dan nekling lawan foto dan viralkan ke semua penjuru," lanjutnya.
Sedangkan Ganjar Pranowo juga sempat menyinggung adanya unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang bisa saja terjadi di ajang lima tahunan tersebut.
"Demokrasi yang berjalan jurdil (jujur adil,-red), situasi yang bisa berjalan pada rel, dan kita selenggarakan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh, jauh sekali dari unsur KKN. Harus kita pastikan, inilah amanat reformasi dan inilah konstitusi yang kita pegang," kata Ganjar.

Ganjar juga berpesan untuk melaporkan apabila ada praktek-praktek kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024 kelak.
"Diam itu bukanlah pilihan, dan bicara ungkapkan dan laporkan praktek-praktek tidak baik yang akan mencederai demokrasi," lanjutnya.
Saat Prabowo Subianto mendapat kesempatan untuk berpidato, ia sempat menyetujui apa yang diutarakan oleh pasangan nomor urut satu, yakni Anies-Cak Imin.
Prabowo juga yakin bahwa KPU selaku penyelenggara Pilpres 2024 bisa melaksanakan semua proses dengan baik, jujur, dan adil.
"Kejujuran itu harus utuh, seutuh-utuhnya. Jadi saya sangat sependapat dengan aspirasi pasangan calon nomor satu, kita percaya dan yakin KPU akan melaksanakan semua proses pemilihan umum dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya tanpa kecurangan apapun," tutur Prabowo.
Prabowo menganalogikan pelaku kecurangan di Pemilu 2024 nanti setara dengan mengkhianati bangsa dan rakyatnya sendiri.
"Karena kalau melaksanakan pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Ramai Narasi Kecurangan Pemilu, Anies: Ada Suasana Ketidakpercayaan yang Muncul