Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas di Sidoarjo, Sosoknya Dikenal Baik hingga Isi Surat Wasiat

Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditemukan tewas tak wajar di Sidoarjo. Ini faktanya.

Surabaya.Tribunnews.com/M Taufik
Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023). 

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.

"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Hingga kini, Gunawan masih mempertanyakan darimana gas helium yang ditemukan di dekat jasad putrinya.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Jawa Timur.

5. Dikenal Baik

Ternyata CA dikenal baik oleh teman sesama mahasiswa dan para dosen FKH Unair.

Kabar meninggalnya CA langsung menyentak jajaran FKH Unair, termasuk Dekan FKH Unair Prof. Dr, Murni Lamid.

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/11/2023).

Menurut Murni, korban selama ini dikenal sangat baik, banyak teman dan banyak sahabat.

Lebih lanjut, kata Murni, CA yang tergabung dalam kelompok 41, saat ini tengah menjalani program pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.

Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.

"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.

Menurut dekan, jenazah mahasiswi tersebut telah dibawa pulang ke Kediri.

"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," ucapnya.

Sementara itu, Kiara Thana Kirana mahasiswi Kedokteran Hewan Unair tak menyangka asisten dosennya, CA meninggal dunia secara tak wajar.

Di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan korban dikenal sosok yang cukup berprestasi.

Lulus kuliah dengan IPK 3,8. Korban kemudian melanjutkan menjalani program koas.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujarnya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul TABIAT Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil Terkuak, Asal Usul Gas Helium Dipertanyakan

Sumber: Surya
Tags:
Universitas Airlangga (Unair)SidoarjoJawa TimurSurabayaMahasiswiTewasAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved